Astan News melaporkan, pemuda Perancis yang memeluk Islam di kantor Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi itu mengatakan, sejak kanak-kanak saya tinggal di bagian Timur Perancis dan sejak kecil saya sudah banyak berinteraksi dengan warga Muslim.
Menurut keterangan pemuda ini, keluarganya mempelajari banyak agama dan mazhab, dan masing-masing agama memiliki banyak kesamaan.
Ia menambahkan, saya banyak melakukan kunjungan kerja atau wisata ke negara-negara Timur Tengah dan negara Muslim, sehingga saya cukup mengenal agama Islam, saya menyadari banyak kesamaan antara Kristen dan Islam.
Pemuda Perancis ini mengaku telah melakukan banyak penelaahan tentang Islam dan Kristen. Menurutnya meski ia adalah seorang Kristen, namun ia tidak terlalu mendalami agamanya, oleh karena itu saya menemukan pandangan dan praktik kehidupan yang lebih baik dalam Islam dan saya memiliki pandangan positif tentang agama ini.
Ia melanjutkan, semua manusia berusaha menemukan kehidupan yang lebih baik dan dalam hal ini, Islam adalah sebuah agama kuat yang memberikan banyak arahan serta bimbingan untuk meraih kemajuan dan peningkatan diri.
"Meskipun masalah agama bagi saya adalah masalah yang penting, namun perkenalan saya dengan seorang perempuan Muslim Iran membantu saya menambah pengetahuan tentang Islam dan akhirnya saya memutuskan untuk memeluk Islam supaya mendapatkan kehidupan yang lebih baik," imbuhnya.
Mualaf asal Perancis ini menegaskan bahwa keputusannya masuk Islam sepenuhnya pribadi dan pernikahan adalah salah satu faktor yang mendorongnya menerima Islam.
Ia menerangkan, saya punya minat yang lebih besar pada Islam dan Syiah, dan saya berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berguna.
Sehubungan dengan kuatnya serangan Barat terhadap Islam dan Muslim, pemuda Perancis itu menjelaskan, cara terbaik untuk melawan perang lunak musuh adalah menjadi berguna bagi diri dan orang lain, serta menunjukkan Islam hakiki dalam sikap dan perbuatan.
Ia menambahkan, hari ini adalah awal bagi saya dan saya memohon kepada Allah Swt agar ilmu pengetahuan dan pemahaman saya tentang Islam dan Syiah bertambah di tempat suci ini.
Di akhir acara yang digelar oleh Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi, pemuda Perancis itu mendapatkan bingkisan hadiah berupa satu jilid Al Quran dengan terjemahan bahasa Inggris, sejumlah buku dan bingkisan budaya.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)