Musim ibadah haji telah tiba dan jutaan Muslimin sekarang telah berkumpul di tanah suci Makkah Mukarramah.
Sebagai tradisi tahunan, Rahbar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khamenei menyampaikan pesan penting haji untuk seluruh jamaah haji dunia.
Pesan Rahbar tersebut adalah sebagai berikut:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah. Salawat semoga senantiasa tercurahkan atas utusan-Nya, keluarga beliau yang suci, dan para sahabat beliau yang tulus.
Allah swt berfirman, “Dan serulah seluruh manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka, dan hendaklah mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan.”
Seruan Ilahi ini masih terus mengiang mengajak seluruh kalbu manusia dan menyeru umat manusia dari sejak abad-abad serta periode-periode masa lampau untuk berkumpul di bawah payung tauhid.
Seluruh umat manusia menjadi lawan bicara seruan Ibrahimi ini dan merasa bangga dengan itu. Sekalipun tidak sedikit telinga yang tidak mendengar seruan itu dan tidak sedikit kalbu terpendam dalam tirai kelalaian dan kebodohan. Dan sekalipun tidak sedikit orang yang enggan mempersiapkan kelayakan diri untuk memasuki jamuan agung universal ini atau dengan alasan apapun tidak memperoleh taufik untuk menggapainya.
Sekarang Anda semua telah memperoleh anugerah Ilahi itu dan sedang melangkahkan kaki di jamuan Ilahi yang penuh ketenteraman. Arafah, Masy’ar, Mina, Shafa dan Marwah, Baitullah, Masjidul Haram, dan Masjid Nabawi, setiap tempat manasik haji ini merupakan mata rantai spiritualitas dan kenaikan ruhaniah untuk melaksanakan ibadah haji. Semua taufik ini harus dihargai dan memanfaatkannya untuk kesucian diri serta mempersiapkan bekal untuk sisa usia kita.
Satu poin penting yang menggelitik setiap para pencari adalah menetapkan sebuah tempat perjanjian abadi untuk seluruh umat manusia dan generasi di setiap tahun dan pada batas waktu tertentu. Kesatuan ruang dan waktu ini adalah salah satu rahasia utama ibadah haji. Tidak syak lagi, salah satu rahasia dari ayat “supaya mereka menyaksikan manfaat bagi diri mereka” adalah pertemuan tahunan seluruh umat Islam di sisi rumah Allah. Ini adalah rahasia persatuan Islam dan simbol pembentukan umat Islam yang harus bernaung di bawah payung Baitullah. Rumah Allah adalah milik semua.
Ibadah haji di tempat ini dan dalam rentang waktu khusus untuk selamanya dan setiap tahun sedang mengajak seluruh Muslimin supaya bersatu dengan bahasa yang sangat tegas dan logika yang sangat jelas. Ini bertentangan dengan kemauan musuh-musuh Islam yang selalu mendorong Muslimin di setiap ruang dan waktu supaya saling berperang. Coba sekarang kita saksikan perilaku Amerika yang sombong dan penjahat itu. Siasat utama Amerika dalam menghadapi Islam dan Muslimin adalah menyulut peperangan. Kemauan dan siasat busuk mereka adalah membantai Muslimin dengan tangan saudara sesama muslim. Mengadu domba orang-orang lalim untuk melawan kaum tertindas, memberikan dukungan kepada pihak lalim, membantai kaum tertindas dengan menggunakan tangan pihak lalim, dan senantiasa mempertajam api fitnah ini supaya tetap membara. Seluruh Muslimin harus selalu waspada dan memadamkan siasat setan ini. Ibadah haji adalah lahan untuk kewaspadaan ini. Inilah filsafat seruan membebaskan diri dari orang-orang musyrik dan kaum arogan dalam musim ibadah haji.
Mengingat Allah adalah ruh ibadah haji. Mari kita anugerahkan hidup dan keceriaan kepada kalbu kita melalui hujan rahmat ini. Mari kita kokohkan pasrah diri dan percaya kepada Allah yang merupakan muara seluruh kekuatan, keadilan, dan keindahan dalam kalbu kita. Jika demikian, maka kita pasti bisa mengalahkan tipu daya musuh.
Para jamaah haji yang mulia! Jangan lupakan berdoa untuk umat Islam dan kaum tertindas di Suriah, Iraq, Palestina, Afghanistan, Yaman, Bahrain, Libya, Pakistan, Kasymir, Myanmar, dan negara-negara dunia yang lain. Mohonlah kepada Allah supaya cengkeraman Amerika dan negara-negara congkak serta kaki tangan mereka semoga segera terputus.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sayyid AliKhamenei
7 Dzulhijjah 1439
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar