Irlandia, Norwegia dan Denmark menyuarakan kekhawatiran atas pelanggaran HAM di Bahrain pada pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB ke-9.
Menurut laporan IQNA dilansir dari Manama Post, Irlandia, Norwegia dan Denmark menyuarakan kekhawatiran atas tekanan yang sedang berlangsung pada masyarakat sipil dan pembela HAM di Bahrain pada pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB ke-9, yang diadakan di Jenewa, Swiss.
"Kami khawatir tentang tekanan berkelanjutan pada masyarakat sipil dan pembela HAM di Bahrain dan kami meminta pemerintah negara ini untuk menghormati hak kebebasan berekspresi dan interpretasi dan hak untuk pengadilan yang adil," kata perwakilan Irlandia.
Norwegia juga telah meminta Arab Saudi dan Bahrain untuk menciptakan lingkungan yang damai bagi masyarakat sipil dan pembela HAM juga memungkinkan media untuk bekerja dengan bebas.
Dalam hal ini, Denmark juga menyerukan kepada pemerintah Bahrain untuk membebaskan semua tahanan dan tahanan politik, terutama Abdulhadi al-Khawaja.
Konferensi Hak Asasi Manusia yang ke-39 dimulai pada Senin (10/9) di markas besar dewan di Jenewa dan berlanjut hingga Jumat (28/9).
(Mana-Post/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar