Seorang pemuda asal Australia mengucapkan dua kalimat syahadat di kompleks Makam Suci Imam Ridha as dan memeluk agama Islam.
Astan News melaporkan, James Lee Boardman, 34 tahun, pemuda asal Australia yang saat ini sedang menempuh studi di jurusan Teknik Informatika, setelah melakukan penelaahan dan diskusi dengan sejumlah pakar Islam, selama lima tahun, akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam dan mazhab Syiah. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di kantor Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi.
Terkait keputusannya itu, Boardman menuturkan, saya mempelajari banyak buku tentang Islam dan Syiah, dan setelah membandingkan dengan agama-agama lain, akhirnya saya menyadari bahwa hakikat yang nyata terdapat dalam Islam dan saya menemukan apa yang saya cari selama bertahun-tahun di dalam agama ini.
Menurut Boardman, salah satu kewajibannya setelah memeluk Islam adalah mengenalkan ajaran agama ini dengan benar kepada orang lain.
“Di sebagian besar negara dunia, terbentuk gelombang besar anti-Islam, dan masalah ini berujung dengan munculnya propaganda negatif sehingga mencegah pengenalan Islam hakiki kepada masyarakat dunia,” ujarnya.
Pemuda Australia itu menambahkan, kurangnya pemahaman yang benar tentang Islam mendorong kita untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait agama ini dan menyaring informasi benar dan tidak benar yang mereka terima.
Lebih lanjut Boardman menerangkan, di Australia, sulit untuk mendapatkan informasi dan pemberitaan yang benar tentang Islam, dan tugas saya untuk memeranginya dan mengenalkan Islam hakiki kepada orang lain.
Tidak banyak perbedaan antara Islam dan Kristen, katanya, namun karena Injil beberapa kali mengalami revisi dan pandangan pribadi beberapa orang masuk di dalamnya, oleh karena itu kitab tersebut telah menyimpang. Ini menjadi alasan kuat untuk menerima Islam hakiki dan ayat-ayat beserta tafsir Al Quran.
Ia melanjutkan, Islam adalah penyempurna agama Nabi Isa as dan saya percaya apa yang dibawa beliau telah disempurnakan oleh Nabi Muhammad Saw, dan realitasnya dapat dikatakan bahwa Islam adalah penyempurna agama-agama terdahulu.
Boardman yang mengganti nama menjadi Ali setelah masuk Islam mengatakan, pilihan saya mengganti nama menjadi Ali disebabkan tokoh besar Ali bin Abi Thalib as. Beliau begitu banyak memberi pengaruh dalam Islam dan ia adalah seorang komandan paling membanggakan dalam Islam.
Mualaf asal Australia itu menilai kompleks Makam Suci Imam Ridha as sebagai maha karya seniman dan arsitektur Muslim.
“Pemikiran dan seni yang digunakan di tempat suci ini menunjukkan nurani bersih yang menjadi sumber kecintaan pada keluarga Nabi Muhammad Saw dan bukti keyakinan pada Islam dalam akidah mereka,” imbuhnya.
Di akhir acara, pemuda Australia itu mendapat hadiah bingkisan budaya termasuk Al Quran berbahasa Inggris dari Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar