Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Erdogan: “Agama Saya Bukan Sunni atau Syiah”

Erdogan: “Agama Saya Bukan Sunni atau Syiah”

Written By Unknown on Senin, 22 Januari 2018 | Januari 22, 2018


“Agama saya bukan Sunni atau Syiah. Agama saya Islam,” seru Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Kamis (14/04).

Erdogan menyayangkan perpecahan umat Islam yang bersumber dari isu sektarian. Isu ini telah menciptakan gesekan besar. Menurutnya, umat Islam harus bersatu dan keluar dari konflik sektarian.

Selain itu, Erdogan juga menyebut isu lain yang menjadi peran utama OKI, yaitu terorisme. Erdogan mengecam kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Boko Haram. Dia juga mendorong agar semua negara Islam membentengi anak-anak muda mereka dari hasutan ISIS dan Boko Haram. Kedua organisasi teroris itu, menurut Erdogan, melayani kejahatan yang sama.

Sebagaimana diketahui Turki di bawah kepemimpinan Erdogan telah lama dituding banyak pihak berupaya membangkitkan kekhalifahan Utsmaniyah. Bersama kelompok Ikhwanul Muslimin di berbagai negara Islam, Erdogan ditengarai ingin kembali mengibarkan bendera Pan Islamisme. Namun, konflik sektarian yang menimbulkan banyak aksi terorisme di berbagai negara Muslim dan mengakibatkan pengungsian massif ratusan ribu Muslim ke berbagai negara membalikkan situasi yang ada. Melalui OKI, Erdogan kini berharap muncul inisiatif dalam tubuh umat untuk menanggulangi krisis terorisme dan pengungsi.

Sebagai implikasinya, KTT OKI di Istanbul menerima usulan Erdogan untuk membentuk pusat polisi anti-teror internasional di Istanbul. Lebih tepatnya disebut sebagai Pusat Koordinasi dan Kerjasama Kepolisian OKI.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: