Daftar Isi Internasional Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Tampilkan postingan dengan label ABNS KUNO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ABNS KUNO. Tampilkan semua postingan

Khazanah Perangko Razavi Simpan Lebih Dari 980 Ribu Benda Langka


Kepala Khazanah Perangko, Uang Kertas dan Koin, Departemen Perpustakaan, Museum dan Pusat Dokumen Haram Suci Razavi mengatakan, saat ini lebih dari 980 ribu uang kertas, koin dan benda pos disimpan di Khazanah Perangko dan Uang Kertas Haram Suci Razavi.

Astan News melaporkan, Mohammad Hossein Yazdinejad mengatakan, saat ini lebih dari 980 ribu uang kertas, koin dan benda pos disimpan di Khazanah Perangko, Koin dan Uang Kertas Haram Suci Razavi.

Ia menambahkan, dari jumlah ini 2000 di antaranya diperoleh dalam enam bulan pertama tahun 1397 Hs (awal 2018) lewat pembelian dan hadiah para pecinta Imam Ali bin Musa Al Ridha as.

Menurut Yazdinejad, sejak awal tahun hingga sekarang, lebih dari 700 koin meliputi 33 koin emas, 312 koin perak, 111 koin tembaga nikel, 141 koin tembaga, 7 koin perunggu dan 87 koin mufarrag menambah koleksi hadiah, dan lebih dari 222 koin perak dibeli, dan saat ini sekitar 65 ribu koin disimpan di tempat ini.

Menurut keterangan Yazdinejad, koin-koin yang ada di tempat ini terbuat dari emas, tembaga, campuran tembaga dan nikel, baja dan perunggu yang berasal dari berbagai periode sejarah seperti Sasanid, Elymais, era Islam, Timurid, Ilkhanate, Safavid, Dinasti Qajar dan Dinasti Zand.

Yazdinejad juga menyinggung bertambahnya lebih dari 500 uang kertas sejak awal tahun dan menuturkan, dari jumlah ini 100 lembar uang kertas adalah hasil pembelian dan 400 lembar uang kertas Iran serta asing dihadiahkan oleh para dermawan dan pecinta Imam Ridha as ke tempat ini, sehingga uang kertas yang disimpan di Khazanah Perangko, Uang Kertas dan Koin Haram Suci Razavi jumlahnya mencapai 24.000 lembar.

Kepala Khazanah Perangko, Uang Kertas dan Koin Haram Suci Razavi juga menyinggung benda-benda pos dan menjelaskan, dalam enam bulan pertama tahun 1397 Hs (awal tahun 2018) sekitar 600 perangko dan 100 amplop berperangko dan tanpa perangko dari era Dinasti Qajar dan Pahlevi Pertama, telegraf, amplop berstempel dan kartu pos, dihadiahkan ke tempat ini, sehingga saat ini seluruh perangko dan benda pos lainnya mencapai 890 ribu buah.

Khazanah Perangko, Uang Kertas dan Koin, Museum Haram Suci Razavi yang menyimpan benda-benda bersejarah dari 240 negara merdeka dan negara jajahan di masa lalu, sebagai cermin seluruh sejarah dunia, budaya dan seni serta peradaban bangsa-bangsa dunia, dibuka setiap hari pukul 8-17:45 dan di hari libur mulai pukul 8-12. Tempat ini terletak di lantai -1 Museum Pusat Haram Suci Razavi di Serambi Kowsar, kompleks Makam Suci Imam Ridha as.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Al-Quran Abad Ke-15 Akhirnya Kembali ke Museum Istana Topkapi


Sebuah Alquran abad ke-15 yang ditulis oleh ahli kaligrafi bernama Sukrullah Khalifah akhirnya dikembalikan ke Museum Istana Topkapi di Istanbul, Turki. Alquran tersebut dikembalikan oleh seorang kolektor pada pekan lalu.

Alquran itu ditulis pada 1494 di Istanbul. Alquran tersebut lalu disimpan di Museum Istana Topkapi hingga 1964. Namun, ketika Alquran dipindahkan ke Museum Arkeologi Bursa, Alquran tersebut menghilang.

Beberapa tahun yang lalu, Alquran kuno itu kembali ditemukan saat kaligrafis bernama Ziya Aydin membelinya dari seorang bibliofil (pecinta buku). Pemilik Alquran yang baru, Ali Sami dan Ahmet Aydin, lantas memutuskan untuk mengembalikan Alquran tersebut ke Museum Topkapi.

Ketua Museum Topkapi Palace, Mustafa Sabri Kucukasci, mengatakan mereka mengembalikannya setelah dihubungi oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Numan Kurtulmus. Jika Alquran itu tidak dilestarikan sedemikian rupa oleh ahli kaligrafi bernama Ziya Aydin, ia mengatakan mungkin Alquran akan dipajang di perpustakaan manapun di Eropa. "Kami sangat berterima kasih kepada keluarga Aydin," ujar Kucukasci, dilansir di World Bulletin, Selasa (29/5).

(World Bulletin/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Naskah Kuno Al-Quran di Iraq Direstorasi


Markas Imam Husain as telah mulai melakukan restorasi atas naskah kuno Al-Quran yang ditulis pada abad 12 Hijriah.

Restorasi tersebut dilakukan dalam tanggung jawab sebuah tim ahli naskah kuno yang berafiliasi di bawah payung pihak pengurus makam suci Imam Husain as di Iraq.

Naskah kuno Al-Quran tersebut sekarang disimpan di Institut Arkeologi Universitas Samarra, Iraq. Pihak perguruan tinggi telah mengajukan surat permohonan kepada pihak pengurus makam suci Imam Husain as untuk melakukan restorasi terhadap naskah kuno Al-Quran tersebut.

Markas Imam Husain as adalah pihak yang telah bertahun-tahun bertanggung jawab atas pemeliharaan naskah-naskah kuno dan hasil tulisan tangan.

Sekarang ini, terdapat sekitar 5.700 naskah kuno tulisan tangan di pihak pengurus makam suci Imam Husain as. Tahun penulisan naskah-naskah tersebut berbeda-beda.

Menurut penuturan Manaf Al-Tamimi selaku direktur Markas Imam Husain as, para ahli pertama kali melakukan penelitian terhadap naskah kuno Al-Quran yang akan direstorasi. Lantas mereka melakukan aksi pemusnahan jamur yang menempul di setiap lembaran naskah kuno.

Sangat disayangkan, beberapa lembar halaman Al-Quran tersebut telah musnah. Lembaran ini dimulai dari ayat 98 surah Al Imran hingga ayat 34 surah Al-Nazi’at.

Sekalipun naskah kuno tersebut telah mengalami banyak kerusakan, para ahli menetapkan waktu 60 hari untuk melakukan restorasi.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Al-Quran Tulisan Tangan 350 Tahun di Mumbai


Alquran tulisan tangan yang dinisbatkan kepada Makhdoom Ali Muhimi di pusara ulama muslim ini di kota Mumbai dipamerkan untuk umum.

Menurut laporan IQNA, rumah kebudayaan Iran di Mumbai mengumumkan, Syaikh Makhdoom Ali Muhimi hidup pada tahun 1372-1431 M dan memiliki ribuan pengikut dan saat ini pusaranya juga diziarahi banyak masyarakat Mumbai dan luar kota.

Pameran Alquran ini hanya dilaksanakan satu hari saja dan tahun ini Alquran tersebut dipamerkan untuk umum.

Suhail Khandwani, pengurus makam mengatakan, Alquran khat ini ditulis oleh Makhdoom Ali Muhimi dan setiap tahunnya dipamerkan untuk umum dan banyak masyarakat, bahkan dari luar kota yang datang untuk melihatnya.

Dia menambahkan, karya tunggal ini berumur sekitar 630 tahun dan di marginal Alquran ini dituliskan pembahasan-pembahasan berbahasa Persia dan disimpan dengan sangat bagus.

(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penyimpanan Sejumlah Al-Quran Berharga di Perpustakaan Nasional Rusia


Perpustakaan nasional Rusia di Sankt-Petersburg memiliki pelbagai bagian, dan dalam koleksi ini menyimpan sejumlah Alquran berharga.

Menurut laporan IQNA, perpustakaan Sankt-Petersburg termasuk perpustakaan nasional Rusia, yang dinamakan dengan perpustakaan umum Saltykov-Shchedrin setelah runtuhnya Uni Soviet.

Perpustakaan ini termasuk perpustakaan tertua di seantero Soviet, yang menjadi markas penting riset terkait aktivitas perpustakaan di Rusia; sejumlah galeri Alquran berharga dalam koleksi ini dapat dilihat di bawah ini:







(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ada Al Quran Berumur 150 Tahun di Antara Koleksi Agus Sulton


Di antara sekian banyak koleksi kitab dan manuskrip kuno milik Agus Sulton (32), ada satu yang menarik perhatian. Koleksi itu adalah Al Quran berusia sekitar 150 tahun.

Kitab suci umat Islam ini didapatkan Agus dari seseorang yang tinggal di kawasan Badas, Kediri.

"Namanya Pak Aswari, sudah almarhum mas. Dia ini guru, tapi juga keturunan pesantren," ungkapnya kepada detikcom, Rabu (6/6/2018).

Agus tak begitu ingat kapan Al Quran itu diberikan kepadanya. Ia hanya menyebutkan pada kisaran tahun 2010-2011.

"Warisan dari kakeknya, ya itu kakeknya dulu pengikutnya Pangeran Diponegoro yang lari ke Kediri," jelasnya.

Dijelaskan staf pengajar Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy), Jombang ini, Al Quran tersebut ditulis tangan menggunakan tinta Belendok di atas kertas Daluwang. Tinta tersebut dibuat dari rebusan abu yang dicampur dengan air dari inti pohon pisang.

Ketika ditanya berapa usianya, Agus menjawab kitab suci itu diperkirakan berusia 150 tahun. "Umur Al Quran ini sekitar 150 tahun. Ini dihitung berdasarkan kakeknya kan punya pondok sekitar tahun 1850," ungkap pria yang kini menempuh pendidikan doktoral jurusan Sosiologi Politik di Universitas Brawijaya, Malang ini.

Namun Agus mengungkapkan Al Quran itu hanya berisi 15 juz saja. Sedangkan untuk ukurannya, Agus mengira-ngira Al Quran tersebut seukuran kertas A4 dengan ketebalan 1 rim atau 500 lembar kertas.

Agus mengisahkan saat diberikan, kondisi Al Quran itu sudah berdebu dan dipenuhi serangga pemakan kertas. "Saat itu ya numpuk di rak bersama manuskrip dan kitab lain. Yang lain malah udah bolong-bolong dan sebagian ada yang dibakar," imbuhnya.

Oleh sang pemberi, Agus diminta merawat Al Quran tersebut karena tak ada yang bisa melakukannya lagi di rumahnya.

Untuk menentukan umur kitab kuno, Agus mengaku mempunyai beberapa cara khusus. Salah satunya dengan mencari Kolofon, yakni bagian yang mencantumkan tahun penyalinan naskah dan identitas penyalinnya. Kolofon biasanya tertera pada bagian awal atau akhir kitab kuno.

"Tetapi Kolofon kerap tak tercantum di manuskrip. Maka kami memakai watermark, itu kami berpedoman pada buku Watermark in Paper," tandasnya.

(Detik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Naskah Kuno Langka Al-Quran di Museum Nasional India


Museum nasional India sedang menjadi tuan rumah pameran naskah-naskah kuno Al-Quran yang sudah sangat langka.

Naskah-naskah kuno tersebut ditulis dengan aneka gaya kaligrafi.

Menurut Nasim Akhtar selaku penanggung jawab pelaksanaan pameran tersebut, pameran Al-Quran kali ini telah dimulai dari hari Sabtu kemarin dan akan terus berlanjut hingga satu bulan mendatang.

“Pameran ini sangat tak tertandingi, karena kami sedang memamerkan 13 buah naskah kuno dan sangat langka Al-Quran,” ujar BR Many, kepala museum nasional India di New Delhi.

Menurut Many, naskah-naskah kuno yang turut dipamerkan pada pameran kali ini memiliki aneka ragam kaligrafi seperti Kufi, Naskh, Raihan, Tuslts, dan Bahari.

“Kaligrafi gaya Bahari sungguh sangat langka dari sisi gaya dan sejarahnya,” ujar Many.

Pameran naskah kuno Al-Quran ini merupakan seri kesepuluh dari mata rantai pameran yang mengambil tema “Dzakha’ir”.

Dalam mata rantai pameran ini, 5 hingga 10 peninggalan bersejarah yang merupakan simpanan museum nasional India dipamerkan.

(India-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Peninggalan Islam Mesir di Amerika dan Kanada


Menteri Arkeologi Mesir mengabarkan penggelaran tiga pameran peninggalan bersejarah Mesir di Toronto, St. Louis, dan California.

Khalid Inani menuturkan, pameran peninggalan bersejarah Mesir yang berhubungan dengan peninggalan bersejarah dinasti Fatimiyyah tersebut akan digelar pada 11 Maret mendatang di Toronto.

“37 buah peninggalan bersejarah dari periode dinasti Fatimiyyah akan dipamerkan di Toronto untuk umum,” ujar Inani.

Salah satu peninggalan bersejarah yang akan dipamerkan adalah sebuah bejana keramik yang memiliki gambar burung dan juga berisi tanda tangan Husain Nazhif Amri sebagai pemilik karya. Bejana-bejana yang sama dengan gambar kambing, kelinci, dan tangkai-tangkai bunga juga akan dipamerkan.

Selain itu, bingkai kayu berbentuk mihrab yang dihiasi dengan kaligrafi Kufi, nama Rasulullah saw, dan lafazh Allah juga akan ikut dipamerkan di pameran Toronto ini.

Sebuah talam logam dengan gambar binatang yang dikelilingi oleh kaligrafi Kufi serta bejana dari batu marmar yang juga dihiasi dengan kaligrafi Kufi juga masuk dalam nominasi pameran tersebut.

(Shada-Al-Balad/Shabestan/Berbaqgai-Sumber-Lain/ABNS)

Pameran Al-Quran Berusia 800 Tahun di Museum Turki


Museum kota Tokat di utara Turki memamerkan manuskrip tertua Alquran di wilayah Anatolia.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Anadolu, Adam Jakar, Direktur Kebudayaan dan Pariwisata di Wilayah Anatolia, mengatakan Alquran ini adalah manuskrip tertua Alquran yang telah dipamerkan di museum kami di Anatolia.

“Alquran ini ditemukan di kota Tokat dan kemudian diperbaiki pada tahun 2010 di Konya. Pemulihan manuskrip ini berlangsung satu tahun,” imbuhnya.

Penelitian tentang Alquran ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar ditulis pada tahun 1190.

Jakar lebih lanjut mengatakan, ini adalah sebuah karya yang langka, dan di situ terjemahan ayat-ayat itu ada di bawah teks bahasa Arab.

(Anadolu/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Separasi, Identifikasi dan Pencatatan 9800 Koin di Museum Razavi


Lebih dari 9.800 koin berstempel yang dibuat dengan mesin dan manual palu, sepanjang sembilan bulan pertama tahun 1396 Hijriah Syamsiah (Maret-Desember 2017) diseparasi, diidentifikasi dan dicatat di ruang koleksi perangko, uang kertas dan koin, Museum Pusat Haram Suci Razavi.

Astan News melaporkan, petugas ruang koleksi perangko, uang kertas dan koin Haram Suci Razavi menyebut ruang koleksi ini sebagai salah satu yang teraktif di Iran dan menuturkan, selain itu, sekitar 4.000 perangko, amplop surat berstempel, surat-surat di era Dinasti Qajar dan Pahlevi pertama dan barang-barang pos lainnya dari sejumlah negara berbeda, diidentifikasi dan dicatat dalam waktu sembilan bulan terakhir di kantor-kantor properti.

Mohammad Hossein Yazdinejad menjelaskan, lebih dari dari 9.000 uang kertas hadiah dari sejumlah negara di enam benua dunia, seperti Pakistan, Selandia Baru, Kuba, Fiji, Guatemala, Guinea-Bissau, Guyana, Honduras, Hungaria, Islandia, Laos, Makedonia, Madagaskar, Malawi, Maladewa, Transnistria, Rusia, Siera Leone, Somalia, Spanyol, Sri Lanka, Tonga, Trinidad dan Tobago, Venezuela, Vietnam, Bulgaria, Kosta Rika, Rumania, disimpan di ruang koleksi ini.

Ia menambahkan, uang kertas dari Afghanistan, Angola, Argentina, Armenia, Australia, Republik Azerbaijan, Bangladesh, Brazil, Kamboja, Republik Demokratik Kongo, Eritrea, Indonesia, Irak, Madagaskar, Mongolia, Maladewa, Malaysia, Lithuania, Libya, Latvia, Peru, Sudan Selatan dan puluhan negara lainnya, juga disimpan di sini.

Menurut Yazdinejad, 1.855 koin berstempel yang dibuat secara manual dengan palu dari berbagai masa pemerintahan Iran dan dunia, setelah diidentifikasi, dicatat dan difoto, dipamerkan untuk umum di ruang koleksi ini, dan foto-fotonya bisa diakses di situs museum.

Ia menerangkan, koin-koin Dinasti Parthia, Elymais, Sasanid, Arab Sasanid, Arab Tabari, Bani Umayah, Abassian, Samanid, Ali Buye, Khorazmshah, Ghaznavid, Atabeg Azerbaijan, Mehrbanian, Ilkhanat Mongol, Ali Mozafar, Ali Jalayer, Timurid, Marashian Tabarestan, Aq Qoyunlu, di antara koin-koin berstempel manual yang dihadiahkan ke koleksi museum ini.

Petugas ruang koleksi perangko, uang kertas dan koin Haram Suci Razavi melanjutkan, juga ada koin-koin berstempel manual palu Dinasti Safavid, Afsharid, Qajar, Habarid, Dorranid, Dinasti Hun Kashmir, Ghurid, Ayyubid Mesir, Kekhalifahan Usmani, Kabul Shahis, Hotaki, Khanate Bukhara, Barakzai dan yang lainnya.

Menurutnya, puluhan kolektor dan pakar koin dari seluruh penjuru Iran bersama para peneliti dan mahasiswa strata dua sejumlah universitas Iran, selama ini memanfaatkan koleksi yang ada, fasilitas serta buku-buku khusus dalam bahasa Farsi, Arab, Inggris dan Perancis, untuk keperluan riset dan mengkaji koin-koin dari berbagai era.

Yazdinejad melanjutkan, di tempat ini juga disediakan hasil scan dari koin-koin tersebut dan penelitian atas kertas-kertas yang sudah didokumentasikan dari koin-koin koleksi. Ini merupakan pelayanan lain di bidang riset yang memberikan kesempatan kepada para peneliti, pakar dan mahasiswa, sesuai aturan Departemen Museum, Perpustakaan dan Pusat Dokumen Haram Suci Razavi.

Lebih lanjut ia menerangkan, juga digelar 10 pameran khusus di berbagai kesempatan seperti 13 Rajab, wiladah Imam Ali as dan Hari Ayah, 27 Rajab, Hari Mab'ats Nabi Muhammad Saw, 28 Ordibehesht, Hari Museum dan Warisan Budaya Dunia, Jumat terakhir bulan Ramadhan, Hari Quds, wilayah Imam Ridha as dan Pekan Karamah, 31 Shahrivar, dimulainya Perang Pertahanan Suci dan yang lainnya. Pameran-pemarn ini diselenggarakan pada sembilan bulan pertama tahun ini di ruang koleksi ini dan mendapat sambutan luas masyarakat.

Petugas ruang koleksi perangko, uang kertas dan koin Haram Suci Razavi mengungkapkan, ruang koleksi ini menyimpan lebih dari 850 ribu perangko dari sekitar 240 negara dan sejumlah negara bekas jajahan, dan sekitar 24.000 uang kertas dari 150 negara dunia, dan lebih dari 63.000 koin dari berbagai era raja-raja Iran dan negara dunia, dan menjadikan museum ini sebagai salah satu pusat terpenting untuk menjaga, melindungi dan memamerkan koleksi-koleksi berharga, yang bekerjasama erat dengan para peneliti, kalangan akademisi dan kolektor.

Masyarakat umum dapat mengunjungi ruang koleksi ini setiap hari mulai pukul 8-17:45 dan di hari-hari libur mulai pukul 8-12. Ruang koleksi perangko, uang keras dan koin Haram Suci Razavi terletak di lantai satu Museum Pusat Haram Suci Razavi di Halaman Kowsar, kompleks Makam Suci Imam Ridha as.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Tiga Manuskrip Al-Quran Kuno Era Ottoman Ditemukan di Palestina


Tiga manuskrip Quran yang terbit pada masa Ottoman Sultan Abdulhamid II (1876-1908) telah ditemukan di sebuah masjid yang terletak di kota bersejarah Tayibe di Palestina. Kota Tayibe saat ini terbentang di dalam wilayah yang diduduki Israel.

Aziz, muazin masjid tersebut, mengatakan kepada media bahwa Alquran telah ditemukan saat renovasi yang sedang berlangsung di masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Abdulhamid II.

“Kami tidak tahu mereka ada di sana. Mereka terselip di antara sekelompok buku lain… Kami menemukannya saat renovasi,” kata Aziz.

Menurut pengantar berbahasa Inggris yang ada di dalamnya, manuskrip tersebut ditulis tangan oleh seorang juru tulis bernama Seyyid Mustafa Nazif Efendi pada tahun 1887 sebelum diterbitkan oleh sebuah rumah percetakan di Istanbul dan dikirim ke pembeli di Palestina.

“Saya kaget saat pertama kali melihat harta karun ini,” kata Aziz. “Quran ini tentu akan memberi kontribusi pada masjid kita dan kepentingan sejarah kota kita.”

Manuskrip-manuskrip itu akan segera ditampilkan dalam sebuah pameran, dia menjelaskan, dan berspekulasi bahwa kemungkinan ada teks kuno lainnya yang bisa ditemukan di masjid-masjid era Utsmaniyah di Israel dan Palestina.

Kala itu, Theodor Herzl, pendiri Zionisme modern, gagal meyakinkan Sultan Abdulhamid II untuk mengizinkan imigran Yahudi mendirikan sebuah tanah air Yahudi di Palestina yang pada saat itu merupakan wilayah Ottoman.

Namun Herzl akhirnya berhasil mendapatkan dukungan dari Kerajaan Inggris melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917.

Dalam hal ini, Sultan diketahui memiliki keputusan: “Saya tidak akan menjual apapun – tidak satu inci pun dari wilayah ini, karena negara ini bukan milikku, melainkan untuk umatku.”

“Umatku,” tambahnya, “akan menjual tanah ini dengan harga yang sama dengan yang mereka bayar untuk penaklukannya: darah.”

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kitab Suci Injil Yang Ada Hingga Kini


Injil kitab samawi yang turun -sebelum Alquran- kepada nabi Isa putra Maryam as masih ada hingga kini, sebagai tali penting yang menyambung antara umat Sang Nabi Penutup saw dan para nabi yang telah datang sebelum beliau. Di dalam Islam, sumber utama bagi ajarannya adalah Alquran, kitab yang menjadi muhaimin atau parameter kebenaran dan kebatilan. Maka apabila sebuah pesan dari suatu kepercayaan atau ajaran, jika sesuai atau tidak bertentangan dengan Alquran maka itu adalah kebenaran. Jika tidak, maka itu bukan kebenaran.

Seperti yang Alquran sendiri ungkapkan dalam surat ash-Shaff ayat 6, firman Allah:

وَ إِذْ قالَ عيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يا بَني‏ إِسْرائيلَ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقاً لِما بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْراةِ وَ مُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتي‏ مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Hai Bani Isra’il, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).

Dua perkara yang disampaikan oleh ayat Alquran tersebut; yang pertama bahwa Isa al-Masih membenarkan Taurat yang turun sebelum Injil kepada nabi Musa as. Yang kedua, mengabarkan tentang kedatangan seorang rasul Allah sesudahnya, nabi Muhammad saw. Lalu disampaikan dalam QS: al-Maidah 48 tentang apa yang turun kepada Rasulullah Sang Nabi Penutup saw, bahwa:

وَ أَنْزَلْنا إِلَيْكَ الْكِتابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِما بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتابِ وَ مُهَيْمِناً عَلَيْهِ

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, sedang kitab ini membenarkan dan menjaga kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya.. Salah satunya adalah Injil yang disebut dalam QS: Al Imran 3.


Sekilas tentang Kitab Suci Injil

Kaum Nasrani meyakini bahwa kitab suci adalah kumpulan wahyu dari Allah; tentang apa yang telah dan yang akan terjadi, dan memuat nasihat-nasihat bagi seluruh umat manusia di segala zaman. Di dalamnya segala macam tulisan berupa prosa, kisah, hukum, etika, filsafat, peribahasa dan lainnya.

Dikatakan, masa penyusunan Kitab Suci adalah seribu enamratus tahun. Semua penulisnya dari kaum Yahudi, kecuali Lukas yang dipercaya bahwa dia dari Antakya.

Naskah aslinya tidak ada. Tetapi semua yang ada adalah naskah yang diambil dari yang aslinya. Kaum Nasrani percaya bahwa Kitab Suci bersih dari kesalahan. Semua di dalamnya khusus terkait iman dan kehidupan spiritual. Ia adalah kalimah Allah dan prinsip iman serta kehidupan praktis bagi seluruh manusia.

Kitab suci ini terbagi pada dua perjanjian: perjanjian lama dan perjanjian baru. Yang pertama sebagai pengantar bagi yang kedua, dan yang kedua sebagai penyempurna bagi dan lebih penting dari- yang pertama.


1. Perjanjian Lama

Kebanyakan ia ditulis dengan bahasa Ibrani. Sebagian pasalnya didapati dengan bahasa Armenia, yang mirip dengan Ibrani. Yang ada di kita adalah dari teks Masoret yang dibuat oleh ulama Yahudi di Tiberias abad VI sampai XII masehi.

Kitab ini terdiri dari 39 atau 43-44 safar (kitab) ditambah beberapa safar. Yahudi membagi safar Perjanjian Lama pada tiga bagian: Taurat atau Namus, Para Nabi, dan Kitab-kitab, yang terdapat di perkumpulan pengajar syariat dari berbagai wilayah di Palestina tahun 90 M.

Taurat atau Namus adalah lima safar Musa as, yaitu:

- Kitab Kejadian (Genesis/Beresyit).

- Kitab Keluaran (Exodus/Syemot).

- Kitab Imamat (Leviticus/Wayiqra).

- Kitab Bilangan (Numeri/Bemidbar).

- Kitab Ulangan (Deuteronomium/Debarim).

Gereja menyebut safar-safar Perjanjian Lama adalah yang ditulis dengan insprirasi (ilham) Ruh Kudus. Karena itu diterima dan masuk dalam golongan kitab suci, kendati terdapat perselisihan antara Perjanjian Lama yang ada pada Yahudi dan yang dibenarkan oleh gereja. Perselisihan ini terjadi di kalangan para teolog Yahudi sendiri. Sebagian mengatakan bahwa Ruh (yakni ruh Allah yang menghidupkan) tidak turun kepada seorang pun sejak kegaiban para nabi akhir. Kelompok lainnya berpegangan pada berlanjutnya wahyu, yang diikuti gereja bersandar pada kesaksian al-Masih as dan para rasul.

Gereja juga berpegangan pada Septuaginta (sebuah terjemahan Alkitab Ibrani yang bermula tahun 250 dan berakhir sekitar tahun 150 SM, atas perintah Ptolemaios Philadelphos yang memerintah Mesir tahun 280 SM). Ialah terjemahan Yahudi Iskandaria bagi Perjanjian Lama ke bahasa Yunani.

Para pemuka gereja meyakini bahwa Perjanjian Lama adalah kitab samawi yang diwahyukan, bersandar pada kesaksian al-Masih dan para rasul. Adalah kitab yang diilhamkan, spiritual dan ilahiah.


Referensi:

Al-Husain al-Qurban al-Ladzi Naahu al-Injil/Dr Syaik Kazhim al-Asadi

(Ikmal-Online/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Penemuan Tiga Naskah Kuno Al-Quran di Palestina Jajahan


Tiga naskah kuno Alquran terkait masa Utsmani ditemukan di salah satu masjid kota bersejarah Taibah, yang sekarang ini menjadi bagian dari wilayah pendudukan Palestina.

Menurut laporan IQNA dilansir dari Daily Sabah, Aziz, muazin masjid ini mengatakan, sejumlah naskah Alquran ditemukan saat renovasi masjid, terkait era Sultan Abdul Hamid II, yang menjadi penguasa kekaisaran Ustmani pada tahun-tahun (1874-1878).

Menurut pendahuluan yang dikemukakan dalam bahasa arab di awal mushaf tersebut, Alquran ini ditulis oleh Sayyid Mustafa Nazif Efendi pada tahun 1887 dan setelah itu dijual ke para pedagang Palestina.
“Saya sangat takjub dengan ditemukannya naskah-naskah kuno Alquran. Naskah ini dari aspek sejarah sangat penting untuk masjid dan kota,” ucap Aziz.

Ia menambahkan, naskah Alquran ini mungkin sebentar lagi akan dipamerkan dan bisa jadi naskah-naskah kuno lainnya juga akan ditemukan di kawasan ini.

Sultan Abdul Hamid II pada masa pemerintahannya menentang segenap upaya Theodor Herzl, pendiri Zionisme modern, untuk menciptakan sebuah kawasan Yahudi di Palestina.

Meski Hertz akhirnya berhasil melakukan ini dengan dukungan kerajaan Inggris pada 1917, namun Sultan Abdul Hamid II pada masanya mengumumkan tidak akan menjual tanah ini meski satu jengkal, karena bukan miliknya, namun milik semua umat musim.

(Daily-Sabah/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Galeri Al-Quran Tulisan Tangan Tertua Dunia


Alquran tulisan tangan tertua dunia dipamerkan di pameran buku internasional Sharjah Emirat.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian al-Youm al-Sabi’ Mesir, Alquran tulisan tangan tertua dunia dengan nama Alquran Birmingham dipamerkan dalam pameran buku internasional Sharjah Emirat ke-36.

Pameran ini diselenggarakan di markas Expo Sharjah dan sebagian darinya mengkhususkan pameran Alquran tulisan tangan tertua dunia.

Alquran tulisan tangan tertua dunia dipamerkan di pameran ini untuk para pengunjung dalam kotak kaca dan di selain itu juga terdapat tampilan digital yang mengetengahkan informasi tentang naskah berharga ini.

Kekunoan Alquran Birmingham kembali pada masa khalifah Utsman bin Affan, dan naskah kalam wahyu Ilahi ini ditemukan dua tahun lalu di perpustakaan universitas Birmingham Inggris. Pameran buku Sharjah ke-36 dimulai Rabu (1/11) dan akan terus berlangsung sampai Sabtu (11/11).

(Al-Youm-Al-Sabi’/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: