Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Raisi: Khutbah Sayidah Fatimah Ungkap Topeng Pendusta

Raisi: Khutbah Sayidah Fatimah Ungkap Topeng Pendusta

Written By Unknown on Sabtu, 24 Februari 2018 | Februari 24, 2018


Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, Sayidah Fatimah Zahra telah mengungkap topeng para pendusta dengan dua cara, khutbah-khutbah mencerahkan dan berapi-api, dan air mata.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi di hadapan kelompok azadari Fatemi Tehran menuturkan, ada sebuah gerakan yang berusaha mencampurkan Imamah ke dalam khilafah dan menghapus seluruh upaya Nabi Muhammad Saw dengan dusta, akan tetapi Sayidah Fatimah dengan dua cara, khutbah mencerahkan dan berapi-api, dan air mata, berhasil mengungkapnya.

Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran itu menambahkan, Al Quran menyampaikan pertanyaan ini, jika suatu hari wujud suci Nabi Muhammad Saw pergi dari tengah kalian, apakah kalian akan kembali mundur dan menganggap sia-sia kerja keras Rasulullah Saw, apakah kalian akan kembali memenuhi Madinatu Nabi dengan kebiasaan jahiliyah kalian dan kembali menghidupkan aristokrasi di tengah masyarakat dan mengabaikan kaum miskin ?

Raisi menjelaskan, jika kita tidak memperhatikan revolusi Rasullah Saw dan berbagai permasalahannya maka cita-cita kota yang dibangun dengan nama Al Quran dan agama akan terganggu, Allah Swt, Nabi dan agama tidak akan terganggu, tapi masyarakatlah yang rugi karena telah bangkit menciptakan revolusi dengan seluruh kerja keras, pengorbanan dan biayanya.

Anggota Dewan Pakar Kepemimpinan Iran itu menerangkan, menjelang hari kemenangan Revolusi Islam Iran ke-40, banyak gangguan mengancam, gangguan-gangguan itu juga yang dahulu mengancam masyarakat Nabi Muhammad Saw.

Perwalian Haram Suci Razavi melanjutkan, jika kalian lebih percaya kepada pihak asing daripada rakyat kalian sendiri, lebih memperhatikan kalangan aristokrat daripada kaum miskin, menggunakan model budaya, politik dan ekonomi dengan model liberal ketimbang menggunakan metode independensi ekonomi, politik dan budaya, bergantung pada asing dengan dalih interaksi dengan dunia dan lebih banyak berteori daripada memerangi dengan gigih korupsi dan diskriminasi, berdamai dengan para rentenir dan tidak menindak korupsi yang dilakukan kerabat dekat, maka kemunduran dan era kekuasaan kaum reaksioner pasti terjadi.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: