Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov
Menteri luar negeri Rusia dan Turki menyatakan bahwa kesepakatan yang dicapai kedua negara mengenai perbatasan khusus di zona non-militer di provinsi Idlib, Suriah sebagai bagian dari keputusan bersama yang dicapai Putin dan Erdogan.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan sejawatnya dari Bosnia dan Herzegovina, Igor Crnadak hari Jumat (21/9) mengatakan, Rusia dan Turki telah bersepakat pada hari Kamis mengenai perbatasan khusus non-militer di provinsi Idlib.
Lavrov menilai kesepakatan tersebut sebagai langkah positif untuk menumpas akar terorisme, dan tindakan ini tidak mengancam teritorial Suriah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin di Sochi untuk membahas hubungan bilateral dan transformasi regional, terutama krisis di Idlib, Suriah.
Pasca pertemuan tersebut, Putin menyetujui dibuatnya pembatas non-militer sejauh 15 hingga 20 kilometer di sepanjang jalur yang membatasi antara teroris dan militer Suriah di Idlib yang berlaku hingga 15 Oktober mendatang.
Kesepakatan Sochi melanjutkan hasil pertemuan sebelumnya antara Presiden Iran, Hassan Rouhani, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang berlangsung di Tehran untuk membahas solusi bersama menumpas terorisme dan memulihkan stabilitas di Suriah melalui jalur politik.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar