Pawai Akbar Kepulangan di perbatasan Jalur Gaza.
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengatakan rakyat Palestina sudah membulatkan tekad untuk mematahkan blokade rezim Zionis terhadap Jalur Gaza dengan darah suci mereka.
Laman Mehrnews mengutip Pusat Info Palestina melaporkan, Haniyah dalam sambutannya pada acara pemakaman syahid Ahmar Umar di kamp pengungsian al-Shati Gaza, Rabu (19/9/2018) menuturkan Pawai Akbar Kepulangan di perbatasan Gaza tidak akan berhenti sampai terangkatnya blokade dan berakhirnya penderitaan warga.
Pawai tersebut mulai dilakukan pada 30 Maret 2018 untuk menuntut hak kepulangan para pengungsi Palestina dan pencabutan blokade Gaza. Aksi ini masih berlanjut dengan partisipasi warga Palestina.
"Warga Gaza bertekad untuk mengakhiri konspirasi musuh. Rakyat Palestina telah memasuki perang di dua front, mematahkan blokade Gaza dan memulangkan pengungsi Palestina," tegas Haniyah.
Dia menambahkan bahwa rakyat Palestina juga menghadapi konspirasi yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu Kesepakatan Abad.
Berdasarkan kesepakatan yang diprakarsai oleh AS ini, Quds akan diserahkan kepada rezim Zionis, para pengungsi Palestina ditempatkan di negara lain, hak kepulangan dicabut, dan rakyat Palestina hanya berhak atas sisa tanah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sejalan dengan Kesepakatan Abad, Presiden Donald Trump mengumumkan al-Quds pendudukan sebagai ibukota Israel pada 6 Desember 2017, dan kemudian memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota tersebut.
(Mehr-News/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar