Pada hari Arbain Husaini kali ini, Husainiah Imam Khomeini ra di Tehran, Iran, menggelar ritual duka dengan dihadiri oleh para mahasiswa dari seluruh Republik Islam Iran.
Para mahasiswa dan dosen dari seluruh Iran itu menggelar ritual duka Arbain bersama Rahbar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Khamenei.
Dalam pesan singkat pada kesempatan tersebut, Rahbar menegaskan, “Perkumpulan seperti ini harus mengojohkan semangat dan komitmen semua kita. Sangat penting kita harus memiliki langkah yang tegap sehingga kita tidak pernah terpengaruh oleh pasang surut peristiwa dan kesulitan yang menimpa.”
Rahbar menambahkan, “Usaha di jalan Allah, menegakkan keadilan dan kebenaran, serta menggapai peradaban Islami adalah jalan yang sangat sukar dan penuh pasang surut. Akan tetapi, ketika kita memandang jalan yang telah kita tempuh, banyak tanda yang bisa memberikan harapan dan optimisme kepada kita semua.”
Tampil sebagai orator acara pada kesempatan ini Hujjatul Islam wal Muslimin Panahiyan. Dalam orasinya, ia menguraikan makna “menolong wali Allah”. Menurutnya, menolong wali Allah dapat mewujudkan ketakwaan dan keimanan.
Panahiyan menegaskan, doa ziarah Arbain merupakan simbol puncak kecintaan manusia kepada wali Allah. Kecintaan ini terjelma dalam ritual jalan kaki di hari Arbain.
“Budaya jalan kaki Arbai Husaini harus terjelma dalam seluruh sendi kehidupan kita bersama,” ujar Panahiyan menandaskan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar