Moez Masoud, seorang dosen di fakultas Teologi di Universitas Cambridge di Inggris, dalam pidatonya di forum Ekonomi Dunia di Davos menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang Islam dan Alquran merupakan faktor dalam menciptakan sebuah peradaban baru dan dalam melawan konsep-konsep yang menyimpang.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs al-Youm al-Sabi’, dosen di universitas Cambridge Inggris menyebut pemahaman Alquran sebagai faktor dalam melawan konsep penyimpangan yang menyerukan penghancuran dan mencegah manusia mencapai kebenaran dan kenyataan.
Moez Masoud dalam pidatonya di forum Ekonomi Dunia, juga menambahkan, Alquran mengundang manusia untuk mengenal dan menemukan kebenaran sebagai cara membantu untuk bekerja sama dan membantu manusia untuk merealisasikan tujuan-tujuan sejati manusia.
Ia dengan mengisyaratkan munculnya konflik dan penyebaran besar-besaran pelbagai perang di dunia menegaskan bahwa pemahaman mendalam dan sejati dari Alquran serta tujuan-tujuan syariat Islam akan membantu manusia untuk membangun sebuah peradaban berdasarkan nilai-nilai yang luhur.
Forum Ekonomi Dunia (Davos) pertama kali diluncurkan pada Januari 1971 dan di kota Davos sebagai tempat kehadiran para pemimpin ekonomi dan kapitalis Eropa. Gagasan utama pertemuan tersebut adalah mengumpulkan orang-orang ini untuk mendiskusikan dan bertukar pendapat tentang isu-isu terkini Eropa.
(Al-Youm-Al-Sabi’/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar