Daftar Isi Internasional Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Tampilkan postingan dengan label ABNS ALQURAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ABNS ALQURAN. Tampilkan semua postingan

Untuk Pertama Kali, Al-Quran Diterjemahkan ke Bahasa Hindko


Untuk pertama kali, Al-Quran akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Hindko.

Dewan pimpinan Lembaga Bahasa Hindko di Gandara, Pakistan, akan mulai penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa tersebut hari ini.

Ini merupakan keputusan pertama untuk menerjemahkan Al-Quran ke dalam Bahasa Hindko.

Hindko adalah bahasa resmi penduduk barat laut Punjab, Pakistan. Pada hakikatnya, Hindko adalah bahasa daerah keenam di Pakistan dan masih memiliki akar serabut dalam Bahasa Lahnda. Selain etnis Pashto, etnis Hindki di Afghanistan juga menggunakan bahasa ini dalam hidup keseharian.

Acara pembukaan terjemah Al-Quran dalam Bahasa Hindko ini telah disiapkan di Abotabad oleh Asosiasi Jurnalistik Hazareh.

Musytaq Ahmad Ghani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Khaibar Pakhtonkha, termasuk tamu utama dalam acara tersebut.

Proyek penerjemahan Al-Quran ke dalam Bahasa Hindko ini akan dilaksanakan oleh Abdul-Ghafur Malik yang masih berdarah minoritas Hazareh.

Sebelum ini, Malik juga pernah menerjemahkan hadis-hadis Rasulullah saw ke dalam Bahasa Hindko.

Al-Quran terjemahan Bahasa Hindko ini akan berjumlah 1.234 halaman. Dalam satu halaman, sebelah kanan berisi teks Arab dan sebeluh kiri teks Bahasa Hindko.

Sebuah kamus Bahasa Hindko berisi 142 kosa kata yang sering digunakan masyarakat dan sekarang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Urdu. Kamus ini akan diletakkan di halaman permulaan terjemah Al-Quran tersebut supaya pembaca bisa menikmati terjemah dengan baik.

(The-News/Shabestan/Berbagai-Simber-Lain/ABNS)

Al-Quran Bahasa Ibrani Dicetak di Arab Saudi


Penerbit dan percetakan Al-Quran di Madinah Munawwarah telah mengambil keputusan untuk mencetak terjemah Al-Quran dalam Bahasa Ibrani.

Pencetakan terjemah Al-Quran dalam Bahasa Ibrani tersebut diprakarsai oleh penerbit dan percetakan Raja Fahd di kota Madinah Munawwarah.

“Percetakan ini memang bertugas menerjemahkan Al-Quran ke dalam berbagai bahasa dunia supaya ajaran kitab ini bisa dipelajari dengan mudah oleh masyarakat dunia yang tidak bisa Bahasa Arab,” ujar Dr. Muhammad Awfi, direktur percetakan Raja Fahd tersebut.

Menurut Awfi, pihak percetakan telah menentukan seorang ulama yang ahli di bidang Bahasa Ibrani. Para ahli yang lain juga melakukan koreksi ulang sehingga kitab ini bisa dipersiapkan untuk diterbitkan.

Hingga kini, menurut pengakuan Awfi, percetakan dan penerbitan Raja Fahd telah menerjemahkan Al-Quran dalam 73 bahasa dunia: 39 bahasa Asia, 16 bahasa Eropa, dan 16 bahasa Afrika.

(Al-Yawm/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Lomba Al-Quran Untuk Anak-anak di India


Lomba membaca Al-Quran khusus anak-anak di Andhra Pradesh India telah digelar.

Sekitar 8 ribu siswa dari seluruh Andhra Pradesh mengikuti lomba membaca Al-Quran tersebut.

Lomba yang dikhususkan untuk siswa di bawah 12 tahun ini diprakarsai oleh Asosiasi Kajian Qurani India.

Menurut laporan, sekitar 57 siswa telah berhasil memasuki babak final. Tiga pemenang telah menerima hadiah uang tunai sebesar 10 ribu, 15 ribu, dan 20 ribu rupiah.

Hingga kini sudah 40 ribu siswa mengikuti lomba baca Al-Quran yang diselenggarakan setiap tahun di Andhra Pradesh ini.

Andhra Pradesh dengan ibu kota Haidarabad terletak di wilayah selatan India.

Populasi penduduk Andhra Pradesh sekitar 79 juta jiwa. Menurut data resmi sekitar 13 persen dan data tak resmi 18 hingga 20 persen penduduk di wilayah ini beragama Islam. Sekitar 400 ribu jiwa dari mereka menganut Mazhab Syiah.

(New-Indian-Express/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kompetisi 21 Universitas dalam Musabaqoh Nasional Mahasiswa Yordania


Musabaqoh Nasional Mahasiswa Alquran Hadiah Ahmed al-Hourani Yordania mengakhiri kinerjanya dengan kompetisi 67 mahasiswa dari 21 universitas di Yordania

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Yordania al-Rai, Musabaqoh Nasional Mahasiswa Alquran untuk tahun kedua berturut-turut diselenggarakan dan dihadiri oleh 37 mahasiswa laki-laki dan 30 mahasiswi dari 21 universitas negeri dan swasta di Yordania.

Dalam musabaqoh yang terselenggara atas prakarsa organisasi urusan mahasiswa universitas khusus Oman, perwakilan dari universitas ilmu Islam, universitas Yordania dan universitas khusus Oman menyabet peringkat terbaik.

Keindahan tilawah, penguasaan dan pelaksanaan tajwid, keindahan suara, dan pelaksanaan mendetail waqf dan ibda’ termasuk tolok ukur penting pemberian nilai untuk para partisipan dalam musabaqoh ini.

Di akhir babak kedua musabaqoh nasional Alquran mahasiswa Yordania, penghargaan diberikan kepada peserta musabaqoh, dan sejumlah hadiah diberikan untuk anggota Juri.

(Yordania Al-Rai/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Al-Quran Berusia 800 Tahun di Museum Turki


Museum kota Tokat di utara Turki memamerkan manuskrip tertua Alquran di wilayah Anatolia.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Anadolu, Adam Jakar, Direktur Kebudayaan dan Pariwisata di Wilayah Anatolia, mengatakan Alquran ini adalah manuskrip tertua Alquran yang telah dipamerkan di museum kami di Anatolia.

“Alquran ini ditemukan di kota Tokat dan kemudian diperbaiki pada tahun 2010 di Konya. Pemulihan manuskrip ini berlangsung satu tahun,” imbuhnya.

Penelitian tentang Alquran ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar ditulis pada tahun 1190.

Jakar lebih lanjut mengatakan, ini adalah sebuah karya yang langka, dan di situ terjemahan ayat-ayat itu ada di bawah teks bahasa Arab.

(Anadolu/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Peluncuran 3 Aplikasi Baru Al-Quran di Play Store


Google Play Store telah meluncurkan tiga aplikasi Alquran baru guna membantu pengguna untuk menghafal dan membaca Alquran.

Menurut laporan IQNA dilansir dari almogaz.com, kemajuan teknologi dan dibarengi dengan program harian umat Islam dalam menghafal dan membaca Alquran telah menyebabkan para produsen ruang digital memproduksi perangkat lunak yang mudah digunakan.

Karenanya, Google Play Store telah merilis tiga perangkat lunak Alquran baru yang memberi kemudahan untuk menghafal dan membaca Alquran kepada para pengguna.


Software Ayat

Software Ayat adalah aplikasi terpadu Alquran, dimana dengan penggunaan mudah dan tampilan bagus, yang memikat audien untuk menggunakannya. Software ini memiliki warna cerah sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakannya.

Software ini adalah pemenang software terbaik dan pemenang hadiah internasional Alquran di Kuwait, dan diproduksi oleh pusat studi Alquran Tafsir Riyadh.


Software Mushaf

Software Mushaf adalah software lain yang mudah dibaca tanpa koneksi internet yang dapat mendengarkan ayat-ayat oleh pelbagai qori dengan pelbagai narasi, dan dapat diulang-ulang guna menghafal ayat-ayat Alquran.

Fitur lain dari software ini mencakup search ayat-ayat berdasarkan kosa kata Alquran, 10 tafsir lengkap Alquran, mengubah dimensi teks Alquran dan mengatur cahaya halaman untuk pembacaan siang dan malam.


Software Mushaf Tajwid Berwarna Disertai Tafsir

Software mushaf tajwid berwarna disertai tafsir termasuk software Alquran lainnya yang diluncurkan di Google Play Store, dengan berbagai fitur seperti tidak perlu koneksi internet, kompatibilitas software ini dengan mushaf tajwid warna tulisan, makna kosakata dan tafsir mudah Alquran.

Fitur lain dari software ini adalah doa untuk khataman Alquran, hadis-hadis Nabawi tentang membaca Alquran dan kemungkinan searching ayat-ayat yang didesain dan diproduksi oleh Simppro.

Software ini diproduksi tahun lalu dan dapat diakses dan download melalui google play store.



(Al-Mogaz/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kaligrafi Al-Quran di Masjid Cina Berusia 700 Tahun


Masjid Agung Xi'an adalah warisan religius yang membanggakan bagi umat Islam dan sejarah agama-agama Cina, yang dindingnya berhiaskan kaligrafi ayat-ayat Alquran.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian The News, masjid ini, yang terletak di kota bersejarah dan budaya Xi'an di Shaanxi, Cina, dibangun tujuh ratus tahun yang lalu pada masa dinasti Ming, setelah selesai dibangun pada masa Dinasti Qing, dan masih berdiri dengan megah dan indah dengan kaligrafi menawan Islam.

Kaligrafi Nasta’lik telah berada di dinding masjid ini selama bertahun-tahun setelah pembangunannya dan pada masa dinasti Qing.

Apa yang menambah menawan masjid ini adalah papan bertuliskan ayat-ayat Alquran dan menarik banyak orang yang bermukmin dari seantero dunia untuk melihat keindahan ini.

Pada tahun 1995, masjid tersebut diperkenalkan sebagai situs bersejarah dan budaya dengan didukung oleh pemerintah Shaanxi dan didukung oleh pemerintah pusat Cina pada tahun 1988 sebagai tempat penting sejarah dan budaya yang berharga.

Masjid tersebut masih digunakan oleh umat muslim (minoritas muslim Hui) untuk salat dan ibadah.





(The-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Perincian Musabaqoh Internasional Al-Quran Cacat Netra ke-3


Tahap undangan ke para kompetitor untuk hadir dalam musabaqoh internasional Alquran tunanetra dunia Islam ketiga telah dimulai, musabaqoh ini sama seperti tahun sebelumnya, diselenggarakan bersamaan dengan musabaqoh internasional Alquran di Iran.

Menurut laporan IQNA, musabaqoh internasional hafalan dan qiraat Alquran khusus tunanetra dunia Islam diselenggarakan 10 April, bersamaan dengan musabaqoh internasional Alquran Iran, khusus laki-laki, dari tanggal 10 – 26 April mendatang.

Di antara syarat yang telah dipertimbangkan untuk peserta dalam musabaqoh ini, memiliki kewarganegaraan negara pengirim dan tidak berpartisipasi dalam kompetisi Republik Islam Iran tahun lalu.

Demikian juga, usia peserta dalam periode ini adalah 18 - 45 tahun, kemampuan membaca Alquran, dengan mengindahkan penuh prinsip dan hukum-hukum tajwid suara dan nada serta kehadiran setiap peserta dalam satu jurusan.

Menurut pengumuman penyelenggara musabaqoh, setiap peserta hanya diperbolehkan untuk memiliki satu pendamping, biaya visa, tiket, tempat tinggal dan satu orang pendamping diemban oleh staf penyelenggara musabaqoh.

Dokumen yang dibutuhkan untuk hadir dalam musabaqoh, gambar depan halaman paspor, dan 2 lembar foto terlampir pada formulir pendaftaran. Batas akhir pengiriman dokumen adalah 7 Maret 2018, bertepatan dengan 18 Jumadis Tsani 1439 H.

Peraturan musabaqoh juga diupload di situs www.quraniran.ir. Nomor telepon 0098922-3784093, dan fax 64872627-009821 dan juga email awqafiran@vahoo.com siap memberikan informasi lebih banyak tentang musabaqoh ini.

Demikian juga dapat mengontak melalui telegram, WhatsApp dan jaringan sosial @awqafiran dan 3784093-0098922.

Klik di sini untuk mendapatkan akses langsung aturan musabaqoh, dalam tiga bahasa: Persia, Inggris, dan Arab.

https://drive.google.com/file/d/1GaBAO0lkBaXOME-AbTWYaUZrSJ09WSkf/view?usp=sharing

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Direktur Jenderal Aliansi Radio Islam: Radio Al-Quran, Media Efektif Dalam Melawan Ekstremisme


Salem Waldbok, Direktur Jenderal Aliansi Radio Islamic dalam pertemuan ke-4 pengurus radio Quran di Kairo, menganggap radio Alquran di Kairo sebagai media paling efektif dalam menghadapi pemikiran ekstrem.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian almesryoon, Direktur Jenderal Radio Islam dengan mengisyaratkan upaya lebih dan pembangunan strategi media untuk melawan pemikiran ekstremisme, menyebut radio Quran sebagai media yang paling penting dan efektif untuk peningkatan kesadaran dan mengamankan mereka di depan pemikiran ini.

Direktur Jenderal Radio Quran Mesir, Saad Muth’ini juga mengatakan, misi radio Alquran Mesir menekankan pentingnya menghadapi pemikiran "ekstrem", dan ini terlihat dalam siaran pelbagai program radio.

Pada pertemuan ini, Abdulfattah al-‘Iwary, dekan fakultas ushuluddin universitas Al-Azhar yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut sebagai perwakilan dari Syaikh Al-Azhar, dengan mengisyaratkan peran universitas Al-Azhar dalam menghadapi fenomena ekstremisme mengatakan, masalah mendasar munculnya fenomena tersebut adalah pemahaman menyesatkan tentang agama dan ketidaktahuan terhadap syariah dan sudah semestinya setiap usaha di bidang media, budaya dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan menjelaskan validitas dilakukan melalui radio Alquran.

Muhammad Mukhtar Jumah, Menteri Wakaf Mesir, juga dalam pertemuan ini menegaskan bahwa radio Alquran berkontribusi dalam mendukung pasukan bersenjata dalam membela dan melawan terorisme dalam bab Jihad Ucapan.

Zeinab Wakil, Asisten Direktur Jenderal Komite Nasional Pendidikan, Ilmu dan Kebudayaan Mesir, dengan mengisyaratkan penciptaan motivasi di media lain untuk menerapkan strategi melawan ekstremisme dan penyadaran akan bahayanya, menegaskan bahwa pertemuan ini menunjukkan peran efektif radio Quran dalam melawan hal ini.

Dalam pertemuan ini yang dimulai pada Minggu (28/1), sejumlah perwakilan dari Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Mauritania, Malaysia, Arab Saudi, Senegal, Bahrain, Yordania dan Algiers menghadiri pertemuan ini dan akan terus berlanjut sampai Selasa (30/1).


(Al-Bawaba/Al-Mesryoon/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Edukasi Kaligrafi Al-Quran di Filipina


Kursus kelas himpunan kaligrafi pertama Iran cabang Manila terselenggara atas prakarsa atase kebudayaan Iran di Filipina.

Atase kebudayaan Iran di Filipina dalam sebuah berita ke IQNA mengumumkan, edukasi tersebut akan dimulai secara resmi pada hari Kamis (1 Februari) di atase kebudayaan Iran di Manila.

Edukasi ini mencakup pengajaran kaligrafi Alquran kepada para peminat dan pelajar Alquran Darul Quran atase kebudayaan dan demikian juga edukasi seni kaligrafi orang-orang Iran yang bermukim di sana.

Tandis Taghavi, seniman Quran dan wanita Iran yang mukim di Filipina akan menjadi pengajar kursus, dan akan mengajar pembahasan-pembahasan tersebut kepada para peserta dalam pertemuan yang diselenggarakan pada hari Kamis dari pukul 19.00 - 20.30 menit waktu setempat.

Kursus ini akan diadakan di tiga tingkat awal, pertengahan, mahir, sangat mahir dan istimewa dan di penghujung mereka akan diberi sertifikat resmi dari himpunan para kaligrafer di Iran.


(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Dosen Universitas Cambridge: Memahami Al-Quran Membangun Peradaban


Moez Masoud, seorang dosen di fakultas Teologi di Universitas Cambridge di Inggris, dalam pidatonya di forum Ekonomi Dunia di Davos menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang Islam dan Alquran merupakan faktor dalam menciptakan sebuah peradaban baru dan dalam melawan konsep-konsep yang menyimpang.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs al-Youm al-Sabi’, dosen di universitas Cambridge Inggris menyebut pemahaman Alquran sebagai faktor dalam melawan konsep penyimpangan yang menyerukan penghancuran dan mencegah manusia mencapai kebenaran dan kenyataan.

Moez Masoud dalam pidatonya di forum Ekonomi Dunia, juga menambahkan, Alquran mengundang manusia untuk mengenal dan menemukan kebenaran sebagai cara membantu untuk bekerja sama dan membantu manusia untuk merealisasikan tujuan-tujuan sejati manusia.

Ia dengan mengisyaratkan munculnya konflik dan penyebaran besar-besaran pelbagai perang di dunia menegaskan bahwa pemahaman mendalam dan sejati dari Alquran serta tujuan-tujuan syariat Islam akan membantu manusia untuk membangun sebuah peradaban berdasarkan nilai-nilai yang luhur.

Forum Ekonomi Dunia (Davos) pertama kali diluncurkan pada Januari 1971 dan di kota Davos sebagai tempat kehadiran para pemimpin ekonomi dan kapitalis Eropa. Gagasan utama pertemuan tersebut adalah mengumpulkan orang-orang ini untuk mendiskusikan dan bertukar pendapat tentang isu-isu terkini Eropa.

(Al-Youm-Al-Sabi’/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Riset Modern Dalam Lahiriah Bahasa Qiraah Al-Quran


Saed Bakheet Mubarak, peneliti Oman dalam studi terbarunya mengkaji lahiriah linguistik bacaan Alquran dan berbagai aspek tujuh qiraah Alquran.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Oman al-Watan, peneliti Oman ini dalam buku “Dzawahir Zabani Qiraāt Alquran: Itsbāt wa Hadzf” berupaya mendeskripsikan dan menjelaskan maksud dan kebenaran tujuh bacaan (“qiraah sab’ah”) Alquran.

Dalam penelitiannya, dia membedakan antara tujuh huruf dan tujuh bacaan, dan berargumentasi bahwa pada masa Nabi Muhammad saw, tidak ada para qori tujuh, dan fenomena perbedaan qiraah terjadi pada masa kehidupan Mujahid (salah seorang Tabi’in) pada abad keempat.

Saed Bakheet Mubarak dalam riset ini menyebut maksud dari pembuktian dan penghapusan terkait kata-kata dan ikrabnya, yang berlangsung dalam perbedaan qiraah abad-abad pertama, dan menganggapnya sebagai hasil perbedaan para qori dalam membaca ayat dan kalimat-kalimat Alquran, bukan perbedaan dalam Alquran itu sendiri dan penghapusan atau pembuktian ini muncul dari perbedaan antar para qori.

Dia mengkaji berbagai argumen setiap qori untuk pembacaan Alqurannya, dan perubahan makna-makna setiap kalimat berdasarkan penghapusan atau pembuktian harakat huruf dan ikrab dengan mengacu pada sumber leksikal kuno.

Penelitiannya mencakup tiga bagian "Pembuktian dan penghapusan harakat dalam masalah suara", "Pembuktian dan penghapusan harakat dalam masalah saraf" dan "Mengkaji kaidah pembuktian dan penghapusan harakat dan tanwin" dalam kosa kata-kosa kata Alquran.

Perlu dicatat bahwa tujuh qori atau “qurra sab’ah”, adalah tujuh orang qori Alquran pada abad kedua hijriah, yang berselisih dalam cara membaca beberapa kalimat-kalimat Alquran.

Orang-orang ini belajar bacaannya dari beberapa Tabi’in dan Tabi’in juga belajar dari para Sahabat. Para peneliti di bidang studi Alquran menanggap sumber perselisihan bacaan dalam teks-teks kuno adalah hal yang lumrah dan tidak dapat dielakkan dan itu muncul dari dialek dan logat masing-masing bahasa.

(Al-Wathan/IQNA/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Seminar Peran Radio Al-Quran Melawan Radikalisme di Mesir


Seminar peran radio Al-Quran dalam melawan radikalisme telah dimulai hari ini di Mesir.

Seminar tersebut diprakarsai oleh Institut Media Nasional Mesir, dan hadir Muhammad Mukhtar Jum’ah, Menteri Urusan Wakaf Mesir, pada acara pembukaan seminar.

Seminar ini akan berlangsung hingga 30 Januari mendatang dengan menghadirkan para tokoh dari institusi-institusi dalam negeri Mesir seperti Al-Azhar dan Darul Fatwa serta perwakilan dari 11 negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Oman, Emirat Arab, Aljazair, Yordania, Mouritania, Malaysia, dan Senegal.

Menurut rencana, Menteri Urusan Wakaf Mesir akan berorasi dalam seminar ini dengan mengangkat tema peran radio Al-Quran dalam menyebarkan ajaran Islam yang benar, melawan radikalisme, dan pengaruh riset Qurani dalam meningkatkan iman dan memperkuat norma-norma tinggi etika.

Selain Menteri Urusan Wakaf Mesir, Dr. Syauqi Allam mufti Mesir juga akan berpidato dengan tema menolak radikalisme. Aslamu Sayyidi Al-Mustafa, seorang ulama Mouritania, juga akan membawakan tema radikalisme dan terorisme; faktor dan penanganan.

Pengalaman radio-radio Islami dalam meningkatkan informasi tentang bahaya ghuluw dan radikalisme juga akan menjadi tema kajian seminar.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Al-Qur’an Karim Akan Memperkenalkan Manusia


Orang yang mentaati nabi Muhammad saww dan membenarkannya maka dengan sendirinya ia juga akan membenarkan kalam Al-Qur’an, tapi sayangnya, manusia saat ini telah terjebak dalam berbagai urusan.

Hal ini disampaikan Ayatullah Mahdi Ahadi dalam kajian akhlaqnya saat menjelaskan tentang manusia harus mengenal nilai dari dirinya sendiri.

Ia menambahkan, Imam Ali as berkata “Allah swt telah menciptakan langit dan bumi ini dan menjadikan anbiya Ilahi serta kitab-kitab samawi sebagai wasilah untuk menghubungkan dengan-Nya, dan Allah swt tidak akan membiarkan seorangpun, karena Allah swt telah mengirimkan Rasul dan kitab hidayah untuk seluruh umat supaya ruh manusia bisa sampai pada kesempurnaan.”

Allah swt mengenai Rasulullah saww berkata “kami tidak mengajarkan sya’ir kepada Muhammad, karena ia tidak pernah mempelajari sya’ir,” maksud dari sya’ir di atas ialah bukan sya’ir-sya’ir yang masyhur pada masa itu akan tetapi maknanya ialah ilusi dan khayalan, oleh karena itu sya’ir-sya’ir yang bijak ialah yang dapat membersihkan hati manusia.

Orang yang mentaati nabi Muhammad saww dan membenarkannya maka dengan sendirinya ia juga akan membenarkan kalam Al-Qur’an, tapi sayangnya, manusia saat ini telah terjebak dalam berbagai urusan, jelasnya.

Manusia hendaknya ia meghadapkan dirinya kepada Al-Qur’an, karena kelak Al-Qur’an Karim akan memperkenalkannya di hadapan Allah swt.

Al-Qur’an Karim merupakan firman Allah swt yang diturunkan melalui nabi Muhammad saww untuk memberi petunjuk jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kepada manusia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Rasulullah saww telah berjuang keras dan bersusah payah untuk memberikan hidayah kepada umatnya, namun meski demikian beliau tidak meminta upah sedikitpun kepada kita semua.

آیت‌الله مهدی احدی استاد اخلاق حوزه علمیه قم، شب گذشته در جلسه درس اخلاق که در مسجد الزهرا(س) برگزار شد، گفت: انسان باید به‌وسیله ارزش‌ها خود را بشناسد.

وی افزود: امیرمومنان علی(ع) فرمودند: خداوند همه آسمان و زمین را خلق و انسان را به‌وسیله انبیاء و کتاب‌های آسمانی به خود وصل کرد؛ خداوند کسی را رها نکرد و برای همه امت‌ها رسول و کتاب هدایتی ارسال کرد تا روح انسان به کمال برسد.

آیت‌الله احدی با استناد به آیات الهی، ابراز کرد: خداوند در قرآن کریم درباره پیامبر اکرم(ص) می‌فرماید: ما به پیامبر شعر آموزش نداده‌ایم چراکه ایشان شایسته یادگیری شعر نبود؛ ازنظر علمی مقصود از شعر در این کلام اشعار نیست بلکه خیال‌بافی و توهم است زیرا اشعاری که حکیمانه باشد قلب انسان را صفا و مغز او را جلا می‌دهد.

استاد اخلاق حوزه علمیه قم بابیان اینکه بین قضیه و تصدیق فرق وجود دارد، اظهار داشت: در شعر و سروده قضیه جاری است اما تصدیق وجود ندارد بر همین اساس مقصود خداوند جاری شدن تصدیق‌ها بر قلب پیامبر اکرم(ص) است؛ بنابراین اگر کسی از نبی خدا اطاعت کند به آن تصدیق‌ها دست می‌یابد. کلام قرآن سراسر تصدیق است اما متأسفانه بشر امروزی گرفتار قضایا شده است.

وی ادامه داد: از اینکه عرفان‌های نوظهور خیلی سریع از بین رفته و نابود می‌شود به خاطر آن است که همه امور عرفان‌های کاذب توهم و خیالات است، عرفان واقعی انسان را از گناه بازداشته و زمینه خودشناسی را فراهم می‌کند تا بتواند باخدا راز و نیاز کند.

آیت‌الله احدی بابیان اینکه قرآن کریم اصل و ریشه انسان را معرفی می‌کند، عنوان کرد: انسان خود را به قرآن عرضه کند قرآن کریم او را معرفی خواهد کرد. عمل انسان هرگز نمی‌میرد و زنده است، پسر نوح برای هزاران سال گذشته بود اما امروز عملش زنده است؛ زنده‌بودن اعمال نشان از وجود حیات دهنده واقعی دارد؛ بنابراین انسان نباید با انجام اعمال ناپسند عاقبت خود را نابود کند.

پایان پیام/487

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Festival Internasional “Tajwid Al-Quran” III di Casablanca


Festival internasional tajwid Al-Quran telah dimulai di Casablanca dengan dihadiri oleh ratusan qari dan hafizh.

Festival tersebut diprakarsai oleh Asosiasi Hubungan dan Pembangunan Sosial Badirah dan dihadiri oleh lebih dari 400 qari dan hafiz.

Lomba Al-Quran tersebut kali ini digelar dalam 4 hari dengan menetapkan dua kelompok pria dan wanita secara terpisah. Kelompok usia anak-anak dan dewasa juga digelar secara terpisah. Begitu pula untuk golongan amatir dan profesional.

Panitia telah menyiapkan 12 buah hadiah untuk semua kelompok. Satu dari empat pemenang pertama akan diberi hadiah haji dan umrah. Setiap tahun, hadiah haji dan umrah ini ditanggung oleh seorang dermawan.

Di samping itu, peserta termuda dan tertua, serta hafizh termuda juga akan diberi hadiah.

Di samping para qari dan hafizh Maroko, orang-orang yang bermukim di negara ini juga ikut menjadi peserta. Peserta dari luar Maroko tidak mungkin didatangkan, karena penyelenggara bukanlah lembaga resmi yang memperoleh dukungan dana khusus.

Para juru juga didatangkan dari guru-guru ngaji lokal dan anggota Dewan Syura Ilmiah setempat.

Festival ini juga memberikan penghargaan kepada Hasna’ Khulali, seorang qari handal Maroko yang telah berhasil memperoleh piala nasional dan internasional di bidang tajwid Al-Quran.

Acara pembukaan festival tersebut digelar di aula teater Mawla Rasyid Casablanca.

(Dunya-Al-Wathan/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Al-Quran Lebih Utama Dari UUD India


Ajaz Khan, seorang bintang film muslim India, menekankan bahwa Al-Quran lebih tinggi dari pada UUD India. Untuk itu, ia lebih memilih Al-Quran.

“Kitab ini sangat sempurna dari segala sisi. Saya kapanpun dan di manapun selalu meyakini bahwa Al-Quran lebih tinggi dari pada UUD India dan saya lebih memilih kitab ini,” tukas Ajaz Khan.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ajaz Khan sebagai jawaban terhadap seorang pengguna Twitter yang mengkritik Khan karena ia menyebut Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh.

Sebelum ini Ajaz Khan juga memprotes tweet Sonu Nigam, seorang musisi India, tentang azan. Protes Khan ini pun menjadi berita utama di dunia media.

Pernyataan dan reaksi Ajaz Khan tersebut memperoleh dukungan para member medis maya dengan membuat hashtag #IstandWithAjazKhan.

Hardik Patel, seorang aktifis politik sosial India, dan Pakistan juga telah menyatakan dukungan terhadap pernyataan Ajaz Khan tentang Al-Quran tersebut.

Hal ini terjadi padahal gangguang yang dilakukan oleh kaum Hindu India terhadap warga muslim hari demi hari semakin meningkat dan pemerintah India tidak pernah mengambil sikap apapun.

Menurut banyak laporan, aksi-aksi serangan terhadap warga muslim yang membentuk 14 persen dari populasi 1.3 milyar orang India hari demi hari semakin mengalami peningkatan.

Peningkatan aksi serangan terhadap warga muslim India ini telah mendorong warga meminta kepada pemerintah supaya melakukan tindakan untuk mereduksi tensi serangan tersebut.

(OP-India/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Lomba Hafalan Al-Quran V di Mesir


Pendaftaran untuk lomba hafalan Al-Quran ke-5 di Mesir berakhir hari ini. Lomba ini akan segera digelar dalam empat jurusan.

Demikian pengumuman ini ditegaskan oleh para penanggung jawab Jam’iyyah Yayasan Al-Khair Mesir.

“Hari ini adalah hari terakhir untuk menyerahkan formulir pendaftaran lomba hafalam Al-Quran tahun ini,” ujar mereka.

Lomba hafalan Al-Quran dalam empat jurusan ini juga dikenal dengan sebutan lomba Al-QuranSyaikh Abdul-Wahid.

Lomba Al-Quran Mesir tahun ini akan digelar dalam jurusan hafalan seluruh Al-Quran, separuh Al-Quran, seperempat Al-Quran, dan sepuluh juz pertama Al-Quran.


Hadiah yang telah disediakan oleh panitia untuk para pemenang adalah sebagi berikut:
- Jurusan hafalan seluruh Al-Quran; juara pertama: 600 lira; juara kedua: 500 lira; juara ketiga: 400 lira.
- Jurusan hafalan separuh Al-Quran; juara pertama: 500 lira; juara kedua: 400 lira; juara ketiga: 300 lira.
- Jurusan hafalan seperempat Al-Quran; juara pertama: 400 lira; juara kedua: 300 lira; juara ketiga: 250 lira.
- Jurusan hafalan 10 juz pertama Al-Quran; juara pertama: 300 lira; juara kedua: 250 lira; juara ketiga: 150 lira.

Untuk para peserta lomba juga ditetapkan syarat usia. Hafalan seluruh Al-Quran diperbolehkan untuk seluruh usia. Hafalan separuh Al-Quran untuk usia 20 tahun. Hafalan seperempat Al-Quran untuk usia 12 tahun. Dan hafalan 10 juz pertama Al-Quran untuk usia 8 tahun.

(Koran-Al-Dustur/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pembukaan Markas Edukasi Al-Quran Syathibi Khusus Perempuan Kuwait


Markas edukasi hafalan Alquran Imam Syathibi khusus perempuan dibuka atas prakarsa kantor urusan Alquran yang berafiliasi dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kuwait.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian Kuwait al-Anba, markas Alquran ini didirikan di kawasan Jabriya, propinsi Hawalli, Kuwait dan tujuan dari peluncuran markas ini adalah edukasi hafalan Alquran, tajwid dan ilmu-ilmu Alquran kepada para perempuan.

Ahmed Tawil, Direktur kantor urusan Alquran dan Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kuwait menegaskan, markas baru Imam Syathibi dibuka sejalan dengan agenda penyebaran markas Qurani di pelbagai kawasan Kuwait dan dalam menjawab permintaan dan kebutuhan penduduk propinsi Hawalli.

Dia lebih lanjut menyebutkan tujuan peluncuran markas ini adalah mendidik lima wanita hafiz seluruh Alquran, yang menguasai kaidah dan hukum-hukum tajwid setiap tahun. “Para hafiz Quran yang hadir di markas ini berpartisipasi dalam sebuah program edukasi dua sampai lima tahun,” tegasnya.

Pendaftaran ini untuk umum. Ia mengatakan, memiliki perilaku kokoh Islami, kewarganegaraan Kuwait, usia tujuh tahun, dan hafal lima juz Alquran, disertai dengan dasar-dasar pertama hukum-hukum tajwid termasuk syarat pendaftaran di markas ini dan relawan disamping syarat-syarat yang sudah tertera juga sukses melewati tahap wawancara.

Markas edukasi hafalan Imam Syathibi di propinsi Hawalli Kuwait termasuk markas ketiga bidang ini khusus perempuan di Kuwait, yang diluncurkan dengan slogan Menguasai Hafalan…dengan Bacaan Sahih, dan edukasi hafalan dan tajwid Alquran, penyebaran dan publikasi ilmu dan makna-makna Alquran di masyarakat termasuk tujuan dari markas ini.

(Al-Anba/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penyelenggaraan Pemilihan Suara Al-Quran Terbaik di Mesir


Musabaqoh pemilihan suara Alquran terbaik, pembacaan doa dan puisi terselenggara atas prakarsa Kementerian Wakaf Mesir.

Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Youm al-Sabi’, Muhammad Mukhtar Jumat, Menteri Wakaf Mesir menegaskan, dengan melihat urgensi suara indah dalam qiraat Alquran, lagu-lagu religi dan nasional, Kementerian Wakaf memutuskan menyelenggarakan sebuah musabaqoh besar untuk memilih suara terbaik untuk digunakan di sejumlah karavan, himpunan, masjid-masjid besar, masjid-masjid Ahlulbait dan acara umum.

Ia mengabarkan pemprioritasan hadiah finansial kepada para juara pertama musabaqoh ini. “Semua orang dapat berpartisipasi dalam musabaqoh ini, namun prioiritas dengan anak-anak Kementerian Wakaf,” imbuhnya.

Ia demikian juga menegaskan, orang yang ingin berpartisipasi dalam musabaqoh ini harus mengirimkan satu file suara 3-5 menitnya lewat situs internet kementerian.

(Al-Youm-Al-Sabi’/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Seminar Tadabur Dalam Al-Quran di Sela-sela Hadiah Khartoum


Komunitas Quran Sudan di sela-sela musabaqoh Hadiah Internasional Alquran Khartoum ke-9, menyelenggarakan serangkaian seminar dengan topik Tadabur dalam Makna-makan Alquran di pelbagai propinsi negara ini.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs furqan.sd, komuntias Alquran Sudan menggagendakan beragam program sampingan untuk musabaqoh hadiah internasional Alquran Khartoum ke-9, dimana sejumlah program ini diselenggarakan dengan kerjasama markas Alquran dan dakwah di pelbagia propinsi negara ini.

Dalam seminar ini, sejumlah ulama, cendekiawan, dan aktivis Qurani berbicara dengan tema tadabur dalam makna-makna Alquran dan demikian juga kedudukan Hadiah Internasional Alquran Khartoum.

Muadz Fatih, Direktur Media Komuntias Alquran Sudan mengatakan, penayangan media tentang musabaqoh ini mengamali perkembangan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tempat komunitas Alquran Sudan sebagai tempat penyelenggaraan musabaqoh menyaksikan kehadiran antusias dan besar-besaran keluarga Sudan, yang sangat menyambut baik para kompetitor ini,” imbuhnya.

Musabaqoh internasional Alquran Sudan ke-9 ini, yang bernama Hadiah Khartoum, dimulai Selasa (9/1) dengan slogan Sambutan Hangat Msyarakat Sudan terhadap Para Ahli Quran, dan dengan dukungan Umar Hasan Ahmad al-Bashir dan terus berlanjut sampai Sabtu.

Anggota komite juri musabaqoh ini dari negara Sudan, Arab Saudi, Qatar, dan Emirat.

Musabaqoh ini diselenggarakan dengan dihadiri 51 negara dan di kelompok laki-laki mencakup hafalan seluruh Alquran disertai dengan tajwid dan tartil disertai dengan tafsir makna-makna Alquran dan di bagian perempuan mencakup hafalan seluruh Alquran disertai dengan tajwid dan tartil.

Mohammad Rasul Takbiri, delegasi negara Iran, yang melakukan tilawah babak kualifikasinya pada Selasa malam.

(Furqan.sd/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: