Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Fahri Minta Jokowi Belajar Pidato, Ini Kata Ngabalin

Fahri Minta Jokowi Belajar Pidato, Ini Kata Ngabalin

Written By Unknown on Rabu, 08 Agustus 2018 | Agustus 08, 2018


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo untuk belajar berpidato. Hal ini karena arahan Jokowi ke relawan soal berani diajak berantem dianggap memecah belah masyarakat. Menanggapi hal ini, istana menganggap pernyataan Fahri tersebut hanya guyonan saja.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Fahri Hamzah tak paham soal narasi dan diksi dalam pidato Jokowi. Ngabalin menilai, pidato itu hanya untuk menyemangati para relawan. Bagi Ngabalin, Fahri terlihat lucu seperti sedang bergurau.

“Masak Fahri nggak ngerti itu. Ah, Fahri bercanda itu,’ dikutip dari Detik, Selasa (7/8/2018).

Selain meminta Fahri memahami konteks pidato Jokowi secara utuh, Ngabalin juga meragukan kapasitas Fahri dalam mencerna sesuatu.

“Tanya Fahri, Fahri ngerti narasi, diksi, apa nggak? Coba tanya Fahri, ya. Kalau Fahri ngerti diksi, narasi, coba lihat diksi yang dipakai Pak Jokowi,” ujar Ngabalin.

“Narasi yang dipakai dan diksi, di depannya ada kalimat apa coba, ‘jangan berantem, jangan menyebarkan berita bohong, jangan melawan, jangan ini, jangan itu. Tapi kalau diajak berantem, apa itu’. Baca, dilihat dong narasinya,” sebut Ngabalin.

Ngabalin menyebut pidato Jokowi layaknya arahan seorang panglima ke prajuritnya agar terciptanya ketenangan di antara para relawan.

“Itu artinya seruan seorang pemimpin besar, seorang panglima kepada para relawan. Relawan itu kan orang-orang yang waktu dan pikiran, tenaga, dipersembahkan tanpa meminta sedikit pun imbalan. Dengan begitu, maka Pak Jokowi itu ingin menunjukkan kepada para relawan bahwa saya di sini tidak tinggal diam tapi bersama-sama dengan kalian,” ucap Ngabalin.

Soal permintaan agar Jokowi belajar berpidato, Fahri menilai pemimpin harus mampu membangun narasi tentang persatuan. Dia pun menyinggung gaya orasi presiden pertama RI, Sukarno, yang dinilai mampu menyatukan Indonesia, beda dengan Jokowi–menurutnya.

“Pak Jokowi harus mulai pidato sebagai negarawan yang membuat kita semua terpukau. Kegagalan narasi pemerintahan ini dari awal itulah yang merusak bangsa Indonesia,” kata Fahri.

(Babe-Top-Buzz/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: