20 orang staf pengajar Universitas Hama Suriah mengunjungi pusat kebudayaan Haram Suci Razavi.
Astan News melaporkan, 20 orang staf pengajar Universitas Hama Suriah, Rabu (17/10/2018) mengunjungi kampus Universitas Islam Razavi, perpustakaan pusat dan museum pusat Haram Suci Razavi.
Para dosen Universitas Hamas Suriah dalam kunjungannya ke Universitas Islam Razavi melihat dari dekat aktivitas kampus ini dan meninjau bagian-bagian khusus perpustakaan.
Hujatulislam Ali Khayat, penasihat urusan keilmuan Rektor Universitas Isam Razavi di sela kunjungan itu mengatakan, beberapa karakteristik Universitas Islam Razavi menarik perhatian para dosen Universitas Hama Suriah. Pengajaran pelajaran-pelajaran hauzah dan universitas di satu perguruan tinggi, sistem akumulatif yang digunakan dalam setiap pelajaran, kebersihan lingkungan kampus dan infrastruktur yang kokoh di perpustakaan, di antara hal yang sangat menarik perhatian para dosen Suriah ini.
Ia menambahkan, kunjungan para dosen dari sebuah universitas luar negeri dapat meningkatkan kerja sama dan interaksi dengan Universitas Islam Razavi.
Dalam kelanjutan lawatan para dosen Universitas Hama Suriah, Abolfazl Hassan Abadi, Kepala Departemen urusan Dokumen dan Media, Lembaga Perpustakaan, Museum dan Pusat Dokumen Haram Suci Razavi, menjelaskan sejarah singkat pembangunan kompleks Haram Suci Razavi dalam tiga fase sejarah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan para dosen Suriah itu.
Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi menjadi tujuan berikutnya rombongan dosen Universitas Hama Suriah. Para dosen Suriah dalam kunjungannya ke perpustakaan ini melihat dari dekat berbagai bagian pusat budaya ini seperti Aula buku-buku Latin, aula peneliti dan sistem aktivitas aula rak tertutup.
Mojtaba Bazrafshan Moghaddam, Kepala Departemen Perpustakaan, Museum dan Pusat Dokumen Haram Suci Razavi di sela kunjungan staf pengajar Universitas Hama Suriah ke perpustakaan pusat Razavi menuturkan, kunjungan akademisi dari kampus-kampus luar negeri ke pusat-pusat budaya dan sejarah Haram Suci Razavi dapat meningkatkan pengetahuan mereka atas peradaban Iran Islami.
Ia melanjutkan, kunjungan ke perpustakaan Haram Suci Razavi dapat meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya, karena kualitas pelayanan dan volume informasi di tempat ini memiliki daya tarik khusus bagi kalangan pegiat ilmu.
Menurut Bazrafshan, dalam perjalanan untuk mencapai sumber-sumber ilmu, kita dapat memanfaatkan peninggalan-peninggalan langka yang kita miliki untuk membuka kesempatan penelaahan peninggalan-peninggalan tersebut oleh mereka. Terkait kitab-kitab tulisan tangan, sedang disiapkan sebuah media sehingga para dosen asing yang berminat dapat memanfaatkan kapasitas manuskrip tulisan tangan yang disimpan di perpustakaan Haram Suci Razavi untuk bahan kajian.
Staf pengajar Universitas Hama Suriah kemudian mengunjungi perpustakaan Al Quran dan barang langka Haram Suci Razavi dan melihat dari dekat karya-karya seni dan bersejarah yang ada di museum ini.
Mohammad Ziad Mamduh Sultan, Rektor Universitas Hama Suriah di akhir kunjungan ke pusat budaya dan tempat-tempat suci Haram Suci Razavi kepada wartawan mengatakan, untuk pertama kalinya bersama dosen-dosen Universitas Hama Suriah, saya berkunjung ke Haram Suci Razavi. Poin yang perlu diperhatikan di Haram Suci Razavi adalah kehadiran jutaan peziarah di sebuah tempat yang sangat bersih dan tertib, dan lalu lalang para peziarah dikelola dengan keteraturan khusus. Keamanan di sebuah tempat yang menjadi tujuan para peziarah dari berbagai negara, sungguh sangat bernilai.
Ia menambahkan, berdasarkan peninggalan sejarah dan kesenian di museum Haram Suci Razavi saya melihat kebudayaan Iran dan Islam memiliki kedalaman pemahaman yang sangat penting.
Rektor Universitas Hama Suriah melanjutkan, jumlah buku dan dokumen yang disimpan di perpustakaan dan pusat dokumen Haram Suci Razavi dan dibuatnya aula peneliti dengan fasilitas sangat lengkap adalah manfaat-manfaat ilmu pengetahuan yang dapat membuka peluang interaksi di bidang ilmu pengetahuan dengan dosen-dosen Suriah. Di akhir kunjungan, staf pengajar Universitas Hama Suriah dijamu makanan penuh berkah Imam Ridha as di restoran Razavi.
(Astan-News/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar