Mohammad Ali Al-Houthi, Head of Yemen’s Revolutionary Committee.
Ketua Komite Revolusioner Tertinggi Yaman, Mohammed Ali al-Houthi, hari Jumat (10/8) menyambut seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk penyelidikan independen terhadap pembantaian koalisi pimpinan Saudi terhadap warga sipil Yaman pada Kamis (9/8) pagi.
"Kami menyambut seruan sekretaris jenderal (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan kami siap untuk bekerja sama," kata al-Houthi dalam sebuah tweet.
Serangan hari Kamis (9/8) yang menargetkan bus sekolah di pasar di kota Dahyan di Saada, menewaskan sedikitnya 43, sebagian besar anak-anak yang sedang dalam perjalanan ke kelas-kelas Al-Quran.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengutuk serangan udara dan menyerukan "penyelidikan independen dan segera," kata juru bicaranya, Kamis (9/7).
Henrietta Fore, direktur eksekutif Dana Anak PBB UNICEF, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (10/8) bahwa serangan "mengerikan" pada bus sekolah menandai titik rendah dalam perang brutal (Yaman)."
"Pertanyaannya sekarang adalah apakah itu juga akan menjadi titik balik - saat yang akhirnya harus mendorong pihak yang bertikai, Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk melakukan apa yang benar untuk anak-anak dan mengakhiri konflik ini," tambahnya.
Aliansi yang didukung Barat, yang telah membom Yaman selama lebih dari 3 tahun, mengatakan serangan udara menggunakan "peluncur rudal yang ditargetkan" untuk menyerang kota Jizan di selatan Saudi pada hari Rabu (8/8), menewaskan seorang warga sipil Yaman di sana.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar