Ziarah Untuk Para Wakil Imam Zaman af
Syaikh Thusi ra. di dalam buku Tahdzibul Ahkam, dan Sayyid bin Thawus ra. di dalam buku Mishbah az- Zair menuturkan bahwa:
Disunahkan menziarahi para wakil khusus Imam Mahdi af. dengan ziarah yang dinisbatkan kepada yang mulia Husain bin Ruh ra. Setelah sampai di dekat makam Ustman bin Said ra. dan berdiri di dekatnya, ucapkanlah:
Salam sejahtera untuk Rasulullah, salam sejahtera untuk Amirul Mukminin Ali bin Abi thalib. Salam sejahtera untuk Khadijah Kubra, salam sejahtera untuk Fathima h Az- Zahra' , salam sejahtera untuk Al -Hasan bin AH, salam sejahtera untuk Al-Husain bin AH, salam sejahtera untuk Ali bin Al-Husain, salam sejahtera untuk Muhammad bin Ali, salam sejahtera untuk Ja'far bin Muhammad.
Salam sejahtera untuk Musa bin Ja'far, salam sejahtera untuk Ali bin Musa, salam sejahtera untuk Muhammad bin Ali (Al-Jawad), salam sejahtera untuk Ali bin Muhammad, salam sejahtera untuk Hasan bin Ali (Al-Askari), salam sejahtera untuk Muhammad bin Hasan Al-Mahdi sang pemilik zaman.
Salam sejahtera untukmu wahai Usman bin Said, aku bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah pintu Junjunganku Imam Mahdi, engkau telah menyampaikan dan menerima sesuatu dari beliau, tidak mengurangi dan menambahinya, engkau telah menjadi xvakil khusus pertama beliau, dan engkau telah meninggal dunia terlebih dahulu.
Kini aku datang menziarahimu dalam keadaan mengenal hak yang ada padamu, dan sesungguhnya engkau soma sekali tidak pernah berkhianat di dalam menyampaikan amanat semenjak engkau menjadi duta beliau. Salam sejahtera untukmu wahai pintu dan perantara yang senantiasa terbuka tangannya, wahai duta yang sangat amanah, wahai yang sangat dipercaya betapa tinggi kedudukanmu.
Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Allah telah memilihmu dengan cahaya-Nya, sehingga pribadi yang mulia dan penuh berkah (Imam Zaman) dapat engkau saksikan dengan mata kepala sendiri, dan dengan ini maka engkau telah menjalankan amanah dari beliau (kepada umatnya) dan menyampaikan amanah (dari umat) kepada beliau.
Kemudian kembali mengucapkan salam kepada para Nabi dan para Imam hingga kepada Imam Zaman af. dan mengucapkan:
Aku datang menziarahimu dengan ikhlas mengesakan Allah, berwilayah kepada para kekasih-Nya, berlepas tangan dari musuh- musuh mereka dan dari orang-orang yang menentangnya, wahai hujahnya Imam Zaman, hanya kepada-Mu ya Allah aku menghadap, dan melalui mereka aku bertawassul kepada-Mu.
Setelah itu memintalah kepada Allah pada setiap hajat dan permintaan yang engkau inginkan. Kemudian setelah itu berziarahlah ke kubur-kubur wakil khusus Imam Mahdi af . yang lain dengan cara yang sama, hanya dengan mengganti nama "Usman bin Said" dengan nama wakil imam yang bersangkutan yang sedang engkau ziarahi [1] .
Doa Simat
Dinukil Dari Wakil Imam Zaman af, Muhammad bin Usman ra.
Muhammad bin Ali menuturkan bahwa suatu hari ia duduk bersama yang mulia Muhammad bin Usman bin Said Amri Asadi Muntaji ra. Setelah menyampaikan beberapa patah kata, kemudian beliau berkata: "Abu Amr bin Said Amri meriwayatkan dari Mufadhal bin Umar Al-ju'fi, dan do'a ini diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as.".
Di dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa do'a ini disunahkan untuk dibaca pada akhir waktu hari Jum'at.
Abu Ja'far Thusi ra. tatkala mendengar do'a ini dibaca kembali, beliau mengatakan: Do'a Simat diriwayat dari Amri (Muhammad bin Usman ra.) dan sunnah dibaca akhir waktu hari Jum'at.
Kini teks do'a tersebut, kami paparkan sesuai dengan riwayat dari al-Kaf'ami ra.
Ya Allah, aku memohon kepada -Mu dengan asma-Mu yang agung dan maha agung, yang maha mulia, yang jika dibacakan untuk pintu-pintu langit yang terkunci, dengan rahmat-Mu akan terbuka, jika dibacakan untuk kesulitan pintu -pintu bumi, dengan rahmat-Mu akan teratasi, jika dibacakan untuk kesukaran maka akan menjadi mudah, jika dibacakan untuk orang yang telah mati agar bangkit kembali, maka dia akan bangkit, jika dibacakan untuk menyingkapkan bahaya dan malapetaka maka dia akan tersingkap.
Dengan keagungan cahaya wajah-Mu, yang mulia, yang termulia dan paling agung di antara semua wajah, yang menjadi tenggelam dan rendah-hina semua wajah dihadapan-Nya, leher- leher tertunduk, suara-suara menjadi khusyu' ketakutan, hati- hati menjadi takut gemetaran.
Dengan kekuatan-Mu yang menjadikan langit terkekang sehingga tidak roboh ke bumi kecuali dengan izin-Mu, langit dan Bumi terjaga sehingga tidak hancur, dan dengan kehendak-Mu merendah seluruh alam semesta dihadapan-Mu. Dengan kalimat-Mu, Engkau ciptakan seluruh langit dan Bumi. Dengan hikmah-Mu, Engkau ciptakan segala keajaiban. Dengannya, Kau ciptakan kegelapan dan Engkau jadikan sebagai malam, dan Engkau ciptakan malam untuk beristirahat, darinya Engkau ciptakan cahaya, dan Engkau jadikannya sebagai siang, dan Engkau ciptakan siang untuk bekerja dengan kemudahan dapat melihat secara jelas, dengannya Engkau ciptakan matahari yang bersinar, dan dengannya Engkau ciptakan rembulan yang ber cahaya, dengannya Engkau ciptakan bintang-bintang sebagai penunjuk arah, gemerlap, penerang, hiasan dan untuk menghantam setan - setan.
Kepadanya Engkau jadikan timur dan barat, kepadanya Engkau jadikan tempat terbit dan beredar, kepadanya Engkau jadikan siklus perputaran dan peredaran bintang, Engkau tentukan tempat dan kedudukannya di langit secara baik,
Engkau bentuk dengan sebaik-baik bentuk, dan dengan nama-Mu Engkau hitung secara detail, dengan hikmah -Mu Engkau atur secara rapih dan balk. Engkau kendalikan di bawah kekuasaan malam, slang, jam per jam, tahun ke tahun dan hitungan yang lain, dan Engkau satukan penglihatan semua manusia padanya.
Aku memohon kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu, yang dengannya Engkau berbicara kepada hamba dan utusan -Mu Musa bin Imran -salam sejahtera semoga tercurah untuknya- di tempat-tempat suci, di atas daya tangkap orang-orang yang dekat, di atas mendung - mendung yang bercahaya, di atas kotak-kotak kesaksian pada tiang api, bukit Thursina, dan di lembah suci bukit Hurits, di Buq'ah dari pohon yang penuh berkah di bagian kanan bukit Thur, dan di tanah Mesir dengan tujuh ay at yangjelas.
Ketika Engkau pisahkankan lautan untuk Bani Israil, dan dalam sumber-sumber mata air yang Engkau ciptakan secara ajaib di lautan Suf, dan Engkau ikat air laut tersebut di kedalam samudera bagaikan batu membeku, dan engkau lewatkan Bani Israil dari lautan dengan selamat, dan sempurnalah kalimat-Mu yang indah untuk mereka sebab kesabarannya.
Engkau wariskan kepada mereka belahan bumi timur dan bar at yang menyebabkan berkah-Mu untuk seluruh jagat ray a, dan Engkau tenggelamkan Fir'aun beserta bala tentara dan kendaraannya di tengah-tengah lautan.
Dengan asma-Mu yang maha agung, agung dan agung, maha mulia, maha tinggi dan maha pemurah, dan dengan kemuliaan-Mu yang Engkau tampakkan kepada Musa kalimat-Mu as. di Thurisina, kepada Ibrahim as. kekasih-Mu sebelumnya di Masjid Al-Khaif, kepada Ishaq as. pilihan - Mu di sungai Syiya', kepada Ya'kub as. nabi-Mu di rumah lei, dan Engkau penuhi janji-Mu, kepada Ibrahim as. dan sumpah-Mu kepada Ishaq as, kesaksian-Mu kepada Ya'qub as, janji-Mu kepada orang-orang mukmin, dan kepada orang-orang yang berdo'a dengan asma-Mu.
Maka Engkau memperkenankan doanya, dengan kemuliaan-Mu yang tampak kepada Musa bin Imran as. di atas kubah Rumman, dan dengan ayat-ayat-Mu yang terjadi di daerah Mesir dengan penuh keagungan, kemuliaan dan kemenangan, dengan ay at -ay at yang mulia, dengan kerajaan yang kuat, dengan kemuliaan yang perkasa, dengan kedudukan kalian yang sempurna, dan dengan kalimat-kalimat-Mu yang Engkau anugerahkan kepada penduduk langit dan bumi, penduduk dunia dan akhirat, dengan rahmat-Mu yang Engkau berikan kepada seluruh makhluk-Mu, dengan kemampuan-Mu yang Engkau tegakkan kepada seluruh alam semesta.
Dengan cahaya-Mu yang bukit Thurisina menjadi gemetar ketakutan, dengan ilmu-Mu, keagungan-Mu, kebesaran-Mu, kemuliaan-Mu, dan keperkasaan-Mu yang menjadikan Bumi tak her day a di hadapannya, langit -langit merendah, danau-danau besar tertolak, lautan dan sungai- sungai terhenti, gunung-gunung tertunduk, bumi dan lapisan-lapisannya terdiam, seluruh makhluk mengucapkan salam kepadanya, angin - angin bertabrakan hembusannya, api-api padam di tempatnya.
Dengan kerajaan-Mu yang dikenali kemenangannya di seluruh masa, Engkau dipuji di langit dan Bumi, dan dengan kalimat kebenaran-Mu, kakek kami Adam (as) beserta anak turunnya lahir ke bumi dengan rahmat-Mu.
Aku memohon kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang mengalahkan segala sesuatu, dengan cahaya wajah-Mu yang Engkau tampakkan kepada gunung maka Engkau jadikan dia hancur lebur dan Musa tersungkur tak sadarkan diri, dengan kemuliaan-Mu yang tampak di Thurisina, maka melaluinya Engkau berbicara kepada hamba dan utusan-Mu Musa bin Imran,
Dengan kemunculan-Mu di Sa'ir dan kemunculan-Mu di jabal Ear an dengan jiwa-jiwa yang suci, dan pasukan malaikat yang berbaris, kekhusyu'an para malaikat yang bertasbih,
Dengan berkah-Mu yang Engkau berkahi Ibrahim (as) kekasih-Mu pada umat Muhammad saw, Engkau berkahi
Ishak pilihan-Mu pada umat Isa as, Engkau berkahi Ya'kub Israil-Mu pada umat Musa as, dan Engkau berkahi kekasih-Mu Muhammad saw. pada keluarga dan keturunannya as. serta umatnya.
Ya Allah, sebagaimana Engkau ghaibkan beliau dan tidak kami saksikan di masa hidupnya, dan kami benar-benar mengimaninya sedangkan kami belum pernah melihatnya, maka sampaikan shalawat dan salam sejahtera-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, tambahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, tambahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebaik-baik shalawat, berkah dan rahmat yang pernah Engkau sampaikan kepada Ibrahim dan keluarganya. Karena sesungguhnya Engkau maha terpuji dan mulia, menjalankan apa yang Engkau kehendaki, dan sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. [2]
Setelah membaca do 'a, juga membaca :
Ya Allah, dengan kebenaran do' a ini, dan kebenaran asma'- asma ini, tiada yang mengetahui tafsir dan makna batinnya melainkan Engkau, sampaikanlah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya dan lakukanlah padaku apa yang layak menurut-Mu, dan jangan lakukan padaku apa yang layak menurutku. Berikanlah balasan bagi orang yang menzalimiku aku, dan segerakanlah jalan keluar bagi keluarga Muhammad dan kehancuran musuh- musuh mereka baik dari golongan jin maupun manusia, ampunilah seluruh dosa-dosaku yang telah lampau dan yang akan datang, luaskanlah rezekiku, cukupkan aku dari bantuan orang yang buruk dan dari tetanggaan dan kebersamaan dengan orang-orang buruk dan jahat, serta setan yang jahat. Karena sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam semesta. [3]
Kemudian ucapkanlah:
Ya Allah, dengan kebenaran do' a ini muliakanlah orang-orang fakir yang beriman baik laki-laki maupun perempuan, dengan harta dan kecukupan. Kepada kaum muslimin yang sakit, kesembuhan dan ketenangan. Kepada kaum muslimin yang telah meninggal dunia, berilah ampunan dan rahmat. Kepada para musafir kaum muslimin keadaan selamat dan beruntung, dengan rahmat-Mu ya Arhama rahimin. Limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Muhammad penutup para nabi, beserta keluarganya yang suci, kepada mereka salam sejahtera sebanyak- banyaknya. [4]
Dalam buku Jamal ash-Shalihin juga dinukil bahwa do' a ini dibaca setelah membaca do'a Simat:
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kemuliaan do'a ini, dengan nama-nama yang telah disebutkan, dan dengan apa yang terkandung dalam penafsiran dan pemahaman makna yang tidak diketahui kecuali oleh-Mu, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan segerakanlah jalan keluar mereka dalam keselamatan, dan hancurkanlah musuh- musuh mereka di dunia dan akhirat, melalui mereka berikan kepada kami sebaik-baik apa yang kami harapkan, dan sebaik-baik apa yang tidak kami harapkan.
Melalui mereka jauhkanlah dari kami keburukan apa yang kami khawatirkan dan tidak kami khawatirkan. Sesungguhnya Engkau maha kuasa atas segala sesuatu, dan yang paling mulia di antara yang mulia. [5]
Doa Nabi Khidir [6]
Do'a yang juga dikenal dengan do'a Kumail ini, merupakan sunnah dibaca pada malam nisfu sya'ban (pertengahan sya'ban) juga di malam jum'at.
Ya Allah, aku bermohon pada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, dengan kekuatan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu, merunduk segala sesuatu dan merendah segala sesuatu. Dengan keperkasaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu, dengan kemuliaan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan keagungan-Mu yang memenuhi segala sesuatu, dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu, dangan wajah-Mu yang kekal setelah sirna segala sesuatu, dan dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu. Dengan ilmu-Mu yang meliputi segala sesuatu dan dengan cahaya- Mu yang menyinari segala sesuatu. Wahai Cahaya, wahai yang maha suci, wahai yang awal dan segala yang awal, dan wahai yang akhir dari segala yang akhir.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mengakibatkan siksaan. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merubah nikmat (menjadi bala'). Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi do'a. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan. Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku yang telah kulakukan dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.
Ya Allah aku datang menghampiri-Mu dengan menyebut (asma) Mu, aku mohon pertolongan pada diri-Mu, aku bermohon kepada-Mu dengan kemurahan-Mu agar Engkau dekatkan daku ke haribaan-Mu, sempatkan daku untuk bersyukur kepada-Mu, bimbinglah daku untuk dapat selalu mengingat-Mu.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan penuh kerendahan, kehinaan dan kekhusyu'an, agar Engkau berkenan memafkan dan menyayangi daku, dan menjadikan daku rela dan puas akan pemberian-Mu, serta tunduk dan patuh kepada-Mu dalam segala keadaan.
Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu bagaikan permohonan orang- orang yang terdesak oleh kesulitannya, yang menghampiri-Mu ketika terpojok urusannya, dan yang besar dambaannya untuk meraih apa yang ada di sisi-Mu.
Ya Allah, maha besar kekuasaan-Mu, maha tinggi kedudukan-Mu, selalu tersembunyi rencana-Mu, selalu tampak kuasa-Mu, selalu tegak kekuatan-Mu, selalu berlaku kodrat-Mu, dan tak mungkin bias lari dari kekuasaan-Mu.
Ya Allah, tiada kudapatkan pengampunan bagi dosa-dosaku, tiada penutup bagi kejelekan-kejelekanku, dan tiada yang dapat menggantikan amalku yang buruk dengan kebaikan melainkan hanya Engkau, tiada Tuhan selain Engkau, Malta suci Engkau dengan segala puji-Mu. Telah kuaniaya diriku, dan telah berani aku melanggar, karena kebodohanku, akan tetapi kusandarkan diri pada ingatan dan karunia-Mu yang kekal atasku.
Ya Allah, pelindungku, betapa banyak keburukanku yang Engkau tutupi, betapa banyak malapetaka yang telah Engkau hindarkan, betapa banyak rintangan yang telah Engkau singkirkan, betapa banyak bencana yang telah Engkau gagalkan, betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Engkau sebarkan.
Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah buruknya keadaanku, sedikit sekali amal-amalku, berat benar belenggu (kemalasan)ku, angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku, dunia telah memperdayaku dengan tipuannya, dan jiwaku (telah terperdaya) oleh pengkhianatan serta kelalaian.
Wahai Junjunganku, aku mohon kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu janganlah Kau halangi do' aku kepada-Mu, karena keburukan amal dan perangaiku, jangan Kau ungkap dengan pantauan-Mu rahasiaku yang tersembunyi, jangan Kau segerakan siksa atas perbuatanku dalam kesendirianku, dari jeleknya perbuatanku dan kejahatanku, dan kelanggenganku dalam dosa dan kebodohanku, serta banyaknya nafsu dan kelalaianku.
Ya Allah, dengan kemuliaan-Mu, sayangilah daku dalam segala suasana, dan kasihi daku dalam segala perkara. Ilahi, Rabbi, siapa lagi bagiku selain Engkau yang kumohon, agar melepaskan deritaku dan memperhatikan urusanku.
Ilahi, Pelindungku, akankah Engkau tetapkan hukuman padaku kala kuikuti hawa nafsuku, dan ketidak waspadaanku terhadap tipuan musuhku, hingga kuterbujuk oleh (selera) nafsuku, dan terlena dalam buaian birahiku, lalu kulanggar sebagian peraturan-peraturan yang Kau tetapkan bagiku, dan kulanggar sebagian perintah-Mu.
Maka cukuplah bagi-Mu dalih (dalam menjatuhkan hukuman) padaku atas semua kelakuanku itu, dan tiada alasan bagiku (untuk menolak) hukuman yang akan Kau jatuhkan atas semua ulahku itu, (demikian pula) atas hukuman dan bencana yang harus menimpaku, kini aku datang menghadap kepada-Mu, ya Ilahi, setelah semua kecerobohan dan pelanggaranku atas diriku, (kini daku) memohon maaf, mengungkapkan penyesalan dengan hati luluh, merasajera, mengharap ampunan, menginsafi kesalahan, mengakui kelalaian, menyadari kecerobohan dan mengakui kekhilafan, tidak kutemui tempat melarikan diri dari (dosa-dosa) yang telah kulakukan , dan tiada tempat berlindung agar kuterlepas dari segala noda dan beban, melainkan Engkau, kabulkan permohonan ampunanku, dan memasukkan daku kedalam lautan kasih-Mu.
Ya Allah, terimalah alasan (pengakuan)ku ini, dan kasihanilah beratnya kepedihanku, dan bebaskanlah daku dari kuatnya belengguku ini. Ya Rabbi, kasihanilah kelamahan tubuhku, kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku. Wahai yang Mula-mula mencipkanku, menyebut dan mendidikku, yang memperlakukanku dengan baik dan memberiku kehidupan,
berikanlah daku karunia-Mu karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan-Mu padaku.
Ya Ilahi, Tuhanku dan pemeliharaku, apakah Engkau akan menyiksaku dengan api(neraka) -Mu setelah aku mengesakan-Mu, setelah hatiku tenggelam dalam ma'rifat- Mu, setelah lidahku bergetar menyebut-Mu, setelah jiwaku terikat dengan cinta kepada-Mu, dan setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku seraya tund uk bersimpuh pada kekuasaan-Mu?
Tidak, Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi, atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan, atau menyiksa orang yang Engkau naungi, atau menjatuhkan bencana pada orang yang Engkau cukupi dan sayangi.
Aduhai diriku, ya Tuhanku, Ilahi, Pelindungku, apakah Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena keagungan-Mu? Dan lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keesaan-Mu? Dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu? Kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui ketuhanan-Mu? Hati nurani yang dipenuhi pengetahuan tentang Engkau sehingga bergetar ketakutan? Tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi pada-Mu? Dan dengan merendah memohon ampunan-Mu?
Oh, tidak demikian dugaan (kami) pada-Mu, dan juga tidak demikian kami diberitahukan tentang kemuliaan -Mu. Wahai Yang Maha Mulia, wahai Tuhanku, sedangkan Engkau mengetahui kelemahanku dalam menanggung beban dunia serta (derita) akibatnya, dan kesusahan-kesusahan yang menimpa penghuninya. Padahal semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya, sebentar lalunya, pendek usianya, maka bagaimana mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat, dan siksaan-siksaan yang amat dahsyat disana?
Bencana yang panjang masanya, yang kekal tempatnya, dan tidak diringankan bagi penghuninya, sebab semunya itu tid ak terjadi melainkan karena murka, balasan dan amarah -Mu. Hal yang demikian ini bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya. Wahai Tuhanku, bagaimana dengan diriku? padahal aku adalah hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang dan papa .
Ya llahi, Rabbi, Tuhanku dan Pelindungku, urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan kepada-Mu? Mestikah aku menangis dan menjerit. Apakah karena pedihnya azab dan beratnya siksa? Ataukah karena lamanya derita dan langgengnya bencana? Sekiranya Engkau siksa aku bersama musuh -musuh-Mu, dan Engkau kumpulkan aku bersama penghuni siksa -Mu, dan Engkau pisahkan aku dari para kekasih dan orang-orang kecintaan-Mu.
Ya llahi, Tuhanku, Pelindungku dan Pemeliharaku, andaikan Engkau berikan kekuatan padaku, untuk dapat bersabar menanggung siksa-Mu, maka bagaimana mungkin aku mampu bersabar untuk berpisah dari-Mu? Andai aku dapat bersabar menahan panasnya api-Mu, mana mungkin aku dapat bersabar melihat kemuliaan-Mu? Mana mungkin aku tinggal di neraka sementara harapanku adalah maaf-Mu ?
Demi kemuliaan-Mu, wahai Tuanku dan Pelindungku, aku bersumpah dengan tulus, sekiranya Engkau biarkan aku berbicara (di sana), maka di tengah-tengah penghuninya aku akan menangis, seperti tangisan mereka yang mengharap, aku akan menjerit, seperti jeritan mereka yang memohon pertolongan, aku akna merintih, seperti rintihan orang yang kehilangan (harapan), sungguh aku akan memanggil-manggil-Mu " dimanakah Engkau?" wahai Pelindung orang-orang yang beriman? Wahai puncak harapan orang-orang arif. Wahai enolong bagi orang-orang yang memohon pertolongan, wahai kekasih hamba- hamba yang tulus, wahai Tuhan semesta alam.
Akankah Engkau perlakukan demikian ? Maha Suci Engkau ya Ilahi, dengan segala puji-Mu. Kalau Engkau dengar suara seorang hamba muslim (di dalam neraka) yang terkurung karena keingkarannya, yang merasakan pedihnya siksaan karena kedurhakaannya, yang terperosok ke dalamnya karena dosa dan nistanya? Sedangkan ia merintih kepada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu, ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu, ia bertawassul kepada-Mu dengan ketuhanan-Mu.
Wahai pelindungku, bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa ? padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang dahulu, mana mungkin neraka menyakitinya ? Padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu, mana mungkin jilatannya menghanguskannya? Padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat posisinya, mana mungkin kobarannya mengurungnya? Padahal Engkau mengetahui kelemahannya, mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya? Padahal Engkau mengetahui ketulusannya, mana mungkin malaikat Zabaniyyah menghempaskannya? Padahal ia memanggilmu ya Rabbi. ..ya Allah..., mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan darinya, lalu Engkau meninggalkannya di sana? Tidak, tidak demikian sangkaku kepada-Mu, (juga) tidak pula menunjukkan kemasyhuran karunia-Mu, {juga) tidak seperti itu dengan kebaikan serta karunia-Mu Engkau akan perlakukan orang- orang yang bertauhid.
Dengan yakin aku berani berkata, kalau bukan karena keputusan-Mu untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu, dan ketetapan dari-Mu agar mengekalkan di sana orang-orang yang melawan-Mu, niscaya Kau jadikan neraka seluruhnya sejuk dan damai, tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal dan menetap bagi siapa pun. Tetapi Maha kudus asma-Mu, Engkau telah bersumpah untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia seluruhnya, Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka, Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu, Engkau telah berkata, setelah menyebut nikmat yang Engkau berikan, "Akan samakah orang Mukmin seperti orang fasik. Sungguh tidak soma mereka itu."
Ilahi, Tuanku, Aku memohon kepada-Mu dengan kodrat yang telah Engkau tentukan, dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan, dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang yang dikenai, limpahkanlah (ampunan-Mu) padaku di malam ini, di saat ini, pada semua nista yang pernah aku kerjakan, pada semua dosa yang pernah aku lakukan, pada semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan, pada semua kejahilan yang pernah aku kerjakan, yang aku sembunyikan atau aku tampakkan, yang aku tutupi atau aku tunjukkan, (ampuni) semua keburukan yang telah Engkau suruh malaikat yang mulia mencatatnya. Mereka yang Engkau tugaskan untuk merekam segala yang ada padaku, mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku, dan Engkau sendiri pengawas di belakang mereka, dan saksi bagi apa yang tak terpantau oleh mereka. Dengan rahmat-Mu sembunyikanlah (keburukan-keburukan itu), dengan karunia-Mu tutupilah itu, dan perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Kau limpahkan, atau setiap keberuntungan yang Kau sebarkan, atau setiap rezeki yang Kau curahkan, atau setiap dosa yang Kau ampunkan, atau setiap kesalahan yang Kau sembunyikan.
Wahai Tuhanku, wahai yang menciptakanku, wahai yang memeliharaku. Ya Ilahi, Tuhanku, pelindungku, pemilik nyawaku, wahai dzat yang di tangan-Nya ubun-ubunku, wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku, wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku .
Wahai Tuhanku, wahai yang menciptakanku, wahai yang memeliharaku, aku memohon kepada-Mu demi kebenaran dan kesucian-Mu, dan demi keagungan sifat dan asma-Mu, jadikan waktu malam dan siangku dipenuhi dengan dzikir pada -Mu, senantiasa mengabdi kepada-Mu, diterima amal-amalku di sisi-Mu, sehingga perbuatan dan ucapan -ucapanku seluruhnya menyatu, dan kekekalannya selalu keadaanku dalam berbakti kepada -Mu.
Wahai Tuanku, wahai zat yang kepada -Nya aku percayakan diriku, yang kepada-Nya aku adukan keadaanku, wahai Tuhanku, wahai yang menciptakanku, wahai Yang memeliharaku, kokohkan anggota badanku untuk berbakti kepada-Mu, teguhkan tulang- tulangku untuk melaksanakan niatku, karuniakan kepadaku kesungguhan agar takut kepada-Mu, senantiasa untuk berbakti kepada-Mu, sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama pendahulu, dan berlari ke arah-Mu bersama orang-orang yang berpacu, merindukan dekat kepada -Mu bersama yang merindukan - Mu, jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas, dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin, dan berkumpul di hadirat-Mu bersama kaum mukminin.
Ya Allah siapa saja bermaksud buruk kepadaku, tahanlah dia siapa saja yang memperdayakanku, perdayakanlah ia, jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya di sisi-Mu, yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu, yang paling istimewa tempatnya di dekat-Mu, sungguh semua ini tidak akan tercapai kecuali dengan karunia-Mu, limpahkan kepadaku kemurahan- Mu, sayangi daku dengan kebaikan-Mu, jaga diriku dengan rahmat-Mu, gerakkan lidahku untuk selalu berzikir pada-Mu, penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu, berikan kepadaku yang terbaik dari ijabah-Mu, hapuskan bekas kejatuhanku, ampunilah ketergelincaranku. Sungguh Engkau telah wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah kepada-Mu, dan Engkau perintahkan mereka untuk berdoa kepada-Mu, dan Engkau jaminkan kepada mereka ijabah-Mu. (karena itu) kepada-Mu ya Rabbi kini kuhadapkan wajahku, kepada-Mu ya Rabbi kupanjatkan tanganku, demi kebesaran-Mu perkenankanlah doaku sampaikan daku pada cita-citaku, jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu, lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia musuh-musuhku.
Wahai yang maha cepat ridha-Nya, ampunilah orang yang tidak memiliki apa pun kecuali doa, karena sesungguhnya Engkau akan melakukan apa-apa yang Engkau kehendaki, wahai yang asma-Nya adalah penawar dan zikir (pada-Nya) adalah obat dan ketaatan kepada-Nya adalah kekayaan, sayangilah orang yang modalnya hanya harapan dan senjataya hanya tangisan.
Wahai penabur karunia, wahai penolak bencana, wahai nur yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan, wahai yang maha tahu tanpa diberi tahu, karunialah Muhammad dan keluarganya, lakukan padaku apa yang layak bagi-Mu, Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan kepada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari keluarganya dan sampaikan sebanyak- banyaknya salam kepada mereka. [7]
Catatan Kaki:
[1] Miftah al-Jannah jilid 1 hal. 462 dengan menukil dari buku Mishbah az -Zair hal. 514.
[2] Balad al-Amin hal 134, Jamal al-Usbu' hal. 321, al-Misbah hal 559, Misbah al-Mutahajid hal. 416, Shahifah Shadiqah hal 930.
[3] Al-Majmu' ar-Rawaiq jilid 1 hal. 258.
[4] A1-Biharjilid 90 hal. 101.
[5] Mikyal al-Makarim jilid 2 hal.33.
[6] Doa Kumail merupakan doa Nabi Khidir as, yang diaj arkan oleh Imam Ali as kepada Kumail ra. Kemudian doa ini terkenal dengan doa kumail. Selain doa nabi Khidir as, doa ini merupakan doa nabi Ilyas as - keduanya merupakan pengikut Imam Mahdi af- selain keduanya juga nabi Isa as serta para pengikut lainnya.
[7] Misbah al-Mutahajid hal 844, Mafatih al-Jinan hal 62.
(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar