Ziarah Kepada Imam Zaman af .
Setiap Saat
Allamah Majlisi ra. menuturkan bahwa ziarah kepada imam
Zaman af. adalah sunnah di setiap saat dan di mana pun saja. Ada
pun membacanya di Sir dab muqaddas [1] (di Samurra) dan di dekat kubur para kakeknya yang suci (salam sejahtera kepada mereka
semuanya) adalah lebih utama dan lebih tinggi pahalanya.
Demikian halnya di waktu-waktu yang mulia, terutama di malam
kelahiran beliau, yaitu pertengahan bulan sya'ban menurut riwayat
yang paling shahih, dan malam Lailatul Qadar- di mana para
malaikat dan Jibril di malam itu berdatangan ke hadapan beliau-
adalah saat-saat yang paling tepat. [2]
Perhatikan dua hal berikut ini:
1. Saat mendapatkan kemuliaan untuk dapat menziarahi makam-
makam suci atau haram-haram suci para ahlul bait as, merupakan
kesempatan yang paling baik dari sisi tempat dan keadaan peziarah
untuk berdo'a, supaya dipercepat kemunculan Imam Zaman af. Oleh
karena itu, para peziarah yang mulia harus punya perhatian yang
sungguh-sungguh berkaitan dengan tugas pokoknya ini, di semua
tempat-tempat suci.
2. Karena dimana saja dan kapan saja manusia bisa menziarahi
Imam Zaman af.. Maka, setelah membaca ziarah di setiap makam
suci, sebaiknya mengkonsentrasikan jiwa kepada Imam Zaman as
dan dengan hati yang jernih membaca ziarah kepada beliau, dengan
demikian tugas tersebut telah terlaksana.
Ziarah Kepada Para Maksum as.
Setiap ziarah, pahalanya dapat dihadiahkan kepada baginda Nabi
Muhammad saw. atau kepada salah seorang dari para maksum as.
Syeikh Thusi ra. melalui sanadnya meriwayatkan dari Dawud
Sharmi yang menuturkan bahwa ia berkata: Aku menziarahi ayahmu
dan pahalanya aku hadiahkan kepadamu. Imam Ali Al-Hadi as.
bersabda: "Dengan amalan seperti ini, Allah memberikan pahala
yang lebih besar kepadamu, dan aku juga menghaturkan terima kasih
kepadamu" [3] .
Kini, ketika orang-orang syiah berada pada masa keghaiban Imam
Zaman af. yang berada di pengasingannya. Mereka tidak berada di
masa kehadirannya dan tidak bisa selalu menetap di tempat-tempat
penuh keagungan seperti Sardab muqaddas, masjid Kufah, masjid
Sahlah, masjid Jamkaran, dan tempat-tempat suci lainnya yang ada
kaitannya dengan beliau. Maka, kekurangan tersebut dapat ditambal
dengan membacakan do' a ziarah ini ditempat-tempat suci lainnya.
Demikian halnya dengan membaca sebagian dari ziarah-ziarahnya
di haram dan berbagai tempat ziarah lainnya, dengan niat untuk
mendekatkan diri kepada Allah yang maha enyayang serta
mengharap pertolongan juga mendekatkan diri kepada beliau.
Sampai saat ini, sangat banyak orang-orang pecinta keluarga suci
Nabi yang telah mendapatkan pertolongan Imam Zaman af. di
Serdab Muqaddas dan tempat-tempat suci lainnya, sebagaimana
telah dituturkan didalam beberapa buku.
Kini, kami akan menukil sebagian dari ziarah-ziarah tersebut:
Ziarah Ali Yasin
Yang mulia Syaikh Thabarsi ra. di dalam buku al-Ihtijaj
meriwayatkan dari Imam Mahdi yang suci af. bahwa setelah beliau
memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Muhammad
Humairi, beliau juga mencantumkan do'a sebagai berikut ini:
Dengan asma Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang
Bukan mengenai perintah-Nya kalian berfikir, dan bukan
dari para kekasih-Nya kalian menerima. Hikmah telah
disampaikan, tetapi peringatan tiada guna bagi orang-orang
yang tidak beriman. Salam sejahtera semoga tercurah
kepada kita semua dan hamba-hamba Allah yang shalih.
Di mana saja kalian ingin berwasilah kepada kami,
hadapkan diri kalian kepada Allah Swt dan juga kepada
kami. Lalu ucapkan yang sebagaimana difirmankan oleh
Allah Swt:
Salam sejahtera bagi keluarga Yasin. [4]
Salam sejahtera bagimu wahai yang mengajak menuju Allah dan
pembimbing ke arah ayat-ayat-Nya,
Salam sejahtera untukmu wahai pintu kasih sayang Allah
dan penjaga agama-Nya, salam sejahtera padamu wahai
duta Allah dan penolong kebenaran-Nya, salam sejahtera
bagimu wahai hujah Allah dan dalil seseorang menuju
kehendak-Nya, salam sejahtera padamu wahai yang
membacakan kitab Allah dan penjelas maksud-maksudnya,
salam sejahtera untukmu sepanjang malam dan siangmu.
Salam sejahtera untukmu wahai Baqiyatullah (hujah
Allah yang masih ada) di atas muka bumi, salam sejahtera
bagimu wahai janji Allah yang telah diambil (dari manusia)
dan dikuatkan, salam sejahtera bagimu wahai janji Allah
yang telah dijamin-Nya, salam sejahtera untukmu wahai
bendera yang ditegakkan, dan ilmu yang dicurahkan,
penolong, rahmat yang luas, serta ja nji yang tidak ingkar.
Salam sejahtera untukmu tatkala engkau berdiri, salam
sejahtera bagimu tatkala engkau duduk, salam sejahtera
untukmu tatkala engkau membaca (al -Quran) dan
menjelaskannya, salam sejahtera untukmu tatkala engkau
shalat dan membaca qunut, salam sejahtera untukmu
tatkala engkau ruku' dan sujud.
Salam sejahtera padamu tatkala engkau membaca tahlil
dan takbir, salam sejahtera untukmu tatkala engkau
membaca tahmid dan istighfar. Salam sejahtera untukmu di
waktu pagi dan sore hari, salam sejahtera untukmu di waktu
malam ketika semua tempat menjadi gelap dan di waktu
siang menjadi terang benderang, salam sejahtera padamu
wahai Imam yang diamankan, salam sejahtera padamu
wahai yang didahulukan dan dinanti-nanti, dan salam
sejahtera untukmu dengan segala macamjenis salam.
Wahai tuanku, aku bersaksi dihadapanmu, tiada Tuhan
selain Allah yang maha esa dan tiada sekutu bagi-Nya, dan
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, tiada kekasih
kecuali dia dan keluarganya.
Wahai tuanku, aku bersaksi dihadapanmu, AH pemimpin
orang-orang yang beriman adalah hujah-Nya, Al Hasan
adalah hujah-Nya, Al Husain adalah hujah-Nya, AH bin
Husain adalah hujah-Nya, Muhammad bin AH adalah
hujah-Nya, Ja'far bin Muhammad adalah hujah-Nya, Musa
bin Ja'far adalah hujah-Nya, Alin bin Musa adalah hujah-
Nya, Muhammad bin AH adalah hujah-Nya, AH bin
Muhammad adalah hujah-Nya, Hasan bin AH adalah hujah-
Nya, dan aku bersaksi bahwa engkau adalah hujah Allah.
Kalian yang awal dan kalian yang akhir, tiada keraguan bagi raj 'ah
kalian, dihari ketika tidak lagi bermanfaat keimanan seseorang kepada
dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Sesungguhnya kematian benar adanya, sesungguhnya (pertanyaan
malaikat qubur) munkar dan nakirjuga benar, dan aku bersaksi bahwa
tercerai-berainya manusia setelah alam kubur itu benar, dan
dibangkitkannya manusia (dihari kiamat) benar adanya, shirath
(jembatan menuju surga) adalah benar, dan mirshad (jalan), mizan
(timbangan amal perbuatan manusia), padang mahsyar (tempat
digiringnya semua manusia), hisab (tempat perhitungan amal
manusia), surga dan neraka, serta janji dengan surga dan ancaman
dengan neraka benar adanya.
Wahai tuanku, celakalah orang yang menentang kalian dan
berbahagialah orang mentaati kalian, maka saksikanlah atas apa yang
aku persaksikan di hadapanmu, dan aku berwilayah kepadamu,
berlepas tangan dari musuhmu, kebenaran adalah segala sesuatu yang
engkau ridhai, sedangkan kebatilan adalah setiap apa yang engkau
murkai, kebaikan adalah setiap apa yang engkau perintahkan dan
kemungkaran adalah setiap apa yang engkau larang.
Maka jiwaku beriman kepada Allah yang maha esa dan tiada sekutu
bagi-Nya, serta beriman kepada rasul-Nya, kepada Amirul Mukminin
serta kepada kalian wahai tuanku, dari permulaan hingga yang paling
akhir dari kalian, jiwaku selalu siap untuk kalian, dan kecintaanku
tulus untuk kalian, kabulkanlah permohonan kami ya Allah,
kabulkanlah permohonan kami.
Doa setelah ziarah
Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu limpahkanlah
shalawat dan salam kapada baginda Muhammad, nabi rahmat-Mu
dan kalimat cahaya-Mu. Penuhilah jiwaku dengan cahaya keyakinan, penuhi dadaku dengan cahaya keimanan, pikiranku dengan
cahaya niat, tekadku dengan cahaya ilmu, kekuatanku dengan
cahaya amal, lisanku dengan cahaya kebenaran, agamaku dengan
cahaya penglihatan dari sisi-Mu, pandanganku dengan cahaya
petunjuk, pendengaranku dengan cahaya hikmah, dan
kecintaanku dengan kecintaan kepada Muhammad beserta
keluarganya.
Salam sejahtera semoga tercurah kepada mereka semua,
hingga akhirnya aku dapat berjumpa dengan-Mu, dalam keadaan
aku telah memenuhi janji dan sumpah setiaku pada-Mu, Engkau
sirami aku dengan rahmat-Mu, wahai yang maha pengasih dan
maha terpuji.
Ya Allah! Sampaikanlah salawat kepada Muhammad hujah-
Mu di atas permukaan bumi, khalifah-Mu di negeri-Mu, yang
mengajak ke jalan-Mu, yang menegakkan keadilan-Mu, yang
menggerakkan perintah-Mu, pemimpin orang-orang yang
beriman, pembasmi orang-orang kafir, penerang kegelapan,
pemberi cahaya kebenaran, yang berbicara penuh dengan hikmah
dan kebenaran, dan kalimat-Mu yang sempurna di muka bumi,
yang selalu menjaga perintah Allah dan takut kepada-Nya,
pemimpin yang menasehati dengan kebaikan, bahtera
penyelamat, tanda petunjuk, cahaya pandangan manusia, sebaik-
baik orang yang berpakaian, penerang orang-orang buta, dan
yang memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana telah
dipenuhi dengan kezaliman dan kekejian, sesungguhnya Engkau
maha kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah! Limpahkan shalawat kepada kekasih-Mu, putra dari
para kekasih-Mu, yang telah Engkau wajibkan (bagi kami) untuk
mentaati mereka, dan Engkau pastikan kebenaran mereka, yang
telah Engkau hilangkan noda dan kotoran dari mereka, dan telah
Engkau sucikan mereka sesuci-sucinya.
Ya Allah! Tolonglah dia, dan dengannya tolonglah agama-
Mu, para kekasih-Mu, para kekasihnya, para pengikut serta para
penolongnya, dan jadikanlah kami termasuk di antara mereka.
Ya Allah! Lindungilah dia dari setiap keburukan orang-orang
yang keji dan zalim, dari keburukan seluruh makhluk-Mu, dan
jagalah dia dari sisi depan dan belakangnya, dari sisi kanan dan
kirinya, jagalah dari setiap keburukan yang akan menimpanya,
dan dengan penjagaan ini jagalah rasul-Mu dan keluarganya,
dan melaluinya wujudkanlah keadilan, kuatkanlah dia dengan
kemenangan.
Tolonglah orang-orang yang menolongnya, hinakanlah orang-
orang yang merendahkannya, kalahkanlah orang-orang yang
hendak mengalahkannya, patahkan juga seluruh kekuatan orang-
orang kafir yang durjana, dan melalui dia binasakanlah seluruh
orang kafir dan orang-orang munafik serta seluruh orang-orang
ateis, di mana pun mereka berada dari jagat timur hingga barat,
di daratan dan lautan, dan melalui dia penuhilah bumi ini
dengan keadilan serta tampakkanlah agama nabi-Mu yang
Engkau sampaikan salawat padanya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk di antara para sahabat dan
penolong serta pengikut setia dan pecintanya. Perkenankanlah
aku menyaksikan apa yang menjadi harapan dan cita-cita
keluarga Muhammad -salam sejahtera semoga tercurah kepada
mereka semua-, dan apa yang mereka peringatkan tentang
tentang musuh-musuhnya, wahai Tuhan yang maha benar
perkenankanlah ijabah-Mu, wahai yang maha agung dan maha
mulia, wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.[5]
Ziarah Nudbah
Allamah Majlisi ra. menuturkan dari Abu Ali Hasan bin
Asynas bahwa Abul Fadhl Muhammad bin Abdullah Syaibani
menjelaskan bahwa Abu Ja'far Muhammad bin Abdullah bin
Ja'far Himyari meriwayatkan dan memberikan ijazah seluruh
riwayat ini kepadanya, bahwa ada sebuah surat dari manusia
suci (Imam Mahdi af)- semoga Allah menjaganya - telah
dikirimkan kepada dia. Dalam surat tersebut dijelaskan
berbagai jawaban dari pertanyaan -pertanyaan yang
disampaikan. Selain itu, dijelaskan juga tentang shalat dan
perhatian terhadap ziarah ini [6]
Dengan asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Bukan mengenai perintah-Nya kalian berfikir, dan bukan dari
para kekasih-Nya kalian menerima. Hikmah telah disampai kan,
tetapi peringatan tiada guna bagi orang-orang yang tidak beriman.
Salam sejahtera semoga tercurah kepada kita semua dan hamba -
hamba Allah yang shalih.
Setelah itu, di mana pun berada, hadapkan hati kalian kepada Allah
dengan perantaraan kami (ahlul bait). Sebagaimana telah difirmankan
oleh Allah Swt. Lalu bacalah ziarah di bawah ini:
Salam sejahtera semoga tercurah bagi keluarga Yasin, sebagai
anugerah nan terang, dan Allah adalah pemilik anugerah yang
agung, bagi orang-orang yang ditunjukan kepada jalan-Nya yang
lurus. Wahai keluarga Yasin, Allah telah memberikan khilafah -
Nya kepada kalian, dan memberikan pengetahuan berbagai
peristiwa atas perintah-Nya, dalam apa yang Dia putuskan,
Dia keloid, Dia susun serta Dia kehendaki di didalam kerajaan-Nya, maka tersingkaplah tadbir bagi kalian, sebagai khazanah dan para saksi-Nya, ulama dan manusia kepercayaan-Nya, para
ahli siasat yang nyata bagi hamba-hamba-Nya, tiang-tiang
negara, para penjelas hukum, pintu-pintu iman, keturunan suci
para nabi, para utusan terpilih, serta keluarga pilihan Tuhan
pencipta alam semesta.
Dalam ketentuan-Nya melalui kalian, jendela-jendela
pemberian kepada makhluk menjadi terlaksana secara pasti dan
sampai kepada mereka, maka tidak ada sesuatu pun kecuali pasti,
kalianlah sebab bagi kemunculannya, dan kalianlah jalan
untuknya, segala yang menjadi pilihannya untuk berwilayah
kepada kalian adalah nikmat, dan ancamannya dari musuh
kalian adalah murka (Allah), maka tidak ada jalan keselamatan
dan tempat bernaung melainkan kalian, dan tidak ada madzhab
(yang benar) kecuali kalian, wahai pandangan-Nya, dan para
pembawa ma'rifat-Nya, tempat-tempat tauhid-Nya di bumi dan
langit-Nya.
Engkau wahai hujah Allah dan hujah-Nya yang tersisa,
kesempurnaan nikmat-Nya, pewaris para nabi-Nya, para
khalifah-Nya hingga kini dan pemilik Raj'ah atas janji Tuhan
yang didalamnya terdapat pemerintahan hak, jalan keluar bagi
kami, dan kemenangan Allah untuk kami serta kemuliaan kami.
Salam sejahtera bagimu wahai bendera yang ditegakkan,
pengetahuan yang dicurahkan, pertolongan dan kasih sayang
yang luas serta janji yang bukan palsu. Salam sejahtera semoga
tercurah padamu wahai pemilik penglihatan dan pendengaran,
yang sumpahnya selalu dalam penjagaan Allah, janjinya di
tangan Allah, dan pemerintahannya melalui kekuasaan Allah.
Engkaulah penyabar yang tidak dipengaruhi oleh kefanatikan,
pemurah yang tidak berubah kikir karena marah, dan sangat alim
yang tidak akan menjadi bodoh karena antusias, jihadmu dijalan
Allah (tidak lain) adalah kehendak-Nya, pertempuranmu dijalan
Allah (tidak lain) adalah balasan-Nya, kesabaranmu di jalan
Allah (tak lain) adalah karunia kesabaran-Nya, dan syukurmu
kepada Allah (tak lain) adalah limpahan rahmat dan kasih
sayang-Nya.
Salam sejahtera untukmu wahai yang dijaga oleh Allah, Dia-
lah pemberi cahaya di depan dan di belakangnya, di kanan dan
kirinya, di atas dan bawahnya, wahai yang tegak kokoh di bawah
perlindungan Allah, Dia-lah pemberi cahaya pendengaran dan
penglihatannya, wahai janji yang dijamin-Nya, wahai sumpah
Allah yang diambil (dari manusia) dan ditetapkan-Nya.
Salam sejahtera bagimu wahai yang mengajak ke jalan Allah
dan penjelas ayat-ayat-Nya. Salam sejahtera untukmu wahai
pintu Allah dan penjaga agama-Nya, salam sejahtera padamu
wahai khalifah Allah dan pembela hak-Nya, salam sejahtera
untukmu wahai hujah Allah dan pembimbing menuju iradah-
Nya, salam sejahtera bagimu wahai pembaca kitab Allah dan
penjelas makna-maknanya, salam sejahtera bagimu di waktu
malam dan siang.
Salam sejahtera untukmu wahai Baqiyatullah (hujah Allah
yang masih ada) di muka bumi-Nya, salam sejahtera untukmu
tatkala engkau berdiri, salam sejahtera untukmu tatkala engkau
duduk, salam sejahtera untukmu tatkala engkau membaca dan menjelaskan, salam sejahtera untukmu tatkala engkau shalat
dan membaca qunut, salam sejahtera untukmu tatkala engkau
ruku' dan sujud, salam sejahtera untukmu tatkala engkau
membaca ta'widz dan tasbih.
Salam sejahtera untukmu tatkala engkau membaca tahlil dan
takbir, salam sejahtera untukmu tatkala engkau membaca tahmid
dan istighfar, salam sejahtera untukmu tatkala engkau membaca
tamjid dan pujian (kepada Allah).
Salam sejahtera bagimu di waktu sore dan pagi harimu, salam
sejahtera bagimu di waktu malam tatkala gelap telah
menyelimuti segala sesuatu, dan di waktu siang tatkala tampak
segala sesuatu, di dunia dan akhirat.
Salam sejahtera pada kalian, wahai para hujah Allah dan para
pemimpin kami, para penunjuk jalan dan pengarah kami, para
panutan dan pemimpin kami, para tuan dan pelindung kami.
Salam sejahtera bagi kalian, cahaya petunjuk kami, pengarah
kami di waktu-waktu shalat, dan sarana penghubung antara
kami dan kalian adalah shalat dan do' a kami, puasa dan istighfar,
dan seluruh amalan kami.
Salam sejahtera untukmu wahai pemimpin yang diamankan,
salam sejahtera untukmu wahai Imam yang dinanti dan
diharapkan, salam sejahtera untukmu dengan segala macam
jenis salam.
Wahai tuanku, aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, yang
satu, tunggal dan Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya, tiada yang dicintai kecuali dia
dan keluarganya, Amirul Mukminin AH bin Abi thalib adalah
hujah-Nya, Al-Hasan adalah hujah-Nya, Al-Husain adalah
hujah-Nya, AH bin Husain adalah hujah-Nya, Muhammad bin
AH adalah hujah-Nya, Ja'far bin Muhammad adalah hujah -Nya,
Musa bin Ja'far adalah hujah-Nya, AH bin Musa adalah hujah-Nya,
Muhammad bin AH adalah hujah -Nya, AH bin Muhammad adalah
hujah-Nya, Hasan bin AH adalah hujah-Nya, dan engkau pun
hujah-Nya, dan para nabi terdahulu juga menunjukkan dan
mengarahkan pada kebaikan kalian.
Kalianlah yang mengawali dan mengahiri serta menutupnya.
Sesungguhnya raj' ah kalian benar adanya, yang tidak ada lagi
keraguan di dalamnya, pada hari ketika tidak bermanfaat lagi
keimanan seseorang untuk dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa
keimanannya.
Kematian benar adanya, dan aku bersaksi bahwa dua malaikat
munkar dan nakir juga benar, hari nasyr(tercerai berainya
manusia) adalah benar, hari kebangkitan adalah benar, shirath
(jembatan menuju surga) adalah benar, mirshad (tempat
pemeriksaan amal dan perbuatan manusia) adalah benar, mizan
(timbangan amal dan perbuatan manusia) adalah benar, hisab amal
adalah benar, surga dan neraka adalah benar, dan pemberian
balasan di sana sesuai dengan yang dijanjikan dan diperingatkan
adalah benar.
Kalianlah adalah orang-orang yang layak memberikan syafaat,
dan kalian tidak menolak dan mendahului kehendak Allah, hanya
dengan perintah-Nya kalian beramal, rahmat dan kalimat yang
tinggi hanya milik Allah, segala kebaikan hanya di tangan Dia dan
hujah Allah lebih diberkahi dan lebih agung dari yang lain.
Dia menciptakan jin dan manusia hanya un tuk beribadah
kepada-Nya, la menghendaki hamba-Nya untuk beribadah kepada-
Nya, maka ada kelompok yang celaka dan ada pula kelompok yang
beruntung, celaka bagi orang-orang yang melanggar (perintah)
kalian, dan beruntung bagi orang yang mentaati kalian.
Engkaulah wahai junjunganku (Imam Mahdi as), saksikanlah
apa-apa yang aku persaksikan di hadapanmu, dan
bersediakah menyimpan serta menjaganya untukku di sisimu, sehingga dengan keyakinan itu aku meninggal, dan dengan keyakinan
itu aku dibangkitkan, dengan itu pula aku menghadap Allah dalam
keadaan berwilayah kepadamu, berlepas tangan dari musuh-
musuhmu, membenci orang-orang yang memusuhimu, dan mencintai
orang-orang yang mencintaimu.
Kebenaran adalah setiap apa yang kalian ridhai, kebatilan adalah
setiap apa yang kalian murkai, kebaikan adalah setiap apa yang kalian
perintahkan, kemungkaran adalah setiap apa yang kalian cegah,
keputusan yang ditetapkan oleh Allah adalah apa yang sesuai dengan
kehendak kalian, dan ketentuan yang dihapus adalah sesuatu yang
tidak sesuai dengan sunnah kalian.
Wahai tuanku, aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, yang satu,
tunggal dan Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya, tiada yang dicintai kecuali dia dan
keluarganya, Amirul Mukminin Ali bin Abi thalib adalah hujah-Nya,
Al-Hasan adalah hujah-Nya, Al-Husain adalah hujah-Nya, Ali bin
Husain adalah hujah-Nya, Muhammad bin Ali adalah hujah-Nya,
Ja'far bin Muhammad adalah hujah-Nya, Musa bin Ja'far adalah
hujah-Nya, Ali bin Musa adalah hujah-Nya, Muhammad bin Ali
adalah hujah-Nya, Ali bin Muhammad adalah hujah-Nya, Hasan bin
Ali adalah hujah-Nya, dan engkau pun hujah-Nya, dan para nabi
terdahulu juga menunjukkan dan mengarahkan pada kebaikan kalian.
Wahai tuanku, aku mendapatkan kabar gembira dengan baiat yang
diperintahkan Allah padaku, agar aku membelanya di medan
peperangan, dan Allah membeli nyawa orang-orang mukmin di dalam
peperangan tersebut. Aku beriman kepada Allah yang maha esa, tiada
sekutu bagi-Nya, beriman kepada rasul-Nya dan Amirul Mukminin
Ali bin abi Thalib. Kepada kalian wahai tuanku, mulai dari permulaan
hingga yang paling akhir. Diriku selalu siap membela kalian,
kecintaanku tulus untuk kalian, dan aku berlepas tangan dari musuh-
musuh kalian yang selalu berselisih dan bermusuhan, aku sendiri
banggajika bisa menuntut balas darah kalian yang tumpah, dan Allah
Tuhan yang maha benar semoga menjadikanku demikian,
perkenankanlah doaku, ya Allah kabulkanlah permohonanku.
Siapa lagi selain Engkau yang ada dalam keyakinanku, dan di sana
pula aku berpegang teguh kepada-Mu, Engkaulah yang menjagaku
dekat (dengan mereka) menuju-Mu.
Wahai penjaga, penutup dan berkah-Nya, tolonglah daku, dan
raihlah daku, dekatkan aku danjangan putuskan aku darimu.
Ya Allah, hanya melalui merekalah (Nabi Muhammad saw. dan
keluarganya as) aku bertawasul dan mendekatkan diri kepada-Mu. Ya
Allah, limpahkanlah salawat kepada Muhammad dan keluarganya,
dan dekatkan aku dengan mereka dan jangan putuskan aku dari
mereka. Ya Allah demi hujah-Mu jagalah aku, dan salam sejahtera-
Mu semoga terlimpah kepada keluarga Yasin (Muhammad). Tuanku
(Imam Zaman) engkau adalah harga diriku di sisi Allah, Tuhanmu
dan Tuhanku, sesungguhnya Dia maha terpuji lagi maha mulia.
Do'a setelah ziarah:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dengan asma-
Mu yang Engkau ciptakan segalanya pada diri-Mu, wahai wujud
yang hakiki, wahai yang tersembunyi (yang tidak diketahui oleh yang
lain), wahai yang maha tinggi, wahai yang maha suci, wahai yang
maha welas kasih, wahai yang maha pemurah, wahai yang maha
penyayang.
Aku memohon kepada-Mu sebagaimana dengannya Engkau
ciptakan anggota badan, sampaikanlah salawat kepada Muhammad,
nabi penyayang-Mu, kalimat cahaya-Mu, dan bapak penunjuk
rahmat-Mu, dan penuhilah hatiku dengan cahaya keyakinan,
penuhilah dadaku dengan cahaya keimanan, penuhilah pikiranku
dengan cahaya ketetapan, penuhilah tekadku dengan cahaya taufik,
penuhilah kecerdasanku dengan cahaya ilmu, penuhilah
kekuatanku dengan cahaya amal, penuhilah lisanku dengan cahaya
kebenaran, penuhilah agamaku dengan cahaya mata hati dari-
Mu, penuhilah pandangan hatiku dengan cahaya petunjuk-Mu, dan pendengaranku dengan cahaya kesadaran mengambil hikmah, dan
penuhi kecintaanku dengan cahaya berwilayah kepada Muhammad
dan keluarganya, salam sejahtera semoga tercurah keatas mereka
semuanya, penuhi keyakinanku dengan kekuatan berlepas tangan dari
musuh-musuh Muhammad dan keluarganya, sehingga akhirnya kelak
aku dapat berjumpa dengan-Mu dalam keadaan telah memenuhi janji
dan sumpah-Mu.
Perkenankanlah untuk memperluas rahmatmu kepadaku, wahai
pembimbingku, wahai hujah Allah, engkau melihat dan mendengar
do' aku, maka perkenankanlah janji ijabahmu untukku, aku berlindung
kepadamu, kesetiaanku dan kerelaanku untukmu, untukmu dan
untukmu wahai yang mulia [7] .
Ziarah Kepada Imam Zaman
Hari Jumat
Sayyid Ali bin Thawus ra. menukil ziarah yang dibaca untuk
Imam Zaman di hari Jum'at. Ziarah tersebut sebagai berikut.
Salam sejahtera semoga tercurah padamu wahai hujah Allah di
muka bumi-Nya, salam sejahtera semoga tercurah untukmu wahai
mata (pandangan) Allah bagi ciptaan-Nya, salam sejahtera untukmu
wahai cahaya Allah, pemberi petunjuk bagi orang-orang yang mencari
petunjuk, dan perantara jalan keluar bagi orang-orang mukmin.
Salam sejahtera untukmu wahai yang telah disucikan dan sangat
takut kepada Allah. Salam sejahtera untukmu wahai pemimpin
dan pemberi nasihat. Salam sejahtera untukmu wahai bahtera penyelamat. Salam sejahtera untukmu wahai sumber kehidupan.
Salam sejahtera untukmu, semoga Allah melimpahkan shalawat
dan salam padamu dan keluargamu yang baik dan suci. Salam
sejahtera untukmu, semoga Allah mempercepat apa yang
dijanjikan untukmu, berupa kemenangan dan munculnya
pemerintahanmu.
Salam sejahtera untukmu wahai junjunganku, aku
mencintaimu, aku mengenal awal dan akhirmu, aku
mendekatkan diri kepada Allah melaluimu dan keluargamu, dan
aku setia menunggu kemunculanmu dan munculnya kebenaran
di tanganmu, dan aku memohon kepada Allah semoga berkenan
menyampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad, dan berkenan menjadikanku termasuk orang-orang
yang setia menanti kehadiranmu, pengikut setia dan pembelamu
melawan musuh-musuhmu, dan termasuk orang-orang yang
mengharap kesyahidan di sisimu bersama para sahabat
kecintaanmu.
Wahai junjunganku, wahai pemilik zaman, shalawat dan
salam Allah senantiasa tercurah untukmu dan keluargamu.
inilah hari Jum'at, yaitu hari kemunculanmu, dan kemenangan
bagi orang-orang mukmin melalui tanganmu, serta terbunuhnya
orang-orang kafir melalui pedangmu, aku adalah tamu dan
pemohon suaka wahai junjunganku, sedangkan engkau tuanku
adalah yang mulia dan pemurah dari para putra yang mulia, dan
perintah Allah untukmu agar menyayangi dan menghormati
tamu dan pemohon suaka, maka perkenankanlah engkau
menerimaku sebagai tamu dan penerima suakamu. Shalawat dan
salam Allah semoga senantiasa tercurah untukmu dan
keluargamu yang suci.
Yang mulia Sayyid Radhiyuddin Ali bin Thawus Al -Hasani
ra menuturkan :
Bahwa setelah ia membaca ziarah ini, dengan mengisyaratkan
kepada Imam Zaman, aku berkata:
Kemanapun daku berlalu, kutemukan kebaikan darimu di kota mana pun ku berada, akulah tamumu [8]
Ziarah Untuk Mengatasi Kesulitan
Dengan asma Allah yang maha Pengasih lagi maha
penyayang
Salam sejahtera semoga tercurah untukmu wahai Muhammad
bin Hasan wahai hujah Allah. Salam sejahtera untukmu wahai
Shahibul Amr, wahai pemilik segala urusan atas izin Allah.
Salam sejahtera untukmu wahai pemilik aturan. Salam sejahtera
untukmu wahai junjungan kami, wahai pemilik zaman. Salam
sejahtera untukmu wahai Imam yang dinantikan. Salam
sejahtera untukmu wahai Al-Qaim, wahai yang bangkit
menumpas kemungkaran. Salam sejahtera untukmu wahai
pengganti yang shaleh untuk para Imam maksum dan suci.
Salam sejahtera untukmu wahai pemimpin kaum muslimin.
Salam sejahtera untukmu wahai wali (kekasih) Allah. Salam
sejahtera untukmu wahai khalifah Rasulullah saw. Salam
sejahtera untukmu wahai tambatan hati rasulullah saw. Salam
sejahtera untukmu wahai hujah Allah.
Salam sejahtera untukmu wahai penggalan jiwa Rasulullah saw.
Salam sejahtera untukmu wahai jalan Allah. Salam sejahtera
untukmu wahai penolong bagi orang-orang yang mengharap
pertolongan. Salam sejahtera untukmu wahai penolong orang-orang
yang papa. Salam sejahtera untukmu wahai penolong orang-orang
yang teraniaya. Salam sejahtera untukmu wahai kutub dunia. Salam
sejahtera untukmu wahai pemimpin Al-Masih.
Salam sejahtera untukmu wahai padanan kebaikan, raihlah aku,
raihlah aku, raihlah aku, tolonglah aku, dan janganlah tolong orang-
orang yang memusuhiku, bantulah daku dan janganlah bantu orang-
orang yang memusuhiku, perkenankanaku bersamamu dan jangan
pisahkan daku darimu. Aku bertawakal kepada Allah dengan
bersyukur dan mendirikan shalat, hanya Dialah yang mencukupiku
dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada
baginda Muhammad dan keluarganya [9] .
Ziarah Nahiyah Muqadasah
Dalam buku Biharul Anwar, Allamah aL-Majlisi ra. menuturkan
dari Syaikh Mufid ra. yang meriwayatkan: Ketika engkau berniat
untuk menziarahi Imam Husain as. di hari-hari Asyura', maka
berdirilah di dekat (makam) beliau, dan bacalah:
Salam sejahtera semoga tercurah kepada Adam, ciptaaan pilihan
Allah, salam sejahtera kepada Syits kekasih dan pilihan Allah, salam
sejahtera keatas Idris yang bangkit karena Allah dengan hujah-Nya.
Salam sejahtera kepada Nuh yang dikabulkan do' any a, salam
sejahtera kepada Hud yang banyak mendapatkan pertolongan
dari Allah, salam sejahtera kepada Shaleh yang mendapatkan
kemuliaan dari Allah, salam sejahtera kepada Ibrahim yang
mendapatkan kecintaan khusu kepada Allah, salam sejahtera
kepada Ismail yang diberikan ganti oleh Allah dengan korban
yang besar dari surga-Nya.
Salam sejahtera kepada Ishak yang Allah jadikan kenabian
dari keturunannya, salam sejahtera kepada Ya'kub yang Allah
kembalikan penglihatannya melalui rahmat-Nya, salam sejahtera
kepada Yusuf as. yang Allah selamatkan dari sumur dengan
keagungan-Nya.
Salam sejahtera kepada Musa as yang untuknya Allah
singkapkan lautan dengan kekuasaan-Nya, salam sejahtera
kepada Harun as yang Allah khususkan dengan kenabian-Nya,
salam sejahtera kepada as. Syuaib yang Allah tolong keatas
umatnya, salam sejahtera kepada Dawud as. yang Allah terima
taubatnya dari kesalahan,
Salam sejahtera kepada Sulaiman as. yang menundukkan para
Jin dengan perantara kemuliaan-Nya. Salam sejahtera kepada
Ayyub as. yang Allah sembuhkan penyakitnya, salam sejahtera
kepada Yunus as. yang Allah penuhi janji-janji-Nya padanya,
salam sejahtera kepada Uzair as. yang Allah hidupkan kembali
setelah kematiannya, salam sejahtera keatas Zakaria as. yang
penyabar didalam menghadapi cobaanya, salam sejahtera
kepada Yahya as. yang dengan syahadahnya Allah dekatkan
pada-Nya, salam sejahtera kepada Isa ruh dan kalimat Allah.
Salam sejahtera kepada Muhammad kekasih pilihan Allah,
salam sejahtera kepada Amirul Mukminin AH bin Abi Thalib
sebagai saudara khusus nabi, salam sejahtera kepada Fathimah
Az Zahra' putrinya, salam sejahtera kepada Abi Muhammad Al-
Hasan yang menjadi Washi dan Khalifah bagi ayahnya, salam
sejahtera keatas Al-Husain yang mempersembahkan jiwa dan
darahnya untuk agama Allah.
Salam sejahtera kepada orang yang selalu taat kepada Allah
secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, salam sejahtera
kepada orang yang tanah kuburnya Allah jadikan obat, salam
sejahtera kepada orang yang mustajab bagi yang berdo'a di
bawah kubahnya, salam sejahtera kepada orang yang seluruh
para Imam dari keturunannya.
Salam sejahtera kepada putra penutup para nabi, salam
sejahtera kepada putra penghulu para washi, salam sejahtera
kepada putra Fathimah Az Zahra , salam sejahtera kepada putra
Khadijah Kubra. Salam sejahtera kepada putra Sidratul
Muntaha, salam sejahtera kepada putra Jannatul Ma'wa, wahai
putra surga nan abadi, salam sejahtera kepada putra Zamzam
dan Shafa.
Salam sejahtera untuk yang berlumuran darah, salam
sejahtera untuk yang terkoyak-koyak kemahnya, salam sejahtera
untuk yang kelima dari Ashhabul kisa', salam sejahtera untuk
yang terasing di antara orang-orang yang terasing, salam
sejahtera untuk penghulu para syuhada', salam sejahtera untuk
yang terbunuh di tangan para haram jadah, salam sejahtera
untuk penghuni Karbala, salam sejahtera untuk yang ditangisi
malaikat-malikat langit, salam sejahtera untuk orang yang suci
keturunannya.
Salam sejahtera untuk pemimpin agama, salam sejahtera
untuk penjelas dalil-dalil Ilahi, salam sejahtera untuk para Imam
yang mulia. Salam sejahtera untuk leher-leher yang berlumuran
darah, salam sejahtera untuk bibir-bibir yang kekeringan, salam
sejahtera untuk jiwa-jiwa yang terputus, salam sejahtera untuk
nyawa-nyawa yang terenggut, salam sejahtera untuk jasad-jasad
yang terkapar.
Salam sejahtera untuk tubuh-tubuh yang kelaparan, salam
sejahtera untuk darah-darah yang tertumpah, salam sejahtera
untuk bagian-bagian tubuh yang terpotong-potong, salam
sejahtera untuk kepala-kepala yang dipenggal. Salam sejahtera
untuk para wanita yang menyaksikan pembantaian.
Salam sejahtera untuk hujah Tuhan semesta alam, salam
sejahtera untukmu dan ayah beserta kakekmu yang suci, salam
sejahtera untukmu dan putra-putramu yang mendambakan
kesyahidan, salam sejahtera untukmu dan cucu-cucumu yang
selalu setia membelamu, salam sejahtera untukmu dan malaikat-
malaikat penjaga makam sucimu, salam sejahtera untuk yang
terbunuh secara teraniaya, salam sejahtera untuk saudaranya
yang teracuni, salam sejahtera untuk AH Akbar (putranya),
salam sejahtera untuk bayi kecilnya (yang terbunuh). Salam
sejahtera untuk tubuh-tubuh yang terpasung, salam sejahtera
untuk keluarga dekat nabi, salam sejahtera untuk tubuh-tubuh
yang jatuh berserakan di padang pasir.
Salam sejahtera untuk para pengembara yangjauh dari tempat kelahirannya, salam
sejahtera untuk jasad-jasad yang terkubur tak terkafankan,
salam sejahtera untuk kepala-kepala yang terpisahkan dari
badannya, salam sejahtera untuk orang-orang yang sabar
atas musibah, salam sejahtera untuk yang teraniaya tanpa
seorang penolong. Salam sejahtera untuk penghuni tanah
yang suci, salam sejahtera untuk pemilik kubah yang mulia.
Salam sejahtera untuk yang telah disucikan oleh Dia
yang maha agung, salam sejahtera untuk yang dibanggakan
malaikat Jibril, salam sejahtera untuk yang ditimang
malaikat Mikail di dalam ayunan, salam sejahtera untuk
yang terkhianati janjinya, salam sejahtera untuk yang
tercabik-cabik kehormatannya, salam sejahtera untuk yang
tertumpahkan darahnya secara teraniaya.
Salam sejahtera
untuk yang dimandikan dengan darah lukanya, salam
sejahtera untuk yang menjadi sasaran anak panah, salam
sejahtera untuk yang dianggap halal tumpahan darahnya,
salam sejahtera untuk yang dipenggal kepalanya di hadapan
manusia-manusia durjana, salam sejahtera untuk seseorang
yang dikuburkan oleh rakyatjelata.
Salam sejahtera untuk yang terputus urat-urat lehernya,
salam sejahtera untuk pembela (Islam) tanpa penolong,
salam sejahtera untuk uban yang terlumuri darah. Salam
sejahtera untuk pipi yang bertaburan debu, salam sejahtera
untuk tubuh yang terpasung, salam sejahtera untuk gigi -
gigi suci yang tercabut dengan kayu. Salam sejahtera untuk
kepala suci yang ditusuk dan diangkat dengan tombak,
salam sejahtera untuk tubuh-tubuh yang terkapar di
padang pasir, serigala-serigala liar mencabik -cabiknya, dan binatang-binatang buas lain lalang mengitarinya .
Salam sejahtera untukmu wahai junjunganku dan para
malaikat yang berbaris-baris mengelilingi kubahmu, yang
memutari tanah kubur sucimu, yang memutari haram
sucimu, yang berbondong-bondong masuk untuk
menziarahimu. Salam sejahtera untukmu, sesungguhnya
aku bertujuan untuk menziarahimu, dan aku mengharapkan
berkah di sisimu.
Salam sejahtera untukmu, salam dari seorang yang
mengenal kehormatanmu, yang tulus dalam berwilayah
kepadamu, yang mendekatkan diri kepada Allah melalui
kecintaan kepadamu, dan berlepas tangan dari musuh-
musuhmu, salam dari seorang yang hatinya luka karena
mengingat musibahmu, dan airmatanya bercucuran kala
mengingatmu,
Salam dari seorang yang dirundung kesedihan, duka lara
dan papa, salam dari seorang yang apabila bersamamu di
barisan pertempuran akan menghadang pukulan -pukulan
pedang yang akan mengenaimu dengan seluruh jiwa dan
raganya, dan sisa nyawa yang masih ada akan
dipersembahkan untuk pengabdian kepadamu, berjuang
bersamamu, membelamu memerangi orang-orang yang
menzalimimu, mengabdi kepadamu dengan seluruh jira,
raga, harta dan anaknya, jiwanya dipersembahkan
untukmu, dan keluarganya selalu menjaga keluargamu.
Oleh karena itu jika masaku jauh dari masamu, sehingga
aku tak dapat membelamu, dan tidak termasuk orang -orang
yang berperang bersamamu, tidak pula membantu
memerangi musuh-musuhmu, maka aku hanya dapat
menangisimu penuh kesedihan disetiap pagi dan sore hari,
dan membanjiri air mata sebagai ganti dari darah sucimu yang tumpah, karena menyesali dan menyayangkan atas
musibah yang telah menimpa dirimu, dan terus menerut
jiwaku akan tersayat-sayat sehingga aku menemui kematian
dengan membawa kesedihan dan duka atas musibah ini.
Aku bersaksi bahwasannya engkau telah mendirikan
shalat, menunaikan zakat, memerintahkan kebaikan dan
mencegah dari yang mungkar dan permusuhan, taat kepada
Allah dan tidak melanggar-Nya, berpegang teguh dengan-
Nya dan dengan tali-Nya sehingga engkau ridha dan takut
kepada-Nya, engkau menjaga dan memenuhi (perintah)-
Nya, engkau menghidupkan sunnah-sunnah-Nya dan
membasmi fitnah, mengajak pada petunjuk yang benar,
menjelaskan pada jalan-jalan yang lurus, dan jihad dijalan
Allah dengan sungguh-sungguh.
Engkau patuh kepada Allah, mengikuti kakekmu
Muhammad saw, mendengarkan (dengan patuh) ucapan
ayahmu, bersegera menerima nasihat saudaramu,
mengangkat tiang-tiang agama, memberantas kezaliman,
membinasakan orang-orang zhalim, menasehati umat
manusia, bertasbih disaat menjelang wafat, memerangi
orang-orang fasik, menegakkan hujah-hujah Allah, sangat
sayang terhadap islam dan kaum muslimin, membela
kebenaran, bersabar tatkala mendapatkan ujian, menjaga
agama dan lingkupnya.
Engkau lindungi dan beri petunjuk, engkau bentangkan
dan sebarluaskan keadilan, engkau bela dan tampakkan
agama, engkau cegah orang yang mempermainkan
agama, engkau ambilkan haknya orang-orang miskin dari orang-orang kaya, dan engkau tidak beda-bedakan dalam
memutuskan hukum antara orang kuat dengan orang yang
lemah.
Engkaulah harapan para yatim, pelindung masyarakat,
kemuliaan Islam, sumber hukum, pemaaf, yang menapaki jejak
kakek dan ayahmu, serupa dengan saudaramu dalam wasiat
ayahmu, menepati janji, setia kawan, mulia, selalu bertahajud
dan giat beribadah dalam kegelapan malam, stabil dalam
melangkah, berbudi pekerti mulia, terhormat latar belakangnya,
bernasab mulia, rencananya baik, berkedudukan tinggi, banyak
kebanggaannya, terpuji kebiasaanya, dan banyak pemberiannya.
Engkau sangat penyabar, pemberi petunjuk, memiliki
kesadaran tinggi, sangat pemurah, sangat alim, perkasa,
pemimpin yang syahid, pemberi ratapan dan kesadaran, di cintai
dan berwibawa, engkau adalah putra Rasul saw, pelindung Al-
Qur'an, pembela umat, sangat sungguh-sungguh dalam
ketaatan kepada Allah, sangat menjaga janji dan sumpah,
menjauhkan diri dari jalan orang-orang fasik, mencurahkan
kesungguhan, lama dalam ruku dan sujud.
Engkau sangat zuhud terhadap dunia dan tidak
menghiraukannya, melihatnya (dunia) dengan pandangan orang
yang jauh darinya, anganmu tentangnya tercegah, perhatianmu
tentang hiasannya terhindarkan, penglihatanmu terhadap
kesenangannya tertutup, dan kerinduanmu terhadap kehidupan
akhirat sangat dikenal.
Ketika kekejian memanjangkan tangan kejinya, kezaliman
membuka penutup mukanya, orang-orang yang keji
mengundang para pengikutnya. Engkau tetap tinggal di
pekuburan suci kakekmu, menjauhkan diri dari orang-orang
zhalim, menghabiskan waktu di dalam rumah dan mihrab,
mengasingkan diri dari kelezatan dan syahwat, mengingkari
kemungkaran dengan hati dan lisanmu, dengan segala
kemampuan dan kekuatanmu, kemudian pengetahuanmu
memutuskan untuk mengingkarinya, dan mengharuskan dirimu
untuk ber jihad melawan orang-orang keji. Kemudian engkau
berjalan bersama putra-putra dan keluargamu, para syi'ah dan
pengikut setiamu, engkau jelaskan kebenaran dan hujah-hujah
Allah, engkau mengajak kepada Allah dengan penuh hikmah dan
nasihat yang baik, engkau perintahkan untuk menegakkan
hukum-hukum Allah, ta'at kepada-Nya, engkau mencegah dari
keburukan dan maksiat. Namun mereka menyambutmu dengan
kekejian dan permusuhan.
Maka engkau memerangi mereka setelah memberikan nasihat
dengan baik pada mereka, menyempurnakan hujah kepada
mereka, dan mereka pun menghianati janji dan
baiatmu, membenci Tuhan dan kakekmu, mereka memulai
dengan peperangan melawanmu, maka engkau tetap
bertahan menghadapi serangan dan pukulan-pukulan pedang,
engkau pukul mundur pasukan-pasukan keji dan lalim, dengan
pedang Zulfikar engkau bangkit tegar diselimuti debu seakan-
akan engkau adalah AH manusia pilihan Allah.
Tatkala
mereka melihatmu tetap kokoh dan tiada gentar sedikit
pun, maka mereka mulai memainkan siasat busuknya, mereka
memerangimu dengan tipu daya buruknya, seseorang
yang sangat terkutuk memerintahkan pasukannya untuk
mencegahmu mengambil air, lalu mereka menyerangmu, dan engkau bersegera turun mengambil air, namun mereka
melemparimu dengan tombak dan anak-anak panah, tangan-
tangan jahat menyerangmu, mereka tidak lagi menjaga hak-
hakmu, tidak menghiraukan dosa-dosa terhadapmu, dengan
membunuh orang-orang kecintaanmu, merampas kantong-
kantong air milikmu, engkau telah menghadapi rintangan-
rintangan terlebih dahulu, dan menahan berbagai macam
penderitaan dan siksaan, kesabaranmu benar-benar membuat
para malaikat langit terkagum-kagum.
Kemudian mereka menghadang dan menyerangmu dari semua
arah, melukaimu bertubi-tubi, mencegahmu untuk bepergian
(mengambil air) di waktu malam, dan tidak lagi tersisa bagimu
seorang penolong, engkau bersikap penuh perhitungan dan
kesabaran, engkau mempertahankan para wanita dan anak-
anakmu, hingga engkau tersungkur dari kudamu, dan dengan
badan penuh luka engkau terjatuh ke tanah, kuda-kuda mereka
menginjak-injak tubuh sucimu, dengan pedangnya manusia-
manusia durjana melukaimu penuh keji.
Dahimu telah mengucurkan darah menyongsong kematian,
kanan dan kiri anggota badanmu telah telah bercerai berai,
engkzu pandangi tempat persinggahan dan kemah-kemahmu,
beratnya musibah yang menimpamu membuatmu tak berdaya
untuk memikirkan putra-putra dan keluargamu, (melihat
kondisimu) kudamu meringkik sedih dan melesat menuju
perkemahanmu.
Tatkala para wanita melihat kudamu dalam keadaan duka, dan
melihat mahkotamu terjatuh di atasnya, maka bertebaranlah
mereka keluar dari kemahnya, rambut-rambut mereka diacak-
acak, tanpa penutup mereka tampari wajah-wajahnya sendiri,
dan dengan suara keras mereka menjerit memekik, mereka
menjadi terhina setelah mulia, berlarian menuju tempat
pembunuhanmu.
Ketika Syimir tengah menduduki dadamu,
menghunuskan pedangnya untuk memotong lehermu,
menjambak janggutmu yang mulia dengan tangannya,
menyembelihmu dengan pedang tajamnya, saat itu anggota
badanmu telah terdiam, nafasmu terhenti, kepalamu
ditancapkan di atas ujung tombak, keluargamu di tawan
bagaikan budak, diikat dengan rantai besi diatas beban
bianatang ternak, wajah-wajah lembut mereka tersengat oleh
panasnya matahari gurun Sahara, mereka digiring dipadang
pasir, tangan-tangan mereka dibelenggu di atas leher,
dikelilingkan di pasar-pasar.
Maka celakalah bagi para pendurhaka dan orang-orang
fasik, membunuhmu soma dengan membunuh Islam,
meliburkan shalat dan puasa, mencabut sunnah nabi dan
hukum islam, menghancurkan rukun-rukun iman, merubah
ayat-ayat Al-Qur'an, membela kekejian dan permusuhan.
Rasulullah saw benar-benar telah menjadi penebus darah
kalian, dan kitab Allah kembali jauh ditinggalkan,
kebenaran kembali dikhianati lagi, karena engkau
dikalahkan, gema takbir dan tahlil menjadi senyap dengan
kepergianmu, tiada lagi haram dan halal, tanzil dan ta'wil
al-Qur'an. Setelahmu muncul penyelewengan dan
perubahan, kekufuran dan ketidak perdulian, menuruti
hawa nafsu dan kesesatan, sertafitnah dan kebatilan.
Kini pembawa berita musibahmu berdiri di dekat makam
kakekmu Rasulullah saw, dengan deraian air mata
mengabarkan berita kesyahidanmu, sambil berkata: wahai
Rosulullah, cucu kesayangan dan pemudamu terbunuh, kehormatan keluargamu diinjak - injak, setelah kepergianmu para
cucu dan keturunanmu di tawan, keluarga dan kerabatmu sangat
menderita.
Maka Rasul pun berduka, hatinya lata, atas peristiwa itu para
malaikat dan para nabi mengucapkan belasungkawa kepadanya atas
musibah yang menimpamu, dan ibundamu tercinta Fathimah Az -
Zahra' hatinya terluka karena mendengar musibahmu, rombongan
para malaikat muqarrabin datang berbondong -bondong
mengucapkan belasungkawa kepada ayahmu Amirul Mukminin,
mereka melakukan ma' tarn di surga yang tinggi, bidadari -bidadari
menampari pipinya karena musibah yang menimpamu , langit
beserta penghuninya menangisimu, begitu juga surga dan para
penjaganya, gunung-gunung dan puncaknya, lautan beserta ikon -
ikannya, surga dan para pelayan kecilnya, Ka'bah dan Maqamnya,
Masyar al-haram, tempat ihram dan seputarnya . [10]
Ya Allah, demi kehormatan tempat mulia ini, limpahkanlah
shalawat keatas Muhammad dan keluarganya, dan kumpulkan aku
dalam golongan mereka, dan masukkan aku ke dalam surga berkat
syafaat mereka.
Ya Allah, sesungguhnya aku bertawasul kepada -Mu, wahai
yang sangat sangat cepat hisabnya, wahai yang paling mulia di
antara yang mulia, wahai yang paling bijaksana di antara yang
bijaksana, demi Muhammad penutup para nabi dan utusan -Mu
untuk seluruh alam semesta, demi saudara dan putra pamannya
yang terhindar dari penyembahan berhala dan jiwanya penuh ilmu,
yang sangat alim dan tinggi kedudukannya, yaitu AH pemimpin
orang-orang yang beriman, demi Fathimah penghulu para wanita seluruh dunia dan Demi Hasan Az Zaki pelindung orang-orang
yang bertakwa.
Demi Abi Abdillah Al-Husain yang paling mulia di antara
orang-orang yang mati syahid, demi putra-putranya yang
terbunuh, demi keluarganya yang teraniaya, demi AH bin
Husain Zainal Abidin (hiasan orang-orang yang beribadah),
demi Muhammad bin AH kiblatnya orang-orang yang bertaubat,
demi Ja'far bin Muhammad yang paling benar diantara orang-
orang yang benar ucapannya, demi Musa bin Ja'far penjelas
dalil-dali Ilahi, demi AH bin Musa pembela agama Allah, demi
Muhammad bin AH panutan orang-orang yang mencari
petunjuk, demi AH bin Muhammad yang paling zuhud di antara
orang-orang zuhud, demi Hasan bin AH pewaris para khalifah
Allah, dan demi Hujah Allah bagi semua makhluk, sampaikanlah
shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, orang-orang
yang benar dan baik, keluarga Thaha dan Yasin, dan jadikanlah
aku di hari kiamat kelak termasuk orang-orang yang aman,
tentram, beruntung, bahagia dan mendapat kabar gembira.
Ya Allah, tetapkan aku termasuk di antara orang-orang Islam,
kumpulkan aku bersama orang-orang yang shaleh, jadikan
padaku lisan yang benar di hari akhirat kelak, tolonglah aku
dalam menghadapi orang-orang yang keji, selamatkan aku dari
tipu daya orang-orang yang dengki, jauhkan aku dari tipuan
para penipu, cabutlah dariku tangan-tangan orang zhalim, dan
kumpulkan aku bersama para pemuka kebaikan, di ketinggian
surga Illiyyin, bersama orang-orang yang engkau berikan nikmat
kepadanya, yaitu para nabi, orang-orang yang benar(jujur),
orang-orang mati syahid, dan orang-orang shaleh, dengan
rahmat-Mu wahai yang paling penyayang di antara para
penyayang.
Ya Allah, sesungguhnya aku bersumpah kepada -Mu demi
kebenaran nabi-Mu yang terjaga dari kesalahan dan dosa,
demi keputusan-Mu yang pasti dan larangan-Mu yang
tersembunyi, demi kuburan yang mulia ini, yang telah
diziarahi silih berganti, Imam maksum yang terbunuh
dalam keadaan teraniaya, aku bermohon kepada -Mu
hilangkan kesedihan dariku, jauhkan aku dari ketetapan
takdir yang buruk, dan lindungilah daku dari sengatan api
neraka.
Ya Allah, besarkan aku dengan nikmat-Mu, ridhakan aku
dengan pemberian-Mu, dan pejamkanlah pandanganku dari
maksiat terhadap kemurahan dan kemuliaan -Mu, dan
jauhkan aku dari makar dan siksa-Mu.
Ya Allah, jagalah aku dari ketergelinciran, penuhilah aku
dalam ucapan dan perbuatan, panjangkanlah umurku,
selamatkan aku dari kelaparan dan penyakit, dan demi para
Imamku dan demi anugerah-Mu sampaikan aku pada sebaik-
baik amah
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad
dan keluarganya, dan terimalah taubatku, kasihanilah
tangisanku, hapuslah bekas ketergelinciranku, hilangkan
kesedihanku, ampuni dosa-dosaku, dan perbaikilah
keturunanku. Ya Allah, jangan tinggalkan aku di tempat
yang agung dan mulia ini melainkan telah Engkau
hapuskan dosa-dosaku, Engkau tutupi aibku, Engkau
hapuskan kesedihanku, Engkau luaskan rizkiku, Engkau
angkat kedudukanku, Engkau perbaiki kerusakanku,
Engkau penuhi harapan dan cinta-citaku, Engkau kabulkan
do'aku, Engkau berikan jalan keluar kesusahanku, Engkau satukan
perpercahan, Engkau selesaikan urusan-urusanku, Engkau
perbanyak hartaku, Engkau perbaiki akhlakku, Engkau berikan
ganti (yang lebih baik) pada infakku, Engkau bangun dan perbaiki
keadaanku, Engkau hapus rasa dengki dan hasad, Engkau
binasakan permusuhan, Engkau cegah keburukan dari ku, Engkau
sembuhkan sakitku, Engkau dekatkan yang jauh dariku, Engkau
satukan perpecahan kami, dan Engkau penuhi permohonanku.
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan di masa sekarang dan
pahala di masa mendatang. Ya Allah cukupkan aku dengan harta
halal-Mu dari harta yang haram, dan dengan anugerah -Mu dari
seluruh umat manusia.
Ya Allah, hamba memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
hati yang khusyu', keyakinan yang sempurna, amal yang tulus dan
suci, kesabaran yang indah, dan pahala yang melimpah.
Ya Allah, karuniailah daku dapat mensyukuri nikmat-Mu,
tambahkanlah kebaikan dan kemuliaan-Mu kepadaku, jadikan
ucapanku dapat di terima dan di dengar oleh masyarakat, dan
amalanku terangkat dn diterima di sisi-Mu, hubungkanlah
pengaruhku dengan kebaikan, dan han curkan musuhku.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, manusia -manusia pilihan, di sepanjang malam dan
siang, dan jauhkan aku dari keburukan orang -orang jahat, sucikan
aku dari dosa-dosa dan noda, lindungi daku dari api neraka,
masukkan daku ke dalam surga yang abadi, ampuni dosa-dosaku, dan seluruh saudara-saudara mukmin dan mukminahku dengan rahmat-Mu
wahai yang maha penyayang di antara para penyayang.
Kemudian setelah itu, menghadaplah ke kiblat dan lakukan shalat
sunnah dua rakaat. Pada rakaat yang pertama, setelah membaca surat
al-Fatihah, membaca surat al-Anbiya'. Sedangkan pada rakaat yang
kedua, setelah membaca surat al-Fatihah membaca surat al-Hasyr, dan
di waktu qunut bacalah kalimat berikut ini:
Tiada Tuhan selain Allah, yang maha penyabar lagi maha mulia.
Tiada Tuhan selain Allah, yang maha tinggi lagi maha agung. Tiada
Tuhan selain Allah, Tuhan tujuh langit, tujuh bumi, dan segala
sesuatu yang ada padanya dan ada di antara keduanya.
Aku bertentangan dengan musuh-musuh-Nya, tidak mempercayai
orang yang menentang-Nya, mengakui rububiyyah-Nya, tunduk di
hadapan kemuliaan-Nya, yang awal tanpa permulaan, yang maha
akhir tanpa penghabisan, yang maha tampak pada segala sesuatu
dengan kekuasaan-Nya, yang maha tersembunyi di luar segala
sesuatu dengan ilmu dan kelembutan-Nya, yang tak dapat difahami
oleh akal tentang hakikat keagungan-Nya, yang tak dapat dijangkau
oleh angan, akan hakekat esensi-Nya, tak dapat digambarkan oleh jiwa
makna-makna sifat-Nya, Dia maha melihat hal-hal yang tersembunyi,
maha mengetahui hal-hal yang rahasia, maha mengenali dan
mengetahui apa yang terselubung di balik pandangan mata dan apa-
apa yang tersembunyi di dalam hati.
Ya Allah, sesungguhnya aku persaksikan di hadapan-Mu atas
keyakinanku kepada Rasul-Mu saw, dan keimananku kepadanya,
pengetahuanku terhadap kedudukannya. Aku bersaksi bahwa dia
adalah seorang nabi yang keutamaannya telah disaksikan dan
diucapkan oleh hikmah dan ilmu, telah diberikan kabar gembira oleh
para nabi sebelumnya tentang kedatangannya, dan mengajak untuk
berikrar dan mengakui pada ajaran-ajaran yang dibawanya, dan
menganjurkan untuk mebenarkannya dengan firman Allah yng
maha tinggi "orang yang namanya mereka dapati tercatat di
dalam buku Taurat dan Injil, yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi
mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. " . [11]
Maka sampaikanlah shalawat kepada Muhammad untusan-
Mu untuk bangsa jin dan manusia, penghulu para nabi pilihan,
dan kepada saudara dan putra pamannya yang kedua-duanya
soma sekali tidak pernah menyekutukan-Mu, juga kepada
Fathimah Az Zahra' penghulu para wanita seluruh dunia, serta
kepada penghulu para pemuda penghuni surga Al-Hasan dan
Al-Husain, dengan shalawat yang abadi dan selama-lamanya,
sejumlah tetesan air hujan, dan seberat gunung-gunung dan
puncaknya, hingga daun-daun pun mengucapkan salam, dan
selama pergantian cahaya (siang) dan kegelapan (malam)
berlangsung. Kepada keluarganya yang suci, para Imam
pembawa petunjuk, dan pembela-pembela agama Islam, yaitu Ali
(Zainal Abidin), Muhamad (Al-Baqir), Ja'far (As Shadiq), Musa
(Al- Kazhim), Ali (Ar Ridha), Muhammad (Al-Jawad), Ali (Al-
Hadi), Hasan (Al-Askari), dan Al-Hujah (Al Mahdi) para
penegak keadilan dan rantaian cucu nabi.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu demi kebenaran Imam
ini, berikanlah jalan keluar secepat mungkin, kesabaran yang indah, pertolongan yang mulia, ketercukupan dari makhluk,
ketetapan di dalam petunjuk, taufik (pertolongan) untuk mengamalkan
apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai, dan karuniailah aku rezeU
yang luas dan halal, yang baik dan baru, yang mengalir dan mudah,
yang banyak dan mencukupi, yang mengucur terus - menerus, tanpa
bersusah payah dan kesulitan, tanpa pemberian dari seorang pun, selamat
dari segala macam bencana, dan penyakit, dan karuniakan aku untuk
dapat mensyukuri keselamatan dan kenikmatan, jika kematian
menjemputku, maka ambillah kami dalam kondisi sebaik-baik ketaatan
kepada-Mu, menjaga apa-apa yang Engkau perintahkan kepada kami,
sehingga Engkau hantarkan kami menuju surga-Mu yangpenuh dengan
kenikmatan, dengan rahmat-Mu wahai yang maha penyayang di antara
para penyayang.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, dan kosongkan aku dari memikirkan dunia, dan jinakkan
aku dengan urusan akhirat, karena sesungguhnya tidak akan dapat
mengosongkan diri dari urusan dunia kecuali dengan takut kepada-Mu,
dan tidak akan dapat membuatku senang dengan urusan akhirat
melainkan dengan harapan-Mu.
Ya Allah, sesungguhnya hujah adalah untuk-Mu bukan menentang-
Mu, Engkau adalah tempat mengadu, dan bukan dari-Mu munculnya
pengaduan. Maka limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarga-Nya, dan tolonglah aku dari haiva nafsuku yang zhalim dan
melanggar perintah-perintah-Mu, dan syahivatku yang berlebihan, dan
akhiri kehidupanku dengan keselamatan.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan-Mu, namun diriku
terus-menerus melanggar larangan-Mu, karena sedikitnya rasa maluku
kepada-Mu, dan meninggalkan istighfar, padahal mengetahui keluasan
maaf-Mu, yang akan membuat harapan menjadi sia-sia. Ya Allah,
sesungguhnya dosa-dosaku membuat diriku putus asa untuk mengharap
(ampunan)-Mu, sementara pengetahuanku akan luasnya rahmat-Mu
membuat diriku tidak takut kepada-Mu. Maka sampaikanlah
shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan luruskanlah harapanku kepada-Mu, sirnakanlah rasa pesimis dan
ketakutanku dari (rahmat)-Mu, jadikanlah pada diriku sebaik-
baik prasangka terhadap-Mu, wahai yang paling mulia di antara
yang mulia.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, kuatkan aku dengan ishmah (penjagaan),
bimbinglah lisanku untuk berkata dengan hikmah, jadikan aku
termasuk orang-orang yang menyesali apa yang dia sia-siakan di
masa lampau, tidak menipu bagiannya di hari itu, dan tidak
disibukkan dengan memikirkan rezekinya di hari esok.
Ya Allah, sesungguhnya orang yang kaya adalah orang yang
merasa cukup dengan-Mu dan hanya butuh kepada-Mu,
sedangkan orang fakir adalah orang yang butuh kepada makhluk-
Mu dan tidak membutuhkan-Mu. Maka limpahkanlah shalawat
kepada Muhammad dan keluarganya, dan cukupkan aku dengan-
Mu dari makhluk-Mu, dan jadikan aku di antara orang-orang
yang tidak meminta-minta kecuali hanya kepada-Mu.
Ya Allah, sesungguhnya orang yang merugi adalah orang
yang putus asa sedangkan di hadapannya terdapat kesempatan
untuk bertaubat, di belakangnya terdapat rahmat (kasih sayang-
Mu), bila aku termasuk orang yang sangat lemah amalnya, maka
sesungguhnya harapanku terhadap rahmat-Mu sangat kuat,
maka maafkan aku atas lemahnya amalanku dan kuatnya
harapanku.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa ada di antara
hamba-hamba-Mu yang lebih keras hatinya dari pada hatiku, dan
lebih besar dosanya dari dosaku, maka sesungguhnya aku
mengetahui bahwa tidak ada tuan yang lebih besar maafnya dari-
Mu, lebih luas rahmat dan ampunan-Nya. Oleh karenanya,
wahai Yang rahmat-Nya tiada tara, ampunilah aku yang
kekhilafannya tak terkira ini.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau memerintahkan kepada
kami, namun kami melanggarnya, melarang kepada kami,
namun kami tidak menjauhinya, mengingatkan kami, namun kami melupakannya, memperlihatkan kepada kami, namun
kami membutakan diri, memperingatkan kami, namun kami
menerjangnya, dan kami tahu bahwa semua ini bukanlah balasan
kebaikan-Mu terhadap kami, (karena tiada perbuatan baik yang dapat
hamba lakukan, namun itu adalah murni pemberian-Mu) .
Engkau maha mengetahui apa yang kami lakukan secara terang-
terangan dan secara tersembunyi, dan maha mengetahui atas apa
yang kami lakukan dan tidak kami lakukan. Maka sampaikanlah
shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan janganlah siksa
kami karena kesalahan-kesalahan dan kealpaan kami, dan berikanlah
hak-hak-Mu kepada kami, sempurnakanlah kebaikan-Mu kepada kami,
dan jalankan rahmat-Mu kepada kami.
Ya Allah, sesungguhnya kami bertawasul kepada-Mu melalui
Imam yang benar ini, dan aku bermohon demi kebenaran yang Engkau
khususkan untuknya, dan untuk Rasul kakeknya, dan untuk kedua
orang tuanya, Ali dan Fathimah, penghuni rumah yang penuh
rahmat, penghubung kesinambungan rezeki yang menjadi penopang
bagi kehidupan, dan perbaikan kondisi keluarga kami, maka Engkau
yang maha mulia, yang memberi dan mencabut kekuatan, dan kami
memohon kepada-Mu rezeki yang baik untuk kehidupan kami dan
menghantarkan pada kebahagiaan akhirat kami.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan
keluarganya, dan ampunilah kami dan kedua orang tua kami, ampuni
pula seluruh kaum mukmin laki-laki maupun perempuan, seluruh
kaum muslimin dan muslimat, yang masih hidup maupun yang telah
meninggal dunia, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan selamatkan kami dari api neraka.
Setelah bacaan qunut selesai, dilanjutkan dengan ruku', sujud,
duduk, tasyahud, serta mengucapkan salam penutup shalat.
Kemudian membaca tasbih az-Zahra' yaitu takbir 34 kali, hamdalah 33
kali, dan tasbih 33 kali. Setelah itu lumurilah dua sisi mukamu dengan
tanah, lalu mengucapkan :
Subhanallah, alhamdulillah, la ilaha ilallah, Allahu Akbar, ( 40x ) Setelah itu,
mohonlah kepada Allah Swt agar dijauhkan dan dihindarkan dari dosa,
diselamatkan, diampuni dosa-dosanya, diberikan taufik untuk dapat
menjalankan amal-amal kebaikan dan mendapatkan pahalanya. Sehingga
dengan perantara itu engkau akan semakin dekat kepada-Nya, dan
mendapatkan kemuliaa di sisi-Nya. Lalu bersiap-siaplah untuk melakukan
shalat sunah dua rakaat, sebagaimana yang telah kami utarakan. Setelah
melakukan shalat sunah, mendekatlah ke makam suci Imam, ciumlah dan
ucapkan: Semoga Allah menambahkan kemuliaan padamu. Salam sejahtera, rahmat
dan berkah Allah semoga senantiasa tercurah padamu. Selesai membaca itu,
berdo'alah juga untuk dirimu, ayah, ibumu, dan untuk siapa saja yang
engkau kehendaki [12] .
Allamah Al Majlisi ra. menukil dari penulis buku al-Mazar al-Kabir,
bahwa terdapat ziarah lain untuk Imam Husain as di hari Asyura' yang
bersumber dari Imam Zaman af . dan diwasiatkan kepada salah serang wakil
khusus beliau. Imam bersabda: "Setelah engkau tiba di depan makam suci
beliau (Imam Husain as), berdirilah dan ucapkan: Salam sejahtera untuk
Adam, ciptaan Allah yang terpilih, (dan seterusnya mengikuti bacaan ziarah
sebagaimana yang telah dijelaskan). Dengan demikian maka jelaslah bahwa
ziarah ini benar-benar telah dinukil dan diriwayatkan juga dari hadrat Imam
Al-Mahdi af. Ada kemungkinan ziarah yang mulia ini tidak hanya khusus
dibaca dibulan Asyura saja. Sebagaimana yang telah diyakini juga oleh
Sayyid Murtadha ra. [13] .
Ayatullah Sayyid Ahmad Mustanbith ra. juga menulis: riwayat ziarah
dari Imam Mahdi af . tidak dijelaskan bahwa ziarah tersebut khusus di baca
di hari Asyura' saja [14] .
Ziarah Rajabiyah
Abul Qasim, Husain bin Ruh Nubakhti ra. berkata: barang siapa yang
membaca ziarah ini, maka akan dikabulkan hajatnya di dunia dan di
akherat. Apabila ada seseorang membaca ziarah ini di salah satu makam as.
Maka bacalah :
Segala puji hanya milik Allah yang menyaksikan kami pada
bulan rajah ini di tempat syahidnya para kekasih-Nya, yang telah
mewajibkan kepada kami untuk memenuhi hak-hak mereka yang
telah diwajibkan kepada kami. Salam sejahtera semoga tercurah
kepada Muhammad manusia pilihan, dan para washinya yang
melimpah keberkahannya.
Ya Allah, sebagaimana Engkau saksikan kami di tempat
kesyahidan mereka, maka penuhilah janji-janji mereka kepada
kami, dan masukan kami ke dalam golongan mereka, dan setelah
itu perkenankan kami untuk masuk ke dalam surga yang abadi.
Salam sejahtera untuk kalian, sesungguhnya aku datang
bertujuan untuk menziarahi kalian, dan aku percayakan kepada
kalian permohonan dan keperluanku, kemerdekaanku dari siksa
neraka, dan kelanggenganku di surga bersama kalian, dan para
pengikut setia kalian yang baik. Salam sejahtera semoga tercurah
untuk kalian atas kesabarannya, maka sebaik-baik tempat adalah
masa depan (akhirat).
Aku memohon dan mengharap kepada kalian, terhadap apa
yang telahku serahkan kepada kalian, dan apa-apa yang gantinya
ada pada kalian. Karena hanya dengan perantara kalianlah luka
dapat diobati, sakit dapat disembuhkan, dan dengan perantara
kalian apa yang ada di alam rahim dapat bertambah atau
berkurang. Sesungguhnya aku meyakini rahasia-rahasia kalian,
menerima ucapan kalian, dan kepada Allah aku bersumpah
dengan noma kalian dalam mengantarkan aku pada kebutuhan-
kebutuhanku, memutuskan dan menandatanganinya,
mensukseskan dan menjalankannya, dan perbaikilah urusanku.
Salam sejahtera untuk kalian, salam perpisahan, dengan
mengharap kepada Allah semoga mengembalikan aku kepada
kalian, usahanya tidak terputus dari kalian, dan aku memohon
kepada Allah, semoga berkenan mengembalikan aku dengan keadaan terbaik di sisi kalian menuju ketempat tinggal yang
subur dan makmur, dengan kondisi kehidupan yang
nyaman dan balk, penuh dengan kemudahan hingga akhir
hayat, dan sebaik-baik tempat kembali dan tempat tinggal di
surga yang abadi, kehidupan yang tentram dan layak,
dengan makanan yang langgeng, minuman yangjernih dan
memuaskan, dengan tanpa jemu dan bosan.
Semoga rahmat Allah, berkah serta salam-Nya tercurah
kepada kalian, sehingga kembali kepada kalian, beruntung
untuk sekian kalianya bersama kalian, dan dikelompokkan
dalam golongan kalian.
Salam sejahtera, rahmat, berkah, shalawat serta
penghormatan-Nya semoga tercurah untuk kalian.
Cukuplah bagi kami Dia, dan hanya Dialah sebaik-baik dzat
yang mencukupi [15] .
Ziarah Pertama Kepada Imam Zaman
Ziarah ini dikenal dengan do' a nudbah yang bersumber
dari Imam Zaman af. dan sampai di tangan Abu Ja'far,
Muhammad bin Abdullah Al-Humairi ra. [16] Ziarah ini dibaca di dalam tempat suci Sirdab di kota Samirra. [17]
Ziarah Kedua Kepada Imam Zaman
Ziarah lain yang dibaca untuk Imam Zaman af . di
tempat suci ini adalah dengan melakukan shalat sunah
dua rakaat, kemudian setelah itu
membaca ziarah berikut:
Salam Allah yang sempurna.... [18] (dan seterusnya) [19]
Ziarah Ketiga Kepada Imam Zaman
Di dalam buku Mishbah Az-Zaair juga terdapat ziarah
lain yang telah dinukil sebagai berikut:
Salam sejahtera untuk kebenaran yang baru, yang tidak
akan pernah usang. Salam sejahtera untuk penghidup
orang-orang mukmin, dan penghancur orang-orang kafir.
Salam sejahtera wahai Mahdi (penunjuk jalan) umat, dan
pengumpul kalimat-kalimat kebesaran Allah. Salam
sejahtera untuk pengganti khalifah Allah sebelumnya dan
pemilik kemuliaan Allah. Salam sejahtera untuk hujah
Allah dan kalimat yang terpuji. Salam sejahtera untuk yang
memuliakan kekasih-kekasih Allah dan menghinakan
musuh-musuh-Nya. Salam sejahtera untuk pewaris para
nabi dan penutup para washi.
Salam sejahtera untuk Qaim yang dinanti dan keadilan yang telah dikenal.
Salam sejahtera untuk pedang yang tersohor dan rembulan yang
bersinar. Salam sejahtera untuk mentari penerang kegelapan dan
purnama yang sempurna. Salam sejahtera untuk musim semi
para manusia dan pensuci hari. Salam sejahtera untuk pemilik
pedang yang kokoh dan penebas kepala-kepala. Salam sejahtera
untuk agama yang tetap dan kitab yang tertulis.
Salam sejahtera untukmu Baqiyatullah, hujah Allah yang
tersisa di bumi-Nya, dan hujah untuk para hamba-Nya, yang
sampai padanya warisan para nabi, pemilik warisan orang-orang
pilihan, kepercayaan rahasia llahi, pemimpin untuk para umat,
Al-Mahdi yang dijanjikan oleh Allah Swt. untuk para umat
yang dengan perantara beliau kesatuan kalimat-kaliamat Allah
akan terjaga, perpecahan akan sirna memenuhi bumi dengan
keadilan yang merata, berkemampuan mengatur kepemerintahan
(yang Islami), dan memenuhi janji-janji yang berikan kepada
orang-orang mukmin.
Aku bersaksi wahai junjunganku, sesungguhnya engkau dan
para Imam dari ayah dan kakekmu adalah Imam-imam dan
pemimpinku di dunia dan di hari kiamat kelak. Aku memohon
kepadamu wahai junjunganku, mohonkanlah aku kepada Allah
swt. untuk memperbaiki keadaanku, memenuhi kebutuhan-
kebutuhanku, mengampuni dosa-dosaku, dan menolongku
dalam urusan agama, dunia dan akhiratku, juga kepada saudara-
saudara mukminku baik laiki-laki maupun perempuan
semuanya, karena sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi
maha penyayang. [20]
Setelah itu kemudian lakukan shalat dua bela s rakaat, dan
tiap-tiap selesai dua rakaat membaca Tasbih az-Zahra (takbir 34
kali, hamdalah 33 kali dan tasbih 33 kali)
kemudian setelah itu membaca:
Ya Allah, sampaikanlah salam sejahtera kepada hujah-Mu di
muka Bumi, khalifah-Mu di dunia, yang mengajak ke jalan-Mu,
yang bangkit dan menghakimi dengan penuh hikmah, dengan
nasihat baik dan benar, yang menjadi kalimat, temp at rahasia
dan pandangan-Mu di Bumi-Mu, yang sangat berhati-hati dan
takut kepada-Mu, pemimpin yang menasehati dengan kebaikan,
bahtera penyelamat, tanda petunjuk, cahaya pandangan
manusia, sebaik-baik pemakai pakaian dan jubah, yang tiada
bandingannya (dalam kesempurnaan), penyirna kesusahan,
kesedihan dan bala'.
Shalawat Allah semoga tercurahkan kepadanya dan ayah serta
kakek-kakeknya, yaitu para Imam yang menunjukkan pada
kebenaran, dan para pemimpin yang mulia, sepanjang bintang-
bintang di waktu sahur bersinar, pohon-pohon bersemi dan
berbuah, siang dan malam bergantian, dan burung-burung
berkicau.
Ya Allah, dengan cinta kepadanya berikan manfaat kepada
kami, kumpulkanlah kami bersama mereka dan dibawah
lindungan benderanya, wahai Tuhan Yang Maha Benar,
perkenankanlah ijabah-Mu, wahai Tuhan seluruh alam semesta. [21]
Shalat Untuk Imam Zaman af .
Setelah membaca ziarah diatas, bacalah dzikir berikut
ini:
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya, dan sampaikan shalawat
juga kepada wali, pengganti dan pewaris Imam Hasan,
yang menegakkan perintah-Mu, yang ghaib dari pandangan
makhluk-Mu, dan menanti izin dari-Mu.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepadanya, dan dekatkanlah
keberadaannya yang jauh, penuhilah janjinya, singkapkanlah
tabir keghaiban dari wajahnya yang mulia, dengan
kemunculannya singkirkanlah segala kesedihan, berikan rasa
takut dan tunduk di hadapannya, dengannya tetapkanlah hatiku,
dengannya bangkitkanlah peperangan (melawan kebatilan),
perkokohlah dia dengan pasukan dari para malaikat yang kuat,
kuasakan dan menangkan dia di atas semua musuh-musuh
agama-Mu, ilhamilah dia supaya tidak menyisakan dari mereka
satu kekuatan pun kecuali pasti dia hancurkan, tiada satu kepala
kecuali pasti dia penggal, tidak ada satu siasat kecuali dia
patahkan, tidak ada seorang fasik kecuali pasti dia hukum, tidak
ada diktator kecuali pasti dia binasakan, tidak ada penutup
kecuali pasti dia singkapkan, tidak ada satu bendera kecuali dia
jatuhkan, tidak ada satu penguasa kecuali dia taklukkan, tidak
ada tombak melainkan dia patahkan, tidak ada salib melainkan
dia pudarkan, tidak ada suatu pasukan melainkan dia cerai
beraikan, tidak ada satu mimbar melainkan dia bakar, tidak ada
suatu pedang melainkan dia patahkan, tidak ada suatu berhala
melainkan dia hancur leburkan, tidak ada suatu darah dia
tumpahkan, tidak ada kekejian melainkan dia sirnakan, tidak ada
suatu kuda melainkan dia babat habiskan, tidak ada suatu pintu
melainkan dia tutup, tidak ada suatu istana melainkan dia
punahkan, tidak ada suatu temp at tinggal melainkan dia datangi,
tidak ada suatu gurun melainkan dia lalui, tidak ada suatu
gunung melainkan dia naiki, dan tidak suatu simpanan
melainkan dia keluarkan. Dengan rahmat-Mu wahai yang maha
penyayang diantara yang penyayang. [22]
Catatan Kaki:
[1] Sirdab adalah rumah bawah tanah di kota Samurra' -Iraq, tempat kelahiran Imam Mahdi af .
yang dibangun oleh ayah beliau , Imam Hasan Al-Askari as.
[2] Bihar al-Anwar jilid 102 hal.119.
[3] Miftahul Jannah jilid 1 hal. 531.
[4] QS.ash-Shaffat, 37: 130.
[5] Al-Ihtijaj jilid 2 hal. 316, al-Bihar jilid 94 hal 2, Maadan al-Hikmah jilid 2 hal. 291.
[6] Al-Marhum Allamah Majlisi di sini tidak menukil tentang perintah shalat, tetapi kami jelaskan
masalah itu di dalam pembahasan shalat.
[7] Al-Mazar al-Kabir hal.567, Bihar al-Anwar jilid 94 hal. 36, Mishbah az-Zaair hal. 430 dengan
sedikit perbedaan redaksi teks.
[8] Jamal al-Usbu' hal. 41.
[9] Al-Majmu' ar-Raiq ]ilid 1 hal. 451.
[10] Ahram bentuk jamak dari al-Haram, dikatakan sebagai daerah sekitar Kabah.
[11] Qs. Al-a'raf: 157.
[12] Bihar al-Anwar jilid 101 hal. 317.
[13] Ibid jilid 101 hal. 328.
[14] Az Ziarah wal Bisyarah jilid 2 hal 488.
[15] Mishbah al-Mutahajjid hal. 128, Mishbah az-Zair hal.493, Al-Mazar al-Kabir hal. 203, dan Iqbal al-
A'mal hal.124.
[16] Ziarah tersebut terdapat pada pembahasan ke tujuh puluh delapan tentang ziarah Nudbah.
[17] Mishbah az -Zair hal. 430.
[18] Ziarah tersebut terdapat pada pembahasan 5 shalat istighatsah kepada Imam Zaman af.
[19] Mishbah az -Zair hal. 435. Nampaknya, dalam berbagai penukilan tidak dikhususkan dibaca di
Sardab . Namun dalam Ziarah akhir khusus dibaca di sardab mukadas.
[20] Misbah az-Zair ha. 441 al-Mizar lisyahid hal. 230.
[21] Misbah az-Zair ha. 442.
[22] Misbah az-Zair ha. 442.
(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)