Mahathir Muhammad (Foto:BBC)
Perdana Menteri Malaysia menekankan dihentikannya segala bentuk kerjasama dengan Arab Saudi dalam perang terhadap Yaman.
Menurut laporan Farsnews, Mahathir Mohammad, Perdana Menteri Malaysia hari Senin mengatakan, Malaysia tidak ingin terlibat dalam perang yang ditebar Arab Saudi terhadap Yaman dan kebijakan peningkatan ketegangan negara ini dengan Qatar.
“Kualalumpur tidak akan terlibat dalam segala bentuk gerakan, dimana nantinya Malaysia dituduh melakukan kekerasan,” ungkap Perdana Menteri Malaysia.
Sekaitan dengan hal ini, Mohammad Sabu, Menteri Pertahanan Malaysia mengatakan, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Malaysia tengah berkoordinasi untuk menyusun program penarikan pasukan Malaysia dari Arab Saudi dan mengembalikan mereka ke Malaysia.
Mohammad Sabu, Menteri Pertahanan Malaysia
Pasukan militer Malaysia telah dikirim ke Arab Saudi untuk terlibat dalam perang Yaman sejak tahun 2016 di masa Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia.
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Malaysia dalam sebuah pernyataan mengumumkan, aktivitas “King Salman Center for International Peace” yang diresmikan 14 bulan lalu di era Najib Razak telah dilarang dan gedung ini akan ditutup.
Arab Saudi dengan dukungan Uni Emirat Arab, Amerika, rezim Zionis Israel dan sejumlah negara sekutunya sejak bulan Maret 2015 melakukan invasi militer ke Yaman dan memblokade negara ini dari darat, laut dan udara, sehingga lebih dari14 ribu rakyat Yaman tewas, puluhan ribu lainnya cedera dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.
(Fars-News/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar