Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » OKI: Ketakutan Warga Rohingya Untuk Kembali ke Tanah Air

OKI: Ketakutan Warga Rohingya Untuk Kembali ke Tanah Air

Written By Unknown on Selasa, 30 Januari 2018 | Januari 30, 2018


Organisasi Kerjasama Islam dalam sebuah laporan mengumumkan bahwa muslim Rohingya menderita banyak tekanan, stres dan kekhawatiran akan kembali dan memerlukan bantuan segera.

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Arakan, sebuah delegasi gabungan dari Organisasi Kerjasama Islam dan Komite tetap independen Hak Asasi Manusia yang berafiliasi dengan organisasi ini yang telah melakukan lawatan ke Bangladesh pada pekan pertama bulan ini, dengan menegaskan beragam masalah para pengungsi Rohingya, juga meminta bantuan dan pertolongan secepatnya.

Kelompok tersebut, yang telah melakukan lawatan ke Bangladesh untuk mendapatkan akses langsung ke situasi terakhir para pengungsi, meminta untuk melakukan kunjungan ke Rohingya di kawasan Arakan, namun pihak berwenang Myanmar tidak mengizinkan mereka masuk.

Kementerian Luar Negeri Bangladesh, yang menjadi tuan rumah delegasi tersebut, menggambarkan kondisi terakhir para pengungsi Rohingya.

Delegasi tersebut, demikian juga mengunjungi sejumlah tenda para pengungsi ini dan mencari kondisi terbaru mereka dari dekat.

Delegasi OKI menjelaskan bahwa minoritas muslim Rohingi menderita stres dan tekanan jiwa serta menolak untuk kembali ke tanah air mereka karena mereka tidak mendapatkan hak kewarganegaraan penuh di negara ini.

Delegasi tersebut dalam laporannya mengisyaratkan bahwa kesepakatan pemulangan muslim Rohingya ke tanah air mereka tidak akan menghilangkan krisis mereka karena tidak ada jaminan dari pihak berwenang Myanmar.

Organisasi tersebut juga mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan para pengamat kemanusiaan yang bekerjasama dengan masyarakat internasional untuk menjamin pemulangan minoritas muslim Rohingya ke tanah air mereka.

Perlu dicatat bahwa sejak Agustus tahun ini, pasukan Myanmar dan milisi ekstremis Buddhis telah melakukan kejahatan massal, baik pembunuhan, pemerkosaan, penangkapan dan pembakaran besar-besaran terhadap muslim Rohingya di Rakhine, yang telah mengakibatkan kematian banyak orang dan kaburnya lebih dari 655.000 orang ke Bangladesh.

(Arakan/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: