Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pompeo kembali Tebar Klaim Anti Iran

Pompeo kembali Tebar Klaim Anti Iran

Written By Unknown on Sabtu, 22 September 2018 | September 22, 2018

Menlu AS Mike Pompeo

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo Jumat (21/9) kembali mengulang klaim dan tudingan palsu anti Republik Islam Iran.

IRIB melaporkan, Mike Pompeo dalam wawancaranya dengan CNN menyebut Republik Islam Iran negara terbesar pendukung terorisme di dunia. Ia mengklaim Amerika tidak akan diam atas tindakan Iran.

Menlu Amerika mengakui eskalasi represi diplomatik dan ekonomi Washington terhadap Tehran dan mengklaim AS telah meningkatkan tekanannya terhadap Iran dengan tujuan mencegah aksi-aksi destruktif Tehran.

Mike Pompeo sebelumnya juga menuding Iran mendukung terorisme dan melakukan aksi-aksi merusak di kawasan dan dunia.

Amerika setelah keluar dari kesepakatan nuklir (JCPOA) pada 8 Mei 2018 menebar kampanye dan propaganda besar-besaran untuk menekan Republik Islam Iran.

Terkait hal ini, Presiden AS Donald Trump pada Senin 6 Agustus 2018 dalam sebuah instruksinya memulihkan sejumlah sanksi ilegal Washington terhadap Tehran. Langkah tersebut menuai kecaman luas baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Sementara itu, Republik Islam Iran atas permintaan resmi pemerintah Irak dan Suriah memberikan bantuan penasihat militer demi memerangi kelompok teroris dukungan Amerika dan sekutunya. Langkah Iran ini tidak sesuai dengan harapan Amerika.

Krisis di Suriah meletus sejak tahun 2011 dan di Irak mulai tahun 2014 seiring dengan serbuan besar-besaran kelompok teroris dukungan Amerika dan sekutunya untuk mengubah konstelasi demi keuntungan rezim Zionis Israel.

Militer Suriah dan Irak dengan bantuan penasihat militer Iran mampu mengakhiri keberadaan kelompok teroris Daesh di kedua negara tersebut.

(CNN/IRIB/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: