Daftar Isi Internasional Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Tampilkan postingan dengan label ABNS SOSIAL - MEDIA - EKONOMI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ABNS SOSIAL - MEDIA - EKONOMI. Tampilkan semua postingan

Monopoli Dolar AS Tergelincir Akibat China dan Jepang Membuang Treasury AS

Ilustrasi – Kehancuran monopoli Dolar AS

China dan Jepang – dua pemegang utama sekuritas Treasury AS – telah memangkas kepemilikan mereka atas obligasi dan obligasi pada bulan Agustus, menurut angka terbaru dari Departemen Keuangan AS, yang dirilis pada Selasa.

Kepemilikan Tiongkok atas utang negara AS turun menjadi 1,165 triliun dolar pada bulan Agustus, dari 1,171 triliun dolar pada bulan Juli, menandai penurunan bulan ketiga berturut-turut karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu mendorong mata uang nasionalnya di tengah ketegangan perdagangan dengan AS. Cina tetap merupakan pemegang asing terbesar dari US Treasuries, diikuti oleh sekutu AS lama Jepang.

Tokyo memangkas kepemilikan sekuritas AS menjadi $ 1,029 triliun pada bulan Agustus, terendah sejak Oktober 2011. Pada bulan Juli, kepemilikan Jepang berada di $ 1,035 triliun. Menurut angka terbaru dari Kementerian Keuangan negara itu, investor Jepang memilih untuk membeli utang Inggris pada bulan Agustus, menjual obligasi AS dan Jerman. Jepang dilaporkan melikuidasi utang bersih senilai $ 5,6 miliar.

Melikuidasi Treasury AS, salah satu aset keuangan paling aktif di dunia, baru-baru ini menjadi tren di kalangan pemegang saham utama. Rusia membuang 84 persen dari kepemilikannya tahun ini, dengan kepemilikan yang tersisa pada Juni sebesar hanya $ 14,9 miliar. Dengan hubungan antara Moskow dan Washington pada titik terendah dalam beberapa dekade, Bank Sentral Rusia menjelaskan keputusan itu didasarkan pada risiko keuangan, ekonomi dan geopolitik.

Turki dan India telah mengikutinya. Seperti Rusia, Turki telah keluar dari daftar 30 pemegang utang Amerika setelah konflik dengan Washington atas upaya kudeta militer di negara itu dua tahun lalu. Sementara India tetap berada di antara 30 teratas, negara itu telah memangkas kepemilikan Treasury AS untuk bulan kelima berturut-turut, dari $ 157 miliar pada Maret menjadi $ 140 miliar pada bulan Agustus.

Awal pekan ini, Goldman Sachs mengatakan bahwa kebijakan AS tentang sanksi dan tarif terhadap ekonomi utama, termasuk Rusia, China dan Iran, menyeret turun bagian dolar dari cadangan bank sentral global. Sementara itu, data dari Dana Moneter Internasional menegaskan bahwa bagian dolar AS dalam cadangan bank sentral global turun menjadi 62,3 persen dari April hingga Juni, sementara kepemilikan dalam euro, yen dan yuan naik sebagai bagian dari cadangan yang dialokasikan.

(Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Dalam 5 Bulan Ekspor Pemanen Kombinasi Capai 245 Ribu Dolar


Direktur eksekutif perusahaan pembuat mesin pemanen kombinasi Iran mengabarkan ekspor produk perusahaan ini mencapai angka 245 ribu dolar di lima bulan pertama tahun 1397 Hs atau April-Agustus 2018.

Direktur eksekutif perusahaan mesin pemanen kombinasi Iran, Ali Asghar Hamidi Fard kepada Astan News mengatakan, dalam waktu lima bulan pertama tahun 1397 Hs sekitar 22 unit mesin baler 351, tiga unit mesin pemanen kombinasi 1055 dan dua komponen suku cadang senilai sekitar 245 ribu dolar dieskpor ke Kazakhstan, Tajikistan dan Irak.

Terkait langkah-langkah yang sudah dilakukan dalam rangka memperluas pasar ekspor sejak awal tahun, Hamidi Fard menambahkan, dimulainya ekspor ke Irak termasuk aktivitas yang dilakukan dalam kerangka langkah ini.

Menurutnya, perusahaan ini sedang berusaha memperluas pasar ekspor dengan membuka negara-negara baru tujuan ekspor baru hingga akhir tahun lewat program pemasaran dan kunjungan ke negara-negara anggota CIS serta negara tetangga.

Sehubungan dengan peran perusahaan pembuat mesin pemanen kombinasi dalam mengembangkan mekanisasi pertanian, Hamidi Fard menjelaskan, karena kredibilitas perusahaan ini dalam proses mekanisasi pertanian nasional Iran dan sudah dikenal luas di tengah para petani, dengan memperluas aktivitas kerja dan investasi di bidang produksi dan distribusi mesin-mesin serta peralatan buatan dalam negeri lain, peran perusahaan ini dalam meningkatkan koefisien mekanisasi pertanian dinilai sangat penting.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Trump Ancam Riyadh, Nilai Riyal Saudi Terjun Bebas


Media-media mengabarkan anjloknya nilai mata uang Arab Saudi di hadapan dolar Amerika di pasar uang negara itu hari ini, Senin (15/10/2018).

Sebagaimana dilaporkan Al Khalij Online, nilai mata uang Saudi, riyal di pasar uang negara ini menyentuh level terendahnya sejak Juni 2017.

Kantor berita Reuters (15/10) melaporkan, dalam beberapa hari terakhir menyusul ancaman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk menghukum Riyadh jika terbukti terlibat dalam pembunuhan wartawan oposan Saudi, Jamal Khashoggi, pasar uang Saudi mendapatkan tekanan luar biasa.

Riyal Saudi pada transaksi hari Senin (15/10) di pasar spot negara ini dihargai 3,7514 per dolar. Sebelumnya, Bank Sentral Saudi mematok 3,75 riyal perdolar dan fluktuasi nilai mata uang riyal selama ini selalu berada di kisaran 3,7498 hingga 3,7503 perdolar.

(Al-Khalij-Online/Reuters/Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Indonesia Bereaksi Atas Wacana Pemindahan Kedubes Australia Ke Yerusalem

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Palestina Riyad Al Maliki (Foto: Liputan6)

PM Australia Scott Morrison mewacanakan pemindahan kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. sontak hal ini menjadi kontroversi, termasuk Indonesia pun bereaksi.

Seperti dilansir ABC Australia, Selasa (16/10/2018), pernyataan Morrison muncul setelah adanya pembicaraan dengan calon dari Partai Liberal untuk daerah pemilihan Wentworth di Sydney, Dave Sharma. Sharma adalah mantan Dubes Australia untuk Israel.

Morrison mengatakan terbuka terhadap usulan untuk memindahkan Kedutaan Australia di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia menyebut usulan itu bisa diterima.

“Ketika orang menyampaikan hal yang masuk akal, saya kira penting untuk mendengarkan mereka, dan khususnya kalau mereka orang yang berpengalaman seperti Dave Sharma,” kata Morrison.

Indonesia langsung merespon pernyataan PM Australia tersebut. Menlu RI Retno Marsudi mempertanyakan hal itu dan langsung memanggil Dubes Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan.

“Kita memantau dari dekat pernyataan PM Australia terkait isu Palestina yang disampaikan pagi hari ini. Indonesia convince our strong concern on the announcement and questioned the merit of the announcement,” kata Retno di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri.

Hal itu disampaikan Retno setelah berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. Dalam kesempatan yang sama, Retno menegaskan dukungan Indonesia untuk Palestina.

“Dukungan Indonesia ke Palestina adalah amanah konstitusi. Saya ulangi, dukungan Indonesia ke Palestina adalah amanah konstitusi. Dan kegiatan kemarin, Solidarity Week for Palestine, merupakan komitmen pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap Palestina,” tegasnya.

Presiden Joko Widodo juga langsung menelepon PM Australia Scott Morrison. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jokowi jelas tidak setuju dengan wacana itu.

“Kita memang nggak pernah setuju mengenai itu. Tapi itu kan hak dia. Kita nggak setuju. Presiden juga menyatakan nggak setuju mengenai itu,” ujar Luhut di Istana Kepresidenan.

(ABC/Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

RI Bantu 7 Juta Dolar AS Untuk Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riad al Malki.

Indonesia berkomitmen memberikan bantuan senilai 7 juta dolar AS (Rp110 miliar) untuk mendukung berbagai program pembangunan Palestina.

Hal tersebut dibahas oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina Riad al Malki dalam konsultasi bilateral di Jakarta, Selasa (16/10), yang pertama kali dilakukan sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik hampir 30 tahun lalu.

"Bantuan ini adalah kontribusi konkret bagi masyarakat Palestina," kata Retno dalam pernyataan pers bersama dengan Menlu Riad.

Sebagian besar dari total bantuan tersebut digunakan untuk meningkatkan kontribusi signifikan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dari 200 ribu dolar AS menjadi 2 juta dolar AS selama 2019-2020.

Sementara bantuan masyarakat Indonesia ke Palestina mencapai 2,92 juta dolar AS dan 2.000 ton beras.

Bantuan senilai 1,3 juta dolar AS juga diberikan oleh filantropis Indonesia Tahir Foundation bagi UNRWA.

Badan Zakat Nasional (Baznas) juga akan memberikan bantuan dana kepada UNRWA dan Jordan Hashemite Charity Organization untuk pengungsi Palestina, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini tengah dalam tahap membahas rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron.

Total bantuan tersebut juga akan mencakup bidang peningkatan kapasitas.

Pemerintah Indonesia akan memberikan kontribusi untuk kerja sama pembangunan kapasitas sebesar 2 juta dolar AS untuk masa tiga tahun ke depan, termasuk dalam kerangka Konferensi Kerja Sama antara Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD).

“Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Palestina dan bagi kemandirian Palestina yang merdeka”, ujar Retno.

Pada 2019, Indonesia akan melatih 90 aparat dan warga Palestina di bidang pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, budidaya buah-buahan tropis, bidang pengawasan obat dan makanan serta pelatihan penerbangan dengan sertifikat Commercial Pilot License (CPL) di sekolah penerbang Indonesia.

Forum Rektor dan Universitas Padjajaran juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Palestina sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mempersiapkan pendidikan bagi generasi muda Palestina.

Sejak 2008, Indonesia telah melatih 1.887 aparat dan warga Palestina yang mencakup 171 bidang keahlian, termasuk bidang pemerintahan, penegakan hukum, pengawasan obat dan makanan, dan berbagai bidang teknis lainnya.
Apresiasi tinggi

Menlu Palestina Riad al Malki sangat menghargai bantuan dan dukungan Indonesia yang diberikan bagi negaranya.

Dukungan tersebut bukan hanya ditunjukkan secara politis, tetapi juga direfleksikan dalam berbagai program pembangunan, termasuk pendirian rumah sakit di Gaza dan Hebron.

"Semua ini mengindikasikan bahwa Indonesia betul-betul bersatu untuk Palestina," kata Riad.

Pada 2019, Indonesia akan memulai perannya sebagai anggota tidak tetap DK PBB, bersamaan dengan Palestina yang akan mengetuai koalisi negara-negara berkembang G77 bersama dengan China.

Riad berharap kedua negara dapat bekerjasama lebih erat di PBB, demi kepentingan bersama.

Konsultasi Bilateral pertama RI–Palestina menjadi wadah guna menerjemahkan hubungan baik kedua negara menjadi kerja sama konkret dan bantuan nyata.

Kedua menlu juga telah menandatangani nota kesepahaman mengenai Pembentukan Komisi Bersama yang akan menjadi forum pembahasan untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang teknis.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan khususnya antar komunitas pelaku usaha melalui pembentukan Indonesia-Palestina Business Council.

Menlu Palestina menyampaikan penghargaan atas kebijakan bebas tarif Indonesia bagi produk Palestina sejak 2018 mengingat sektor perdagangan adalah salah satu faktor terpenting untuk kemandirian Palestina yang merdeka.

Konsultasi Bilateral Pertama Indonesia-Palestina merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian Solidarity Week for Palestine pada 13-17 Oktober 2018.

Selama rangkaian kegiatan tersebut, Menlu RI bersama Menlu Palestina telah meresmikan Palestine Walk di Bandung pada 13 Oktober dan Walk for Peace and Humanity pada 14 Oktober.

Menlu Palestina juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI pada 15 Oktober, berkunjung ke program pelatihan pengawasan obat dan makanan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan memberikan kuliah umum di Bandung dan Jakarta.

(Antara-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Indonesia - Israel Mungkin Buka Hubungan Diplomatik

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengatakan, kemungkinan pemerintah Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel dapat terjadi apabila perdamaian di Palestina sudah terwujud.

"Kita yang penting perdamaian dulu, kalau sudah damai antara Palestina dengan Israel, dan mereka mengakui antara salah satunya, ya tentu (hubungan diplomatik) bisa saja terjadi," kata Kalla, di Jakarta, Selasa (16/10).

Dia menegaskan, pemerintah Indonesia tetap dalam posisinya mendukung perdamaian di Palestina, sehingga harapan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dapat terwujud apabila kesepakatan perdamaian telah terjadi.

"Ya (saat ini) belum waktunya, (harus) diakui wilayah tahun 1967 itu. Tapi sebelum itu diakui, atau perdamaian, tidak mungkin kita buka hubungan diplomatik. Kalau sudah damai, ya pasti bisa," kata Kalla.

Sebelumnya diberitakan media Israel, Netanyahu mengutarakan keinginannya untuk membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

Netanyahu menyampaikan harapannya tersebut dalam KTT Media Kristen Internasional di Yerusalem.

Indonesia dan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi, namun kerja sama kedua negara terjalin di beberapa bidang, antara lain perdagangan dan pariwisata.

Netanyahu mengatakan ingin meningkatkan hubungan pariwisata dengan menerima kunjungan dari warga Indonesia beragama Islam, Kristen, dan Katolik di Yerusalem.

Yerusalem adalah kota penting dan bersejarah bagi agama Kristen, Yahudi, dan Islam.

"Indonesia berpenduduk lebih dari 200 juta orang. Ada penduduk Muslim. Ada puluhan juta penduduk Kristen. Kami ingin menyambut mereka di sini (Yerusalem)," kata Netanyahu, seperti dikutip media online abc.net.au.

(ABC/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Indonesia dan Malaysia Bahas Masalah Pendidikan Anak-anak TKI dan Terorisme

Jokowi terima deputy PM Malaysia Wan Azizah (Foto : VIVA) 

Sementara terkait penanganan terorisme, baik Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui tukar informasi antar intelijen. Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam menumpas terorisme.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di Istana Bogor. Dalam kunjungan, keduanya membahas terkait pendidikan untuk anak-anak TKI hingga terorisme.

Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan, kunjungan perdana Wan Azizah ke Indonesia usai dilantik sebagai langkah untuk membuka komunikasi dengan pemerintah Indonesia. Tujuannya untuk memudahkan penyelesaian masalah bila terjadi ke depannya.

"Nah di dalam perbincangan tadi intinya adalah sebagai negara paling dekat tetangga dekat serumpun maka pemimpin Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengintensifkan komunikasi di antara para pemimpin kedua negara, karena dengan komunikasi yang baik jika terjadi masalah maka akan lebih mudah menyelesaikan masalah tersebut. Presiden menyampaikan lagi di setiap pertemuan dengan pemimpin Malaysia, presiden selalu menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia," jelas Retno di Istana Bogor, Selasa (9/10/2018).

Salah satu hal penting yang dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan Wan Azizah yakni soal pendidikan untuk anak-anak TKI di perbatasan. Pemerintah Indonesia meminta dibangunnya Community Learning Centre (CLC) di sejumlah wilayah perbatsan karena jumlah anak-anak TKI yang cukup banyak.

"Kita juga bicara mengenai masalah pendidikan untuk anak-anak TKI kita yang ada di Malaysia. Untuk Sabah dan Sarawak kita sudah memiliki community learning center (CLC) tetapi untuk semenanjung belum ada. Indonesia meminta agar CLC juga dapat dibentuk atau ada di semenanjung karena jumlah anak Indonesia yang tinggal di sana cukup banyak. Kemudian, presiden meminta perhatian otoritas Malaysia untuk meningkatkan kerjasama di dalam menjaga keamanan dalam perairan laut di wilayah masing-masing," kata Retno.

Sementara terkait penanganan terorisme, baik Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui tukar informasi antar intelijen. Kedua negara juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam menumpas terorisme.

"Deputy PM juga menyampaikan beberapa hal. pertama pentingnya ditingkatkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan cara tukar informasi intelijen dan kita juga menyampaikan sudah dan dalam konteks counter terorism ini kan juga ada kerja sama sub regional untuk countering terorisme jadi sebenarnya sudah ada tetapi kita akan tingkatkan untuk pertukaran informasi intelijen.

Kemudian yang kedua yang disampaikan Deputy PM adalah masalah sawit dalam artian bahwa kedua negara mau tidak mau harus terus bekerja sama dalam rangka promosi sustainable sawit dan presiden mengatakan iya dan kerja sama yang baik ini," papar Retno.

(Detik/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

China dan Iran Tingkatkan Hubungan Bilateral dan Ekonomi

Pang Sen dan Amir.

Pang Sen membuat pernyataan itu pada Senin, 08/10/2018, dalam sebuah pertemuan dengan Ajudan Khusus Parlemen Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menurut situs resmi Parlemen Iran, Khaneh Mellat.

Duta Besar China untuk Tehran mengatakan, China sangat mementingkan kerjasama ekonomi dan investasi bersama dengan Iran dan menyerukan untuk mempromosikan hubungan ekonomi bilateral.

Pang Sen membuat pernyataan itu pada Senin, 08/10/2018, dalam sebuah pertemuan dengan Ajudan Khusus Parlemen Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menurut situs resmi Parlemen Iran, Khaneh Mellat.

Sen menyatakan senangan terjalinnya hubungan bilateral yang meningkat antara Iran dan China, dan menekankan bahwa Beijing timur sangat mementingkan mengembangkan hubungannya dengan negara Timur Tengah ini.

Terkait dengan isu terorisme, menurutnya hal itu sebagai ancaman umum bagi semua negara, dan menekankan perjuangan global serta secara kolektif dalam melawan fenomena jahat itu.

Sementara Hossein Amir-Abdollahian, memuji hubungan yang sedang tumbuh antara kedua negara, dan mengatakan bahwa hubungan bilateral yang sudah berlangsung lama antara Iran dan Cina itu menunjukkan kesamaan budaya yang mendalam.

Amir-Abdollahian menyerukan multilateralisme dalam hubungan internasional, yang menurutnya, "multilateralisme akan menciptakan dunia yang lebih indah."

Pejabat parlemen Iran itu juga menyerukan peningkatan kerjasama bilateral antara parlemen kedua negara.

Terkait isu terorisme, dikatakannya, perang melawan terorisme membutuhkan upaya kolektif semua negara di dunia, dan akan digelar sebuah pertemuan internasional di Tehran dalam waktu mendatang.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rupiah Melemah Ke Rp 15.220 Per Dollar AS

Rupiah Melemah Ke Rp 15.220 Per Dollar AS (Foto: CBNC)

Penguatan dollar AS pun terasa di pasar uang Asia. Di kawasan Asia, hanya mata uang dollar Hong Kong yang hari ini menguat terhadap dollar AS.

Nilai tukar rupiah makin lemah di awal pekan. Senin (8/10), pukul 10.29 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,24% ke Rp 15.220 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini adalah rekor terendah baru rupiah tahun ini yang terus melemah.

Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan posisi rupiah di Rp 15.193 per dollar AS, melemah 0,07% dari penutupan akhir pekan lalu. Di pasar spot, rupiah berada di atas level Rp 15.000 sejak Selasa pekan lalu.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, data non-farm payroll AS di bulan September berada di level 134.000 atau lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 185.000. Walau hasilnya negatif, hal tersebut masih bisa dikompensasi oleh impresifnya data tingkat pengangguran AS di bulan September yang turun menjadi 3,7%, level terendah dalam 49 tahun terakhir.

Hasil ini membuat posisi dollar AS tetap solid terhadap beberapa mata uang utama dunia. Tambahan lagi, yield US Treasury tenor 10 tahun masih mengalami tren kenaikan sehingga memperbesar ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS di bulan Desember nanti.

Rupiah juga kian tertekan mengingat tren kenaikan harga minyak dunia masih berlanjut. Kenaikan tersebut berpotensi membebani defisit transaksi berjalan Indonesia untuk beberapa waktu ke depan. “Data cadangan devisa Indonesia yang kembali berkurang juga kurang baik dampaknya bagi rupiah di tengah belum adanya upaya baru dari pemerintah untuk menekan pelemahan kurs,” ungkap Faiysal.

Menurut Faisyal, rupiah masih rentan terkoreksi sepanjang hari ini karena minimnya data ekonomi terbaru dari dalam negeri. Prediksinya, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 15.130—Rp 15.250 per dollar AS pada hari ini.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuirtas mengatakan meski indeks dollar AS berpotensi melemah hari ini, karena data pertumbuhan upah di AS melemah, tetapi seiring naiknya yield US Treasury 10 tahun masih menekan rupiah. Ahmad memproyeksikan rupiah masih akan bergerak di level Rp 15.150 per dollar AS hingga Rp 15.250 per dollar AS di perdagangan hari ini.

Penguatan dollar AS pun terasa di pasar uang Asia. Di kawasan Asia, hanya mata uang dollar Hong Kong yang hari ini menguat terhadap dollar AS.

Sedangkan mata uang lainnya melemah. Persentase pelemahan terbesar tampak pada mata uang yuan, disusul dollar Taiwan, dan rupiah.

Sementara indeks dollar AS saat ini menguat tipis ke 95,70 dari penutupan akhir pekan lalu pada 95,62.

(CNBC/Kontan/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Lira Turki Anjlok 40% di 2018

Lira Turki Anjlok 40% (Foto: CBNC)

Anjloknya mata uang Turki dikarenakan kebijakan Presiden Recep Tayyip Endorgan yang mengintervensi bank sentralnya.

Nilai mata uang Lira Turki telah mengalami pelemahan sekitar 40% sepanjang tahun 2018. Angka ini anjlok semakin dalam dibandingkan periode Mei 2018 sebesar 20%.

Anjloknya mata uang Turki dikarenakan kebijakan Presiden Recep Tayyip Endorgan yang mengintervensi bank sentralnya.

Mengutip CNBC pada Jumat 05/10/2018. Nilai tukar lira melemah tajam di luar yang perkiraan dengan berada di posisi 6,0633 lira per dolar Amerika Serikat (AS).

Krisis mata uang itu pun memberikan dampak terhadap laju inflasi. Tercatat, inflasi per September 2018 hampir 25% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi Turki naik 6,3%. Posisi inflasi yang hampir 25% ini juga menjadi yang paling tinggi dalam satu setengah dekade.

(CNBC/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Kuwait Hentikan Ekspor Minyak Ke Amerika

Ladang minyak di Kuwait. (kpc.com.kw)

Kuwait telah menggeser ekspor minyaknya ke negara-negara Asia, saat ini mencapai 80 persen dari total volume ekspor minyak Kuwait.

Untuk pertama kali dalam 25 tahun, Kuwait menghentikan ekspor minyak ke Amerika serikat.

Data dilansir Departemen Energi Amerika menyebutkan Amerika terakhir kali tidak membeli minyak Kuwait pada 1992, setahun setelah invasi Irak ke negara Arab Teluk itu. Ekspor minyak Kuwait ke Amerika mencapai puncaknya pada 2012-2014.

Kuwait telah menggeser ekspor minyaknya ke negara-negara Asia, saat ini mencapai 80 persen dari total volume ekspor minyak Kuwait.

Arab Saudi baru-baru ini mneggantikan posisi Kuwait sebagai pemasok minyak terbesar ke Amerika, yakni lebih dari satu juta barel sehari. Iran menyusul dengan suplai 400 ribu barel per hari.

(Sputnik/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Jepang Tambah Volume Ekspor Minyak Dari Iran

Tanker minyak Iran

Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Jepang mengabarkan peningkatan volume ekspor minyak negara itu dari Iran dalam lima bulan berturut-turut.

IRNA melaporkan, Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Jepang, Senin (1/10/2018) mengumumkan, meski Iran dijatuhi sanksi ilegal Amerika Serikat, impor minyak Jepang dari Iran pada bulan Agustus 2018 mengalami kenaikan 65 persen dibandingkan tahun lalu.

Menurut data kementerian ekonomi Jepang, pada bulan Agustus 2018 negara ini total mengimpor 3,39 juta barel minyak mentah dari Iran.

Pemerintah Amerika pasca keluarnya negara itu dari kesepakatan nuklir Iran, JCPOA mengumumkan, para pembeli minyak Iran harus menghentikan impor minyak dari Iran hingga 4 November 2018, jika tidak maka akan dimasukkan ke dalam daftar sanksi Amerika.

Langkah arogan Amerika ini memicu kemarahan sebagian besar negara dunia.

(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Macron dan Zangeneh Mengatakan Trump di Dibalik Kenaikan Harga Minyak

Gasoline prices are displayed on a sign at a Shell gas station as an image of Donald Trump.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zangeneh mengatakan Presiden Donald Trump berada di belakang lonjakan harga minyak saat ini, menolak serangan presiden AS terhadap OPEC dalam pidatonya yang kontroversial kepada PBB pada hari Selasa (25/9).

"Pelaku utama di balik kenaikan harga minyak dan ketidakstabilan di pasar adalah Tuan Trump dan kebijakannya yang mengganggu dan ilegal," kata Zangeneh kepada wartawan di Tehran setelah pertemuan kabinet Rabu (26/9).

Trump pada Selasa (25/9) menuduh OPEC "merobek seluruh dunia" dengan menaikkan harga organisasi (OPEC), Rusia dan produsen lain menolak permintaannya untuk meningkatkan produksi menjelang pemilihan jangka menengah di AS pada November.

"Presiden Amerika Serikat, yang merupakan penggerak utama kenaikan harga minyak dan ketidakstabilan di pasar, menunjukkan jari pada OPEC, sementara OPEC telah menggunakan semua kapasitasnya untuk produksi," kata Zangeneh.


Macron: Harga turun jika Iran bisa menjual minyak

Presiden Emmanuel Macron menyalahkan Trump atas lonjakan harga minyak, mengatakan bahwa sanksi terhadap Iran telah menyebabkan situasi saat ini.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Iran Tak Mungkin Memutus Ekspor Minyak

Hossein Kazempour Ardebili

Wakil Iran di organisasi eksportir minyak dunia, OPEC mengatakan, dengan memperhatikan kondisi pasar dan volume produksi negara-negara anggota OPEC dan non-OPEC, JMMC, ancaman-ancaman untuk menekan hingga nol dan memutus ekspor minyak Iran, tidak realistis.

Wakil Iran di OPEC, Hossein Kazempour Ardebili, Senin (24/9/2018) kepada IRNA menuturkan, semua produsen minyak OPEC tidak mampu menutupi kekosongan eskpor minyak Iran hingga bulan November 2018 sebesar 2,3 juta barel, kecuali ingin mengambil dari cadangannya. Hal ini jangka pendek dan tidak akan bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Kazempour Ardebili menerangkan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terpaksa harus fleksibel terkait pembeli minyak Iran dan harus mengurungkan program pemutusan 100 persen ekspor minyak negara ini.

Wakil Iran di OPEC menambahkan, berlarut-larutnya sanksi Amerika atas Iran memicu peningkatan harga dan masalah ini akan mendorong negara-negara dunia untuk berbalik melawan Amerika.

(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Volume Perdagangan Non Migas Iran-Pakistan Naik

Pakistan-Iran

Media Pakistan mengkonfirmasikan peningkatan volume perdagangan non migas antara Iran dan Pakistan.

IRNA melaporkan, laman Profit Pakistan Senin (24/9) mengumumkan, volume perdagangan non migas Iran dan Pakistan selama enam bulan lalu naik sebesar 7,19 persen.

Berdasarkan laporan ini, perdagangan non migas Iran dan Pakistan sejak Maret hingga Agustus 2018 mencapai 642 juta dolar.

Masih menurut laporan laman Profit Pakistan, peningkatan perdagangan Iran dan Pakistan menunjukkan kedalaman hubungan perdagangan dan ekonomi kedua pihak serta perluasan keamanan di perbatasan bersama kedua negara.

(IRNA/Profit-Pakistan/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

OPEC Dukung Keseimbangan Pasar Global

OPEC

Komisi bersama pengawas kesepakatan penurunan produksi minyak OPEC menilai penting menciptakan keseimbangan di pasar minyak global.

Seperti dilaporkan IRNA, sejumlah pejabat di komisi bersama ini hari Ahad (23/9) menekankan kesepakatan pengurangan penjualan minyak OPEC dan non-OPEC (JMMC) dan harus diciptakan keseimbangan di pasar minyak antara produksi dan permintaan.

Suhail Al Mazroui, ketua Periodik OPEC, Mohammed Barkindo, sekjen OPEC dan Mustapha Guitoun, Menteri Perminyakan dan Energi Aljazair di konferensi pers bersama mengatakan, harga dan stabilitas pasar harus dipertahankan serta kepentingan para konsumen juga dijamin.

Pejabat OPEC juga menyebut kesepakatan pengurangan produksi minyak yang diraih tahun 2016 sudah cukup baik dan mereka mengusulkan di sidang mendatang bulan Desember 2018, negara anggota harus berusaha menciptakan stabilitas dan keseimbangan di pasar demi menandatangani kesepakatan tanpa batas waktu.

Komite pengawas pengurangan produksi minyak OPEC dan non OPEC digelar hari Ahad (23/9) di Aljazair.

Produsen minyak anggota OPEC dan non OPEC tahun 2016 mencapai kesepakatan mengurangi produksi minyak mentah mereka sekitar 1,8 juta barel perhari, dan kesepakatan ini berlaku hingga akhir Desember 2018.

Anggota OPEC pada 22 Juni 2018 di sidang mereka di Wina memutuskan untuk mempertahankan volume produksi organisasi ini.

(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Tiga Negara Arab Teluk Pakai Virus Komputer Bikinan Israel Buat Mata-matai Warganya

Pegasus, virus telepon seluler bikinan NSO Group, perusahaan berbasis di Ibu Kota tel Aviv, Israel. (Foto: slideshare.net)

Ada enam operator secara luas menggunakan Pegasus di kawasan Arab Teluk, termasuk dua operator di UEA dan masing-masing satu operator di Arab Saudi serta Bahrain.

Tiga negara Arab Teluk - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain - secara luas getol memakai virus telepon seluler Pegasus bikinan Israel untuk memata-matai warga negaranya, terutama aktivis politik dan hak asasi manusia.

Dalam laporan terbarunya, Citizen Lab, organisasi riset dan pengembangan di Universitas Toronto (Kanada), melakukan penelitian mengenai penggunaan virus buatan NSO Group, perusahaan berbasis di Ibu Kota Tel Aviv, itu selama Agustus 2016-Agustus 2018.

"Temuan kami menunjukkan ada risiko pelanggaran hak asasi manusia dalam penyebaran produk NSO Grup itu," kata Citizen Lab dalam laporannya. "Setidaknya enam negara - termasuk Arab Saudi, UEA, dan Bahrain - secara signifikan memakai Pegasus untuk menyasar warga sipil."

NSO Group menyebtukan pihaknya menjual virus Pegasus kepada lembaga-lembaga pemerintah untuk kebutuhan penyelidikan dan buat mencegah kejahatan dan teror. Namun dalam beberapa tahun terakhir muncul laporan menyebutkan pemerintah Saudi, UEA, dan Bahrain memakai Pegasus buat menyadap warganya.

Amnesty International bulan lalu mendapat pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal berisi rencana demonstrasi di deoan Kedutaan Besar Arab Saudi di Ibu Kota Washington DC, Amerika Serikat.

Laporan Citizen Lab ini keluar sepekan setelah surat kabar the New York Times menulis soal adanya gugatan dilakukan oleh seorang warga Qatar serta para wartawan dan aktivis Meksiko terhadap NSO Group karena telah menyadap warga sipil secara ilegal. Gugatan ini didaftarkan di israel dan Siprus.

Menurut the New York Times, para petinggi UEA memakai Pegasus buat memata-matai Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani dan seorang pangeran senior asal Arab Saudi.

Citizen Lab menemukan setidaknya ada enam operator secara luas menggunakan Pegasus di kawasan Arab Teluk, termasuk dua operator di UEA dan masing-masing satu operator di Arab Saudi serta Bahrain.

(Middle-East-Eye/Citizen-Lab/The-New-York-Times/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Rilis Radio Melayu Tentang Penghentian Siaran SW

Radio Melayu Suara Republik Islam Iran.

Rekan setia, siaran hari ini akan menjadi hari terakhir kami mengudara bersama Anda melalui Radio Melayu Suara Republik Islam Iran. Kami telah mengudara sejak 4 Maret 1995 dan mengapresiasi kesetiaan Anda selama ini bersama kami.

Kami segenap kru Radio Melayu Suara Republik Islam Iran mohon maaf atas segala kekurangan dan mulai hari ini Anda bisa mengikuti kami di www.parstoday.com. Anda juga bisa menjalin kontak bersama kami melalui akun Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube kami Parstoday Indonesia.

Rekan setia, Anda masih dapat mengikuti program-program kami dengan file audio seperti, Pelajaran Bahasa Persia untuk Anda dan Jalan Menuju Cahaya di situs kami. Suara dan pandangan Anda untuk program Arena Silaturahmi juga dapat Anda ikuti di situs kami.

Hormat kami dan salam hangat dari seluruh kru Radio Melayu Suara Republik Islam Iran.

Tehran, 22 September 2018

(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ekspor Iran Ke Qatar Naik 81 Persen

Hubungan Tehran dan Doha meningkat setelah Saudi Cs memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Statistik terbaru yang dirilis oleh Badan Bea Cukai Iran (ICA) menunjukkan bahwa ekspor Iran ke Qatar meningkat 81 persen dalam 5 bulan terakhir.

Selama 5 bulan lalu, Iran telah mengekspor total 624.840 ton barang ke Qatar dengan nilai 119.437.000 dolar dan mencatat kenaikan 81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Demikian dilaporkan kantor berita IRIB, Senin (17/9/2018).

Barang-barang Iran yang diekspor ke Qatar mencakup produk besi, produk olahan kayu, semen putih, sayuran, buah-buahan, daging ternak, produk confectionary, henna, air bunga, gula dan gula kubus, dan bitumen. Iran telah memperluas hubungan perdagangan dengan Qatar setelah negara itu menghadapi sanksi dari Arab Saudi dan sekutunya. Pemerintah Turki juga telah mengadakan pembicaraan trilateral dengan Iran dan Qatar untuk memudahkan transit barang melalui wilayah Iran.

(IRIB/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Teror Ekonomi Amerika Atas Turki

Recep Tayyip Erdogan

Presiden Turki kembali mengatakan bahwa Amerika Serikat berada di balik perang ekonomi yang dilancarkan terhadap negaranya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di hadapan anggota Partai Keadilan dan Pembangunan, AKP menuturkan, kita sedang menghadapi sebuah serangan yang menargetkan perekonomian Turki dan kejatuhan nilai tukar mata uang Lira. Semuanya adalah upaya musuh untuk meneror ekonomi Turki. Pada saat yang sama, Erdogan juga mendesak penguatan nilai tukar Lira terhadap mata uang asing.

Reaksi presiden Turki dan pejabat Ankara lainnya menunjukkan bahwa krisis ekonomi yang saat ini tengah mendera Turki jauh lebih serius dari apa yang diberitakan oleh media-media Turki.

Kenyataannya adalah, masalah ekonomi merupakan titik kelemahan Turki dan Amerika bersama sejumlah negara Eropa, setelah menyadari realitas ini, berusaha merusak perekonomian Turki dengan maksud menundukkan negara itu.

Dalam dua bulan kebelakang, mata uang Turki, Lira mengalami depresiasi sampai 40 persen. Mata uang Lira di pasar saham London bahkan sempat mengalami penurunan hingga 6,1350 poin atau sekitar 0,7 persen.

Pada saat yang sama, Bank Sentral Amerika, Federal Reserve Bank atau The Fed menaikkan suku bunga bank sehingga memperkuat nilai tukar dolar.

Langkah pemerintah Amerika ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga bank bulan September 2018 juga akan mengalami peningkatan kembali.

Salah seorang direktur strategi manajemen dan bisnis pasar-pasar baru di salah satu bank investasi Kanada mengatakan, masalah Turki belum selesai dan tidak ada jalan keluar struktural dan reformasi.

Sebelumnya Presiden Turki menuturkan, dugaan bahwa Amerika berusaha memanfaatkan kasus pendeta negara itu untuk meruntuhkan perekonomian dan militer Turki, tidak mungkin.

Pendeta Amerika, Andrew Brunson yang merupakan mata-mata Washington dan memiliki kedekatan dengan jaringan Fethullah Gullen, orang yang diduga berada di balik kudeta militer gagal di Turki pada Januari 2016, ditangkap dan divonis penjara 35 tahun. Namun pendeta Amerika ini sekarang berada dalam tahanan rumah karena sakit yang dideritanya.

Hubungan Turki-Amerika di akhir-akhir perang Suriah terus memburuk, dipicu oleh kudeta militer gagal di Turki. Pada kenyataannya, permasalahan yang membuat hubungan Turki-Amerika memburuk mencakup banyak kasus, yang sejak dua tahun lalu melanda kedua negara.

Masalah itu ditambah dengan penjualan senjata dari Rusia dan dukungan serius Amerika atas pasukan Kurdi di Suriah dan Irak, sehingga semakin memperkeruh hubungan Washington-Ankara.

Menyusul semakin parahnya kondisi perekonomian Turki, sepertinya Erdogan mengerahkan seluruh upayanya untuk menyelesaikan sebagian permasalahan negara dengan mendekati Iran dan Rusia.

Presiden Turki ingin perdagangan dengan Iran dan Rusia dilakukan menggunakan mata uang nasional setiap negara dan menghapus dolar dari transaksi bisnis mereka.

(Parstoday/Berbagi-Sumber-Lain/ABNS)

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: