Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Di Malam Kesyahidan Sayidah Fatimah, Perempuan Asal Virtuoso Inggris Peluk Islam

Di Malam Kesyahidan Sayidah Fatimah, Perempuan Asal Virtuoso Inggris Peluk Islam

Written By Unknown on Sabtu, 24 Februari 2018 | Februari 24, 2018


Di malam kesyahidan Sayidah Fatimah Zahra, seorang perempuan virtuoso asal Inggris memeluk agama Islam di kantor Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi.

Astan News melaporkan, di awal acara, Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi mengucapkan belasungkawa atas hari kesyahidan Sayidah Fatimah Zahra dan menuturkan, mengingat bersamaannya waktu dan lokasinya di tempat suci, maka pilihan besar ini tidak diragukan bersumber dari bantuan dan perhatian Ahlul Bait as.

Hassan Gholampour menambahkan, Islam adalah agama yang dibutuhkan setiap manusia dan banyak orang yang masih belum menemukan dan belum mencarinya.

Menurutnya, dalam ajaran Islam, orang yang baru masuk Islam atau mualaf layaknya bayi yang baru dilahirkan, bersih dari segala dosa dan kekorotan jiwa, dan anda saat ini seperti seorang bayi yang baru lahir dan mendapat perhatian khusus dari Tuhan.

Perempuan yang baru masuk Islam itu sedang menyelesaikan studi S3 seni Islam-Iran jurusan naskah tulisan tangan dan kajian Shahname. Ia mengatakan, setelah bertahun-tahun meneliti dan mengkaji serta menjauhi segala bentuk fanatisme, akhirnya saya menyadari bahwa Islam adalah agama terbaik dan terlengkap.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untungnya sebagian besar dosen saya mengakui bahwa Islam bukanlah agama kekerasan dan teror, dan banyak dari mereka yang terpengaruh budaya, agama dan arsitektur Islam.

Menurut virtuoso Inggris itu, Islam adalah agama yang pengaruhnya luas di seluruh dunia dan mampu menyebarkan pemikiran, keyakinan dan nilai-nilainya di tingkat global dan masyarakat, dan mampu menciptakan peradaban agung dan luar biasa di kawasan yang luas di dunia ini.

Ia juga menyinggung serangan Barat terhadap Muslim dan menuturkan, sungguh disayangkan sebagian besar negara Eropa menerapkan kebijakan keras terkait penggunaan hijab dan pakaian wanita, dan menekan Muslim.

Perempuan Inggris itu menjelaskan, akan tetapi di tengah seluruh tekanan ini saya tetap memilih berhijab karena saya yakin kepada Tuhan.

Ia menilai arsitektur Masjid Goharshad penuh dengan tanda keagungan seniman Muslim dan menerangkan, seni Kashikari, Aynehkari dan kaligrafi bangunan ini merupakan manifestasi seni asli Muslim yang mewakafkan karyanya untuk agama dan Islam.

“Tentang Imam Ridha as, saya hanya melakukan kajian yang terbatas, namun saya sangat ingin mempelajari lebih jauh tentang beliau,” pungkasnya.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: