Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Ada Apa Dengan Doa Arafah Sayidina Husain?

Ada Apa Dengan Doa Arafah Sayidina Husain?

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2018 | Oktober 26, 2018

Doa Arafah

Oleh: Muhammad Shahifi

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ لَيْسَ لِقَضَائِهِ دَافِعٌ، وَ لاَ لِعَطَائِهِ مَانِعٌ، وَ لاَ كَصُنْعِهِ صُنْعُ صَانِعٍ، وَ هُوَ الْجَوَادُ الْوَاسِعُ فَطَرَ

Segala puji bagi Allah yang tiada seorangpun dapat menolak ketentuan-Nya, mencegah pemberian-Nya, dan tak ada seorangpun dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya. Dialah Allah yang maha pemurah menciptakan


أَجْنَاسَ الْبَدَائِعِ وَ أَتْقَنَ بِحِكْمَتِهِ الصَّنَائِعَ، لاَ تَخْفَى عَلَيْهِ الطَّلاَئِعُ، وَ لاَ تَضِيْعُ عِنْدَهُ الْوَدَائِعُ، (أََتَى بِالْكِتَابِ

segala jenis ciptaan dengan hikmah-Nya secara sempurna,tidak akan samar kepada-Nya setiap yang rahasia, tidak akan disia-siakan setiap titipan yang dititipkan kepada-Nya, (Datang dengan kitab


الْجَامِعِ، وَ بِشَرْعِ الْإِسْلاَمِ النُّوْرِ السَّاطِعِ، وَ لِلْخَلِيْقَةِ صَانِعٌ، وَ هُوَ الْمُسْتَعَانُ عَلَى الْفَجَائِعٌ)، جَازِيْ كُلِّ صَانِعٍ،

yang menyeluruh dan dengan syariat islam yang terang benderang dan yang menciptakan makhluk dan Dialah penolong pada setiap kesusahan] membalas setiap yang berbuat,


وَ رَائِشُ كُلِّ قَانِعٍ، وَ رَاحِمُ كُلِّ ضَارِعٍ، وَ مُنْزِلُ الْمَنَافِعِ وَ الْكِتَابِ الْجَامِعِ بِالنُّورِ السَّاطِعِ، وَ هُوَ لِلدَّعَوَاتِ

mecukupkan setiap yang qona’ah(merasa cukup) menyayangi setiap yang merendah (hati), menurunkan setipa yang bermanfa’at dan kitab yang terkumpul ( didalamnya segala urusan) dengan cahaya yang terang benderang. Dialah Allah yang mendengar setiap do’a,


سَامِعٌ، وَ لِلْكُرُبَاتِ دَافِعٌ، وَ لِلدَّرَجَاتِ رَافِعٌ، وَ لِلْجَبَابِرَةِ قَامِعٌ، فَلاَ إِلَهَ غَيْرُهُ وَ لاَ شَيْئَ يَعْدِلُهُ وَ لَيْسَ كَمِثْلِهِ

menolak setiap bencana, mengangkat setiap derajat, menghempaskan setiap yang sombong. Tidak ada tuhan selain Dia, tiada sesuatupun menyamai-Nya, tiada sesuatupun menyerupai-Nya,


شَيْئٌ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَرْغَبُ إِلَيْكَ وَ أَشْهَدُ

Dialah yang maha mendengar, maha melihat, maha halus , maha mengetahui dan maha berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah sungguh aku mencintai-Mu, aku bersaksi

بِالرُّبُوْبِيَّةِ لَكَ مُقِرًّا (مُقِرٌّ) بِأَنَّكَ رَبِّيْ وَ أَنَّ إِلَيْكَ مَرَدِّيْ، ابْتَدَأْتَنِيْ بِنِعْمَتِكَ قَبْلَ أَنْ أَكُوْنَ شَيْئًا مَذْكُوْرًا وَ

dengan rububiyah-Mu, kuakui bahwa Engkau adalah tuhanku,kepada-Mu pengembalianku, Engkau ciptakan aku dengan limpahan nikmat-Mu, sedang aku ketika itu belum berupa apapun yang dapat disebut,


Siapa yang tidak mengenal doa Arafah, warisan agung ahlul bait Radulullah saw. Doa Arafah begitu istimewa dan menarik. Betapa tidak, doa ini dapat dibagi dalam dua bagian: Bagian umum dan bagian khusus. Permulaan doa ini bisa dikunsumsi dan dipahami oleh masyarakat umum, namun semakin maju (bagian kedua), doa ini menyampaikan pemahaman-pemahaman yang khusus yang bisa dinikmati oleh kalangan khusus (khawas) dan sangat khusus (khawas al-khawas). Dan tentu syarah masing-masing dari bagian doa ini memerlukan penulisan artikel tersendiri.

Doa Arafah Sayidina Husain termasuk doa yang mengandung pesan sufistik yang tinggi dan membahas makrifatullah (pengenalan terhadap Tuhan) serta munajat dan ekspresi penghamaan pada Allah Swt. Dalam doa ini, Sayidina Husain memperkenalkan–dengan pandangan yang mendalam–sifat-sifat Allah, tajdid ‘ahd (pembaharuan janji) dengan-Nya, perjalanan pada diri manusia serta mengingatkan pelbagai nikmat tak terhingga Ilahi serta syukur atasnya. Di samping itu, doa agung ini juga mengisyaratkan kehinaan di hadapan Allah, pengakuan akan kefakiran dan kekecilan diri, taubat dan permohonan ampunan serta keberhasilan dalam beramal.

Basyar dan Basyir mengatakan: Di akhir doa ini, Imam Husain mengangkat suaranya tinggi-tinggi sembari berkata, Ya Rabb ya Rabb, sehingga semua orang yang ada di sekitar beliau yang tidak berdoa tertarik untuk mendengarkan doa beliau dan mengamininya.Lalu semua orang hanyut dalam tangisan bersama Imam Husain sehingga matahari tenggelam dan kemudian jamaah haji bergerak menuju Masy’ar bersama beliau.

Sayed al Habib ad-Dai Ilallah al-‘Arif billah Imam Khamene’i berkata: “Pribadi cemerlang Imam Husain memiliki dua aspek: aspek pertama adalah aspek jihad dan syahadah (kesyahidan). Beliau begitu menonjol dalam sejarah pada aspek ini dan perjuangannya begitu berkah dan tetap abadi sampai hari ini.

Dan rata-rata kalian mengenali aspek perjuangan dan jihad beliau. Aspek lain adalah dimensi spiritual dan ‘irfani/sufistik beliau, khususnya pada doa Arafah yang aspek ‘irfani ini muncul secara meknakjubkan. Sangat jarang kita memiliki doa selevel doa Arafah

Doa Arafah begitu menyentuh dan memiliki keteraturan yang luar biasa. Dan di doa Arafah ini terdapat tawasul kepada Allah Swt yang mengajarkan kepada pendoanya supaya ia mengalami kefaaan dan ketiadaan di hadapan Zat Ilahi. Tentu doa yang seperti ini sangat menakjubkan sekali.

Doa lain yang terkait dengan doa Arafah adalah doa yang terdapat dalam Shahifah as-Sajjadiyyah. Dan doa Sayidil Imam Ali Zainal Abidin dalam Shahifah Sajjadiyyah seperti syarah bagi doa Arafah.Do Arafah adalah matn (teksnya) sedangkan doa Arafah Imam Zainal Abidin adalah syarahnya. Doa Arafah Imam Husain adalah pangkal (ashl) sedangkan doa Arafah Imam Husain adalah far’ (cabang).

Meskipun seluruh para Imam ahlul bait masing-masing mereka mempunyai doa ma’tsur (yang diriwayatkan dari Nabi saw) yang sampai kepada kita namun doa terbanyak dan paling terkenal hanya dinisbahkan kepada tiga imam: Imam Ali, Imam Husain dan Imam Ali Zainal Abidin. Dan menariknya, ketiga imam tersebut adalah pejuang dan mujahid di jalan Allah. Imam Ali yang merupakan mujahid sejati memiliki doa yang terkenal dengan sebutan doa Kumail. Imam Husain pejuang dan syahid di padang tandus Karbala mempunyai doa yang terkenal dengan doa Arafah. Dan Imam Ali Zainal Abidin yang merupakan pembawa pesan perjuangan ayahnya di Nainawa memiliki kumpulan doa yang dibukukan dalam kitab Shahifah Sajjadiyyah.

(Ikmal-Online/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: