Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Keadaan Ahlul Bait as Setelah Wafatnya Rasulullah Saww

Keadaan Ahlul Bait as Setelah Wafatnya Rasulullah Saww

Written By Unknown on Sabtu, 18 November 2017 | November 18, 2017


Namun apa yang terjadi setelah wafatnya Rasulullah saww, dimana Ahlul Bait as tidak dihormati, diasingkan, ditawan bahkan diperangi. Hal ini bukanlah kebetulan semata akan tetapi ini adalah suatu pemikiran dan akidah yang telah terjangkit penyakit dan ini tidak hanya terbatas pada saat itu saja.

Hal ini disampaikan Ayatullah Sayyid Ali Ridha Ibadi dalam acara peringatan hari wafatnya Rasulullah saww dan syahadahnya Imam Hasan as.

Dijelaskannya, Rasulullah saww dalam sebuah haditsnya berkata “waktu kepergianku sudah semakin dekat, namun aku tinggalkan di tengah kalian dua pusaka yang sangat berharga yaitu kitabullah dan keluargaku, dimana keduanya tidak akan pernah terpisah hingga nanti saat keduanya akan menemuiku di telaga al-haudh.”

Namun apa yang terjadi setelah wafatnya Rasulullah saww, dimana Ahlul Bait as tidak dihormati, diasingkan, ditawan bahkan diperangi. Hal ini bukanlah kebetulan semata akan tetapi ini adalah suatu pemikiran dan akidah yang telah terjangkit penyakit dan ini tidak hanya terbatas pada saat itu saja.

Pembahasan lainnya ialah bahwasanya Al-Qur’an dan Ahlul Bayt as adalah pasangan dan sudah sepaket, dengan begitu keutamaan-keutamaan yang ada pada Al-Qur’an maka ada juga pada Ahlul Bayt as, begitu juga sebaliknya. Jika seseorang tidak mengenal Imamnya maka sama dengan mati, yakni yang pertama matinya adalah mati jahiliyah, dan karena Qur’an dan Ahlul Bayt as sudah sepaket maka jika tidak mengenal Al-Qur’an matinya juga mati jahiliyah, namun maksud dari mengenal Imam di sini ialah mengenal secara aqli dan kalami.

Dan maksud dari mengenal Qur’an bukanlah mengenal spesifiknya saja, tapi maksud dari mengenal Qur’an ialah jika seseorang tidak mengenal dan memahami apa itu wahyu, risalah, kenabian, kalam ilahi, petunjuk Qur’an dan poros asli Al-Qur’an maka ia sama seperti belum mengenal Al-Qur’an dan mati dalam keadaan jahiliyah.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: