Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Klarifikasi Amien Rais Terhadap Kabar Pencalonan Mumtaz Rais, Teryata Ini Sebenarnya! Simak Videonya!

Klarifikasi Amien Rais Terhadap Kabar Pencalonan Mumtaz Rais, Teryata Ini Sebenarnya! Simak Videonya!

Written By Unknown on Senin, 13 November 2017 | November 13, 2017


Media sosial diramaikan isu duet Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih dengan putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, maju ke Pilgub Sumut 2018. Partai Amanat Nasional (PAN) membantah isu tersebut.

"Dalam internal kami, tidak ada pembahasan mengenai pencalonan JR Saragih berpasangan dengan Mumtaz Rais. Proses penetapan calon di berbagai pilkada dilakukan secara bottom up di mana DPW (Dewan Pimpinan Wilayah, red) memberikan rekomendasi kepada DPP (Dewan Pimpinan Pusat, red) terkait calon yang dianggap paling mumpuni dan sejalan dengan platform PAN untuk diusung dalam Pilkada 2018," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Senin (13/11/2017).

Eddy menegaskan nama-nama yang direkomendasikan DPW PAN Sumut tidak menyebutkan JR Saragih ataupun Mumtaz Rais untuk diusung. Eddy menyayangkan kabar tipu-tipu tentang Mumtaz.

"Proses rekomendasi dari DPW Sumut telah rampung dan rekomendasi yang masuk ke DPP, bukan nama JR Saragih ataupun Mumtaz Rais," ujarnya.

Eddy mengaku sudah mendengar langsung kabar yang santer di media sosial ataupun online tentang duet tersebut. Bahkan, kata Eddy, ada yang mengabarkan duet tersebut segera dideklarasikan.

Menurut Eddy, berita hoax ini menyerang kehormatan Amien Rais. Duet tersebut lalu dikaitkan dengan Pilgub DKI Jakarta yang sudah berlalu. Padahal, kata Eddy, PAN tak menutup pintu bagi siapa pun untuk diusung sebagai kepala daerah.

"Tentu kami menyayangkan ada orang-orang menggunakan isu ini untuk menyerang pendiri partai kami, yakni Prof Dr Amien Rais. Sebagai partai nasionalis-religius, PAN terbuka mendukung calon kepala daerah yang nonmuslim, khususnya di daerah yang mayoritas penduduknya memang nonmuslim, seperti Papua, Sulawesi Utara, dan Bali," tegas Eddy.


Sebelumnya diberitakan JPNN.com






Pasangan JR Saragih-Mumtaz Rais Segera Deklarasi

JR Saragih (kiri) dan Amran Sinaga. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN.com

Bupati Simalungun JR Saragih dikabarkan sudah mendapatkan restu DPP Partai Demokrat dan DPP PAN untuk maju di Pilgub Sumut 2018 bersama Mumtaz Rais, juga putra Amien Rais, pendiri PAN.

Meskipun rekomendasi dari PAN dan Demokrat belum keluar, dalam waktu dekat JR Saragih-Mumtaz Rais akan dideklarasikan.

"Sudah confirm, JR Saragih-Mumtaz Rais akan maju di Pilgubsu. Pasangan itu mendapat dukungan dari PAN dan Demokrat," kata Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut, Silverius Bangun kepada wartawan, Jumat (10/11).

Silverius menegaskan, November ini telah dipilih sebagai deklarasi pasangan JR Saragih-Mumtaz Rais. "JR Saragih dan Mumtaz Rais sudah saling mengenal. Mereka adalah pilihan terbaik," sebutnya.

Surat keputusan dari DPP PAN dan DPP Partai Demokrat untuk JR Saragih-Mumtaz Rais paling lambat keluar akhir Desember.

"Deklarasi melibatkan partai itu butuh waktu. Karena melibatkan ketua umum partai dan tokoh nasional," ungkapnya.

Silverius juga mengatakan, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut siap melakukan deklarasi di depan pendukung JR selama dua minggu sejak tanggal 15 hingga 28 November 2017.

"Deklarasi JR Saragih ini akan dilakukan di Karo (15 November 2017), Padangsidimpuan (20 November 2017), Samosir, Humbang Hasundutan, Taput (22 hingga 24 November 2017), dan Dairi (28 November 2017)," paparnya.

Meskipun dilakukan di beberapa tempat di Sumut, jelas Silverius, seluruh perwakilan wilayah di Sumut akan dihadirkan.

"Deklarasi ini akan dihadiri puluhan ribu orang, meskipun di luar wilayah yang sudah ditentukan maka wilayah lainnya juga dihadirkan," lanjutnya.

Dia juga mengatakan, dengan dideklarasikannya pecinta JR maka sudah dipastikan bahwa orang nomor satu di Kabupaten Simalungun tersebut sudah mendapatkan dukungan.

"Persiapan deklarasi pecinta JR ini menjadi bukti bahwa Bapak JR Saragih sudah mengantongi jumlah kursi yang menjadi syarat utama untuk maju menjadi Gubernur Sumatera Utara di 2018," pungkasnya.

Sementara, Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khair Harahap mengaku belum mendapatkan instruksi apapun dari DPP terkait Pilgub Sumut 2018.

Maka dari itu, Yahdi mengaku terkejut mendengar kabar bahwa JR Saragih-Mumtaz Raiz akan di deklarasikan karena sudah mendapatkan restu baik dari PAN maupun Demokrat.

"Saya baru tahu ada kabar itu. Barusan saya bicara via telepon dengan pengurus DPP yang menangani Pilkada. Tapi, baliau belum ada bilang apapun, kok aneh ya," katanya ketika dikonfirmasi terpisah.

Anggota DPRD Kabupaten Batubara ini pun mengaku belum diberitahu baik secara lisan maupun tertulis dari DPD Partai Demokrat Sumut mengenai rencana deklarasi. "Saya kok nggak tahu ada rencana deklarasi," imbuhnya.

Meski begitu, Yahdi nampaknya tidak terlalu mempermasalahkan klaim dari kubu JR Saragih. "Biasa klaim mengklaim menjelang pilgubsu.

Suhu politik juga makin panas. Saat ini proses penjaringan Balon Gubsu sudah di DPP. Mekanisme di DPW sudah selesai," tuturnya.

Yang lebih mengherankan, kata Yahdi, Mumtaz Raiz tidak pernah mengikuti penjaringan Balon Gubernur Sumut baik di tingkat DPW maupun DPP. "Kenapa nama Mumtaz Raiz keluar, saya pun tidak tahu," pungkasnya.

Sementara, Penasehat PAN Kota Medan Ahmad Arief menilai sah-sah saja jika JR Saragih ingin menggandeng Mumtaz Raiz.

Secara kalkulasi politik, menurutnya 'perkawinan' dua tokoh tersebut sudah tepat. "Hitung-hitungannya kan begini, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat sebanyak 14 kursi dan kursi PAN 6 kursi. Total dari situkan sudah pas untuk maju dalam Pilgubsu," katanya.

Apalagi ia menyebut, JR Saragih termasuk salah satu nama yang direkomendasi DPD PAN bersama Edy Rahmayadi.

Menurutnya, itu sudah menjadi konsekuensi DPP PAN Sumut harus bisa menerima hal tersebut. "Jadi sah-sah saja dia (JR) berusaha melakukan pendekatan-pendekatan kepada calon tertentu," katanya.

Namun demikian, Arif menyatakan DPP PAN sejauh ini belum memutuskan satu nama dari dua rekomendasi tersebut.

"Secara tertulis memang belum. DPP-lah nanti yang putuskan satu nama. Dalam politik itukan dinamis, bisa saja berubah menit terakhir," katanya.

Berdasar informasi yang diterimanya di internal, sosok terkuat dari dua nama tersebut ialah Pangkostrad Edy Rahmayadi. Pun begitu, di satu sisi, Arif belum mengetahui apakah sudah ada konfirmasi DPP PAN terhadap nama Mumtaz Rais untuk digandeng dengan JR.

"Muntaz itu anak pendiri PAN dan menantu ketua umum PAN. Jadi saya pikir JR cerdas melihat siapa yang akan dia gandeng. Soal kemungkinan pasangan ini punya peluang, saya pikir bakal dahsyat dan seru melihatnya," kata mantan Ketua PAN Kota Medan itu.

Pengamat politik, Sohibul Anshor Siregar meyakini bahwa Mumtaz Raiz tidak akan maju di Pilgub Sumut 2018.

Dia menilai, manuver seperti itu dilakukan Partai Demokrat Sumut untuk menjaga elektabilitas dan popularitas dari JR Saragih. "Sepertinya hanya sensasi belaka," cetusnya. (dik/prn/adz)


Bupati Simalungun JR Saragih dikabarkan sudah mendapatkan restu DPP Partai Demokrat dan DPP PAN untuk maju di Pilgub Sumut 2018 bersama Mumtaz Rais, juga putra Amien Rais, pendiri PAN.

Meskipun rekomendasi dari PAN dan Demokrat belum keluar, dalam waktu dekat JR Saragih-Mumtaz Rais akan dideklarasikan.

"Sudah confirm, JR Saragih-Mumtaz Rais akan maju di Pilgubsu. Pasangan itu mendapat dukungan dari PAN dan Demokrat," kata Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut, Silverius Bangun kepada wartawan, Jumat (10/11).

Silverius menegaskan, November ini telah dipilih sebagai deklarasi pasangan JR Saragih-Mumtaz Rais. "JR Saragih dan Mumtaz Rais sudah saling mengenal. Mereka adalah pilihan terbaik," sebutnya.

Surat keputusan dari DPP PAN dan DPP Partai Demokrat untuk JR Saragih-Mumtaz Rais paling lambat keluar akhir Desember.

"Deklarasi melibatkan partai itu butuh waktu. Karena melibatkan ketua umum partai dan tokoh nasional," ungkapnya.

Silverius juga mengatakan, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut siap melakukan deklarasi di depan pendukung JR selama dua minggu sejak tanggal 15 hingga 28 November 2017.

"Deklarasi JR Saragih ini akan dilakukan di Karo (15 November 2017), Padangsidimpuan (20 November 2017), Samosir, Humbang Hasundutan, Taput (22 hingga 24 November 2017), dan Dairi (28 November 2017)," paparnya.

Meskipun dilakukan di beberapa tempat di Sumut, jelas Silverius, seluruh perwakilan wilayah di Sumut akan dihadirkan.

"Deklarasi ini akan dihadiri puluhan ribu orang, meskipun di luar wilayah yang sudah ditentukan maka wilayah lainnya juga dihadirkan," lanjutnya.

Dia juga mengatakan, dengan dideklarasikannya pecinta JR maka sudah dipastikan bahwa orang nomor satu di Kabupaten Simalungun tersebut sudah mendapatkan dukungan.

"Persiapan deklarasi pecinta JR ini menjadi bukti bahwa Bapak JR Saragih sudah mengantongi jumlah kursi yang menjadi syarat utama untuk maju menjadi Gubernur Sumatera Utara di 2018," pungkasnya.

Sementara, Ketua DPW PAN Sumut Yahdi Khair Harahap mengaku belum mendapatkan instruksi apapun dari DPP terkait Pilgub Sumut 2018.

Maka dari itu, Yahdi mengaku terkejut mendengar kabar bahwa JR Saragih-Mumtaz Raiz akan di deklarasikan karena sudah mendapatkan restu baik dari PAN maupun Demokrat.

"Saya baru tahu ada kabar itu. Barusan saya bicara via telepon dengan pengurus DPP yang menangani Pilkada. Tapi, baliau belum ada bilang apapun, kok aneh ya," katanya ketika dikonfirmasi terpisah.

Anggota DPRD Kabupaten Batubara ini pun mengaku belum diberitahu baik secara lisan maupun tertulis dari DPD Partai Demokrat Sumut mengenai rencana deklarasi. "Saya kok nggak tahu ada rencana deklarasi," imbuhnya.


Berikut klarifikasi Amien rais




Simak Videonya:


(Detik-News/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: