Berdasar program yang telah diputuskan oleh The Islamic Society of North America (ISNA), tiga dokter muslim Kanada dikirimkan Myanmar untuk membantu warga muslim Rohingya.
Seperti dilansir oleh About Islam kemarin, ketiga dokter muslim Kanada itu berasal dari kota Calgary yang terletak di selatan Propinsi Alberta. Mereka dikirimkan ke Kanada untuk melihat kondisi para pengungsi Rohingya dari dekat.
“Selama hidup, saya belum pernah menyaksikan kondisi seperti ini,” ujar Dr. Samaneh Bajuwa kepada Calgary News.
Samaneh Bajwa, Fezzeh Rafiq, dan Fawziyeh Alawi adalah tiga dokter muslim Kanada yang rela membatalkan seluruh jadwal kerja mereka di Calgary hanya dengan niat untuk membantu warga muslim Rohingya yang hari demi hari selalu menghadapi kondisi yang lebih buruk.
Begitu tiba di Bangladesh, ketiga dokter Kanada itu langsung menghadapi barisan panjang pasien Rohingya yang jumlah mereka mencapai 400 orang.
Menurut pengakuan ketiga dokter Kanada itu, kematian sedang mengancam seluruh pasien Rohingya tersebut.
“Kaum wanita dan anak-anak serta seluruh pengungsi Rohingya sedang menghadapi ancaman kematian. Sedangkan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Dr. Alawi.
Menurut pengakuan ketiga dokter Kanada tersebut, perbincangan mereka dengan para pengungsi selalu berkisar pada masalah kekerasan dan kebrutalan serangan yang dilakukan terhadap warga Rohingya. Lagi pula, mereka mengaku mengalami banyak ancaman ketika berusaha melarikan diri ke Bangladesh.
(Calgary-News/About-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar