Untuk pertama kali, Al-Quran akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Hindko.
Dewan pimpinan Lembaga Bahasa Hindko di Gandara, Pakistan, akan mulai penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa tersebut hari ini.
Ini merupakan keputusan pertama untuk menerjemahkan Al-Quran ke dalam Bahasa Hindko.
Hindko adalah bahasa resmi penduduk barat laut Punjab, Pakistan. Pada hakikatnya, Hindko adalah bahasa daerah keenam di Pakistan dan masih memiliki akar serabut dalam Bahasa Lahnda. Selain etnis Pashto, etnis Hindki di Afghanistan juga menggunakan bahasa ini dalam hidup keseharian.
Acara pembukaan terjemah Al-Quran dalam Bahasa Hindko ini telah disiapkan di Abotabad oleh Asosiasi Jurnalistik Hazareh.
Musytaq Ahmad Ghani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Khaibar Pakhtonkha, termasuk tamu utama dalam acara tersebut.
Proyek penerjemahan Al-Quran ke dalam Bahasa Hindko ini akan dilaksanakan oleh Abdul-Ghafur Malik yang masih berdarah minoritas Hazareh.
Sebelum ini, Malik juga pernah menerjemahkan hadis-hadis Rasulullah saw ke dalam Bahasa Hindko.
Al-Quran terjemahan Bahasa Hindko ini akan berjumlah 1.234 halaman. Dalam satu halaman, sebelah kanan berisi teks Arab dan sebeluh kiri teks Bahasa Hindko.
Sebuah kamus Bahasa Hindko berisi 142 kosa kata yang sering digunakan masyarakat dan sekarang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Urdu. Kamus ini akan diletakkan di halaman permulaan terjemah Al-Quran tersebut supaya pembaca bisa menikmati terjemah dengan baik.
(The-News/Shabestan/Berbagai-Simber-Lain/ABNS)