Ziarah Asyura
Salam sejahtera untukmu wahai Aba abdillah, salam sejahtera untukmu wahai putra Rasulullah, salam sejahtera untukmu wahai putra Amirul Mukminin dan putra pemuka para Washi, salam sejahtera untukmu wahai putra Fathimah, penghulu para wanita seluruh dunia, salam sejahtera untukmu wahai darah Allah dan putra darah Allah, darah yang tumpah secara teraniaya, salam sejahtera untukmu wahai para ruh yang bersemayam di pelataranmu, salam sejahtera dari kami untuk kalian selama hidupku dari siang dan malam. Wahai Aba Abdillah, betapa besar duka citamu, betapa besar musibah yang menimpamu bagi kami dan semua umat islam, dan betapa berat dan besar musibahmu
di langit bagi para penghuninya, semoga Allah melaknat orang- orang yang merencanakan proses kekejian, kezhaliman dan kedurjanaan atas kalian, wahai keluarga nabi, semoga Allah melaknat orang-orang yang memisahkan kalian dari tempat tinggal kalian, dan menjauhkan mereka dari derajat dan kedudukan kalian di sisi Allah yang telah dijanjikan, semoga Allah melaknat kelompok yang membunuh kalian, semoga Allah melaknat orang-orang yang memberikan prasarana dan tempat untuk memerangi dan membunuh kalian. Aku berlepas tangan kepada Allah dan kepada kalian dari mereka, pembela mereka, pengikut dan sahabat-sahabat mereka.
Wahai Aba Abdillah, sungguh aku berdamai dengan orang yang berdamai dengan kalian, berperang dengan orang yang memerangi kalian hingga hari kiamat. Semoga Allah melaknat keluarga Ziad dan keluarga Marwan, semoga Allah melaknat seluruh anggota dinasti Bani Umayyah, semoga Allah melaknat anak Marjanah, semoga Allah melaknat Umar bin Sa'ad, semoga Allah melaknat Syimir, semoga Allah melaknat umat yang menyalakan, mengarahkan dan menutup muka untuk memerangi kalian.
Demi ayah dan ibuku sebagai tebusan, alangkah besar musibah yang menimpamu bagiku, maka aku memohon kepada Allah yang memuliakan kedudukanmu dan memuliakan aku karena dirimu, semoga aku termasuk orang-orang yang menuntut darahmu bersama Imam Mahdi (yang dijanjikan kemenangan padanya) dari keluarga suci Muhammad saw. Ya Allah, jadikan aku di sisi-Mu terhormat bersama Al-Husain as di dunia dan akhirat. Wahai Aba Abdillah, sungguh aku mendekatkan diri kepada Allah, kepada rasul-Nya, kepada
Amirul Mukminin, kepada Fathimah, kepada Al -Hasan dan dengan berwilayah kepadamu, dengan berlepas tanga n dari orang-orang yang membunuhmu dan orang-orang yang menegakkan peperangan kepadamu. Berlepas tangan dari orang - orang yang merencanakan makar kezhaliman dan kekejian kepadamu. Aku berlepas tangan kepada Allah dan kepada rasul - Nya dari orang-orang yang merencanakannya, mendukung dan membangkitkannya, melakukan kezaliman dan kekejian terhadap kalian dan para pengikut setia kalian.
Aku berlepas tangan kepada Allah dan kepada kalian dari mereka semua, dan aku mendekatkan diri kepada Allah, kemudian ke pada kalian dengan berwilayah kepada kalian dan orang-orang yang berwilayah kepada kalian, dengan berlepas tangan dari musuh - musuh kalian dan orang-orang yang menegakkan peperangan melawan kalian, berlepas tangan dari para pembela dan pengikut - pengikut mereka. Sungguh aku berdamai dengan orang yang damai dengan kalian, dan berperang dengan orang yang memerangi kalian, mencintai orang yang mencintai kalian, dan bermusuhan dengan orang yang memusuhi kalian.
Aku memohon kepada Allah, yang memuliakanku karena mengenal kalian dan mengenal para pecinta kalian, dan menganugerahkanku berlepas tangan dari musuh -musuh kalian, semoga menjadikan aku selalu bersama kalian di dunia dan akhirat, dan menetapkan langkahku dengan langkah -langkah yang benar pada jalan kalian di dunia dan akhirat.
Aku memohon kepada Allah semoga berkenan mengantarkanku pada tempat terpuji yang engkau miliki di sisi-Nya dan menjadikanku termasuk orang-orang yang menuntut darah suci kalian bersama Imam Mahdi dari keluarga kalian yang muncul dan mengumandangkan kebenaran. Aku memohon kepada Allah dengan perantara kebenaran kalian, dan kedudukan kalian di sisi-Nya, dengan perantara musibahku atas peristiwa yang menimpa kalian, semoga Dia berkenan memberiku sebaik-baik pahala yang diberikan kepada orang yang tertimpa musibah dengan musibah yang begitu besar dan begitu agung duka citanya untuk Islam dan seluruh penghuni langit dan penduduk bumi.
Ya Allah, jadikan aku di tempat ini termasuk orang yang mendapatkan shalawat, rahmat dan ampunan dari -Mu. Ya Allah, jadikan kehidupanku sama dengan kehidupan Muhammad dan keluarganya dan kematianku sama dengan kematian Muhammad dan keluarganya.
Ya Allah, hari ini adalah hari suka cita bagi Bani Umayyah dan putra Hindun pemakan jantung (Hamzah), merekalah manusia terlaknat dan putra manusia terlaknat sebagaimana dalam firman -Mu dan melalui ucapan nabi- Mu saw, di mana pun saja nabi-Mu saw berada.
Ya Allah, laknatlah Abu Sufyan, Muawiyyah, dan Yazid bin Muawiyyah dengan laknat yang langgeng dan abadi. Hari ini adalah hari kegembiraan keluarga Ziad, keluarga Marwan, karena berhasil membunuh Al-Husain (semoga shalawat Allah tercurah keatasnya). Ya Allah, lipatkanlah laknat dan siksa yang pedih dari-Mu kepada mereka.
Ya Allah, sesungguhnya aku mendekatkan diri kepada - Mu di hari ini, di tempatku ini dan hari -hari kehidupanku dengan berlepas tangan dari mereka, dan dengan melaknat mereka, serta dengan berwilayah kepada nabi-Mu dan keluarga nabi-Mu, salam sejahtera semoga tercurah untuk beliau dan keluarganya. Kemudian bacalah seratus kali pelaknatan berikut ini: Ya Allah, laknatlah orang yang pertama kali menzalimi hak Muhammad dan keluarganya hingga terakhir dari orang yang mengikutinya. Ya Allah, laknatlah kelompok yang membela peperangan melawan Al- Husain, dan kelompok yang mengikuti, membaiat dan ikut serta dalam membunuhnya. Ya allah, laknatlah mereka semua.
Setelah itu membaca seratus kali lagi:
Salam sejahtera untukmu wahai Aba Abdillah, dan untuk ruh-ruh yang bersemayam di pelataranmu, salam sejahtera dariku untukmu selama-lamanya, sepanjang diriku ada, dan sepanjang siang dan malam tetap bergulir, semoga Allah tidak menjadikan hari ini kesempatan yang terahir bagiku dalam menziarahimu. Salam sejahtera untuk Al-Husain, untuk AH bin Al-Husain, dan putra-putra al-Husain serta sahabat-sahabat setia Al-Husain.
Kemudian membaca:
Ya Allah, perkenankanlah laknat khusus dariku kepada orang yang pertama kali menzaliminya, mulailah dengan dia yang pertama, kemudia laknat orang yang kedua, ketiga dan keempat. Ya Allah, laknatlah Yazid orang kelima yang menzaliminya. Laknat juga Ubaidillah binZiad, putra Marjanah, Umar bin Sa'ad, Syimir, dinasti Abi sufyan, keluarga Ziad, dan keluarga Marwan hingga hari kiamat.
Bersujudlah dan membaca do'a berikut ini: Ya Allah, segala puji bagi-Mu, pujian orang-orang yang bersyukur pada-Mu atas musibah yang menimpa mereka. Ya Allah, karuniakanlah kepadaku syafaat Al-Husain di hari kiamat, dan tetapkanlah padaku langkah kebenaran di sisi-Mu bersama Al-Husain dan shahabat-shahabat Al-Husain, yang telah mengabdikan jiwa-jiwa mereka untuk membela Al-Husain Alaihi
salam. [1] Setelah membaca ziarah, kemudian melakukan shalat sunnah dua rakaat, lalu membaca do' a Alqamah:
DO'A ALQAMAH
Ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai dzat yang memberikan ijabah kepada orang yang berdo'a dalam kondisi terjepit, wahai penyingkap kesedihan orang-orang yang dirundung sedih, wahai penolong orang yang meminta pertolongan, wahai yang memberikan jawaban bagi orang yang menjerit minta pertolongan, wahai yang lebih dekat dari urat nadiku, wahai yang meliputi antara seseorang dengan dengan hatinya, wahai yang berada di pandangan yang paling tinggi dan di ufuk yang nyata, wahai yang maha pengasih lagi maha penyayang, wahai yang bersemayang diatas Arasy. Wahai yang mengetahu apa yang ada di balik penglihatan dan yang tersembunyi di balik hati, wahai yang tidak ada kesamaran sesuatu dan tersembunyi bagi-Nya sesuatu yang tersembunyi.
Wahai yang tak dap at diperdaya oleh berbagai suara, wahai yang keinginan-Nya tidak pernah salah, wahai yang tidak terganggu oleh permintaan orang yang sangat mendesak, wahai yang selalu didapat dari setiap yang tiada, wahai pemersatu setiap yang bercerai berai, wahai yang menghidupkan jiwa-jiwa setelah kematian, wahai yang setiap hari selalu ada pada suatu keadaan, wahai yang memenuhi segala keperluan, wahai penghapus kesusahan, wahai pemberi setiap permintaan, wahai pemilik kecintaan, wahai yang mencukupi urusan-urusan penting, wahai yang mencukupi segala sesuatu dan tidak pernah bisa dicukupi oleh sesuatu di langit dan di bumi.
Aku memohon kepada-Mu dengan perantara kebenaran Muhammad Penutup para nabi, dan Amirul Mukminin AH bin Abi Thalib, dengan kebenaran Fathimah putri nabi-Mu, dengan kebenaran Al-Hasan dan Al-Husain, dengan perantara mereka aku menghadap kepada-Mu di tempaiku ini, dengan mereka aku bertawasul, dengan mereka aku memohon syafaat kepada-Mu, Dan dengan perantara mereka aku memohon, bersumpah kepada-Mu, dengan kedudukan mereka di sisi-Mu, dengan kemuliaan mereka di sisi-Mu, dengan keutamaan yang Engkau berikan kepada mereka melebihi seluruh alam semesta, dengan nama-Mu yang Engkau jadikan dan khusus Engkau berikan kepada mereka, yang tidak pernah Engkau berikan pada yang lain di seluruh dunia, dan melalui nama itu Engkau bedakan mereka dengan yang lain, dan Engkau bedakan keutamaan mereka dari keutamaan seluruh alam semesta, sehingga keutamaannya melebihi keutamaan seluruh alam semesta. Aku memohon kepada-Mu, sampaikanlah shalawat dan salam kepada Muhammad dan keluarganya, hilangkanlah dariku kesusahan, kesedihan, dan kesulitan. Cukupkan bagiku urusan-urusan pentingku, lunasi hutang-hutangku, selamatkan daku dari kefakiran dan kepapa an, kayakan daku sehingga tidak membutuhkan makhluk-makhluk-Mu.
Cukupkan aku dari setiap kesedihan dan kesusahan yang aku khawatirkan, kesulitan yang aku risaukan, kesedihan yang aku cemaskan, keburukan yang aku cemaskan, makar yang aku risaukan, kekejian yang daku khawatirkan, kezaliman yang aku takutkan, kekuasaan seseorang yang aku khawatirkan, tipu daya yang aku cemskan, kekuatan seseorang di atasku yang aku khawatirkan, dan tolaklah dariku tipu daya para penipu, dan makar para ahli makar.
Ya Allah, barang siapa bermaksud jahat padaku maka tolaklah dia, dan barang siapa ingin mencelakaiku maka kembalikan niat jahat tersebut pada dirinya, tolaklah dariku, dan tolaklah dariku tipu daya, makar, dan niat jahatnya, cegahlah dariku kapan saja Engkau berkehendak.
Ya Allah, sibukkan dia dengan kefakiran yang tidak pemah tercukupi, dengan bala' yang tak pemah tertutupi, dengan kepapaan yang tak pemah terpenuhi, dengan penyakit yang tak pemah tersembuhkan, dengan kehinaan yang tak pemah termuliakan dan dengan kemiskinan yang tak pemah terpenuhi.
Ya Allah, lemparlah kehinaan di depan matanya, masukkanlah kefakiran di dalam rumahnya, dan masukkan penyakit dalam tubuhnya sehingga tidak bisa lagi mengurusiku karena disibukkan dengan kesibukan yang tidak ada senggangnya, lupakan dariku sebagaimana Engkau melupakannya dari menyebut -Mu, kekanglah pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, hati dan seluruh anggota tubuhnya dariku, masukkan penyakit pada seluruh anggota badannya tersebut, dan jangan berikan kesembuhan padanya, sehingga selalu sibuk dengan penyakitnya dan tidak lagi mengingatku.
Cukupkan aku, wahai yang sesuatu yang tak pernah tercukupi oleh selain Engkau, karena sesungguhnya Engkau yang maha mencukupi dan tidak ada yang dapat mencukupi selain Engkau, yang memberikan jalan keluar ketika tidak ada yang dapat memberikan jalan keluar selain Engkau, maha penolong ketika tidak ada yang dapat menolong selain Engkau, maha pelindung ketika tidak ada yang dapat melindungi selain-Mu. celaka bagi orang yang mencari perlindungan selain diri-Mu, mencari penolong selain diri-Mu, pengayom selain diri-Mu, tempat pelarian selain diri-Mu, tempat kembali selain diri- Mu, dan tempat penyelamat dari makhluk selain-Mu. Engkau yang kupercayai, harapanku, pelindungku, tempat pelarianku, peganganku, dan penyelamatku. Hanya kepada-Mu aku memohon kemenangan dan keselamatan, dengan perantara Muhammad dan keluarganya aku menghadap kepada-Mu, bertawasul dan memohon syafa'at.
Maka aku memohon kepada-Mu, ya Allah, ya Allah, ya Allah, untuk-Mu segala puji dan syukur, hanya kepada-Mu tempatku mengadu, dan hanya Engkaulah tempat memohon pertolongan. Maka aku memohon kepada-Mu ya Allah, ya Allah, ya Allah, dengan kebenaran Muhammad dan keluarganya sampaikan shalawat dan salam kepada mereka, dan hilangkan dariku kegundahan, kesedihan dan kesulitan, sebagaimana Engkau singkapkan dari nabi-Mu kesedihan, kegundahan dan kesulitannya.
Engkau selamatkan dia dari gangguan musuhnya, maka singkapkan dariku juga sebagaimana Engkau singkapkan darinya. Berikan jalan keluar untukku sebagaimana Engkau berikan jalan keluar untuknya, cukupkan daku sebagaimana Engkau cukupkan dia, sirnakan dariku rasa takut yang aku khawatirkan, kesulitan yang aku cemaskan, kegundahan yang aku khawatirkan tanpa kesukaran pada diriku dari hal tersebut, kembalikan daku dengan memenuhi kebutuhan-kebutuhanku, dan memenuhi urusan-urusan penting dunia dan akhiratku.
Wahai Amirul Mukminin, wahai Aba Abdillah, salam sejahtera dariku untuk kalian, selama diriku ada dan siang malam tetap bergulir, setnoga Allah tidak menjadikan kesempatan terakhir bagiku untuk menziarahi kalian, dan semoga Allah tidak memisahkan aku dari kalian.
Ya Allah, hidupkan aku sebagaimana kehidupan Muhammad dan keturunannya, dan matikan daku sebagaimana mereka mati, matikan daku dalam keadaan mengikuti agama mereka, kumpulkan daku dalam golongan mereka, dan jangan pisahkan daku dari mereka sekejap mata pun selama -lamanya di dunia dan akhirat.
Wahai Amirul Mukminin, wahai Aba Abdillah, aku datang berziarah kepada kalian dan bertawasul kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian berdua, dan menghadap kepada -Nya dengan perantara kalian berdua, mengharap syafa'at kalian berdua k epada Allah untuk keperluanku ini, maka perkenankanlah syafa'at untukku, karena sesungguhnya kalian berdua memiliki kedudukan yang terpuji dan mulia di sisi Allah, kedudukan serta wasilah yang tinggi.
Aku mohon diri dari kalian dengan mengharap dapat terpenuhinya kebutuhan-kebutuhanku dari Allah berkat syafa'at kalian untukku di sisi-Nya. Semoga aku tidak merugi dan perjalanan kembaliku bukan perjalanan yang rugi dan celaka, tetapi perjalanan kembali yang penuh beruntung, selamat dan terkabul dengan terpenuhi semua kebutuhan-kebutuhanku, dan perkenankan kiranya kalian mensyafa 'atiku di sisi Allah. Aku kembali atas kehendak Allah, tiada daya dan upaya melainkan dari -Nya, aku serahkan urusanku kepada -Nya, dengan mengharap perlindungan diriku kepada-Nya, bertawakkal kepada-Nya , dan aku katakan
cukup bagiku hanya Allah. Semoga Allah mendengar hamba- Nya yang sedang berdo'a, tak ada tujuan dan tempat kembali bagiku selain Allah dan kalian semua wali para junjunganku, segala apa yang dikehendaki oleh Tuhanku pasti terwujud, dan apa yang tidak Via kehendaki, tidak akan pernah terwujud, tiada day a dan upaya melainkan hanya dari Allah, aku titipkan do'aku kepada Allah melalui kalian. Semoga Allah tidak menjadikan akhir kesempatan padaku untuk dapat benjumpa dengan kalian.
Aku mohon diri wahai junjunganku wahai tuanku, wahai Amirul Mukminin, wahai Aba Abdillah, salam sejahteraku senantiasa kusampaikan untuk kalian berdua selama malam dan siang terus berganti, dan insya Allah salamku akan senantiasa sampai pada kalian berdua tanpa hijab, dan aku memohon kepada-Nya dengan perantara kebenaran kalian berdua semoga terkabul. Sesungguhnya Dia maha terpuji dan maha mulia.
Aku mohon diri wahai tuanku, dengan bertaubat kepada Allah, bersyukur, dan mengharap ijabah-Nya, tidak putus asa, dan dengan mengharap dapat kembali untuk menziarahi kalian berdua, tidak benci kepada kalian, dan tidak bosan untuk menziarahi kalian berdua, bahkan kembali dan kembali terus untuk menziarahi kalian, insya Allah. Tiada day a dan upaya melainkan dari Allah.
Wahai junjunganku aku sangat mencintai kalian berdua, rindu untuk menziarahi kalian berdua, kendati pun aku lihat para penduduk dan pecinta dunia enggan untuk menziarahinya. Semoga Allah tidak menjadikanku kecewa dan gagal dari apa yang aku harapkan dan cita-citakan untuk selalu menziarahi kalian berdua. Sesungguhnya Dia maha dekat dan maha mengabulkan permohonan. [2]
Sebuah buku berharga yang menarik, luas dan menyeluruh yang terdiri dari pengantar penting, dua belas pembahasan dan penutup. Buku terkenal ini, diterbitkan dalam berbagai bahasa dengan beragam cetakan.
Inilah salah satu buku terpenting, berisi rangkaian doa yang terdiri dari shalawat, doa dan ziarah tentang Imam Mahdi Muntazhar af. dari beliau dan para Maksum as. lainnya.
Catatan Kaki:
[1] Al-Balad al-Amin hal. 382, Mafatih al-Jinan hal.456.
Allamah Amini ra berkata: Allamah Maula Syarif Syirwani salah seorang shahabat Imam Hadi as, meriwayatkan didalam buku ash Shadaf, Imam berkata:
Barang siapa membaca Ziarah Asyura’, kemudian membaca sekali kalimat: أَللّهُمَّ الْعَنْ أَوَّلَ ظالِم ظَلَمَ sampai akhir. Setelah itu membaca: أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً Lantas membaca: اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا أَباعَبْدِاللهِ ، وَعَلَى الاَْرْواحِ الَّتي حَلَّتْ بِفِنائِكَ hingga akhir. Kemudian membaca: : اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى وَعَلى أَوْلادِ الْحُسَيْنِ وَعَلى أَصْحابِ الْحُسَيْنِ ... تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً
Maka pahalanya bagaikan orang yang mengucapkan pelaknatan dan mengucapkan salam seratus kali dari awal hingga akhir. (adab az-Zair al. 60)
Pada makna redaksi diatas terdapat dua kemungkinan antara lain :
1. Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali: أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah: ... تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً …….. : اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ
2. Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah 99x: اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى……….. أَصْحابِ الْحُسَيْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى
Hal yang sejenis dengan makna pertama, berkaitan dengan peristiwa yang menimpa Nabi Nuh as, ketika beliau hendak menaiki perahu, Tuhan memberinya wakyu untk membaca lailaha ilallah. Namun karena beliau yidak memiliki waktu akhirnya dibaca la ilaha ilallah alf marrah.
Lihat al-Bihar jilid 11 hal.62.
Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah 99x: اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى……….. أَصْحابِ الْحُسَيْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى
Hal yang sejenis dengan makna pertama, berkaitan dengan peristiwa yang menimpa Nabi Nuh as, ketika beliau hendak menaiki perahu, Tuhan memberinya wakyu untk membaca lailaha ilallah. Namun karena beliau yidak memiliki waktu akhirnya dibaca la ilaha ilallah alf marrah.
Allamah Amini ra berkata: Allamah Maula Syarif Syirwani salah seorang shahabat Imam Hadi as, meriwayatkan didalam buku ash Shadaf, Imam berkata:
Barang siapa membaca Ziarah Asyura’, kemudian membaca sekali kalimat: أَللّهُمَّ الْعَنْ أَوَّلَ ظالِم ظَلَمَ sampai akhir. Setelah itu membaca: أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً Lantas membaca: اَلسَّلامُ عَلَيْكَ يا أَباعَبْدِاللهِ ، وَعَلَى الاَْرْواحِ الَّتي حَلَّتْ بِفِنائِكَ hingga akhir. Kemudian membaca: : اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى وَعَلى أَوْلادِ الْحُسَيْنِ وَعَلى أَصْحابِ الْحُسَيْنِ ... تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً
Maka pahalanya bagaikan orang yang mengucapkan pelaknatan dan mengucapkan salam seratus kali dari awal hingga akhir. (adab az-Zair al. 60)
Pada makna redaksi diatas terdapat dua kemungkinan antara lain :
1. Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali: أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah: ... تِسْعاً وَتِسْعينَ مَرَّةً …….. : اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ
2. Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah 99x: اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى……….. أَصْحابِ الْحُسَيْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى
Hal yang sejenis dengan makna pertama, berkaitan dengan peristiwa yang menimpa Nabi Nuh as, ketika beliau hendak menaiki perahu, Tuhan memberinya wakyu untk membaca lailaha ilallah. Namun karena beliau yidak memiliki waktu akhirnya dibaca la ilaha ilallah alf marrah.
Lihat al-Bihar jilid 11 hal.62.
Setelah mengucapkan sekali laknat, ucapkanlah sekali أَللّهُمَّ الْعَنْهُمْ جَميعاً setelah itu salam dan sekali ucapkanlah 99x: اَلسَّلامُ عَلَى الْحُسَيْنِ وَعَلى……….. أَصْحابِ الْحُسَيْنِ الْحُسَيْنِ وَعَلى
Hal yang sejenis dengan makna pertama, berkaitan dengan peristiwa yang menimpa Nabi Nuh as, ketika beliau hendak menaiki perahu, Tuhan memberinya wakyu untk membaca lailaha ilallah. Namun karena beliau yidak memiliki waktu akhirnya dibaca la ilaha ilallah alf marrah.
[2] Mafatih al-Jinan hal 458.
(Dokumentasi/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar