James Petras, penulis dan akademisi Amerika
Seorang penulis dan akademisi Amerika mengatakan bahwa Arab Saudi mendukung upaya AS dan Israel untuk melemahkan upaya oleh rakyat Palestina untuk mencapai negara merdeka.
“Sangat jelas bahwa Arab Saudi bertindak bersama dengan Israel dan Amerika Serikat untuk meruntuhkan kemungkinan negara Palestina yang independen,” kata James Petras, seorang pensiunan profesor Sosiologi di Binghamton University di Binghamton, New York, yang memiliki diterbitkan pada isu-isu politik dengan fokus khusus pada Amerika Latin, Timur Tengah dan imperialisme.
AS dan Israel berusaha mengusir warga Palestina yang tersisa dari wilayah pendudukan dan semakin melemahkan Otoritas Palestina, kata Petras kepada Press TV pada hari Kamis.
Kebijakan AS dan Arab Saudi akan menyerahkan kendali Jerusalem al-Quds ke Israel dan mengubah warga Palestina menjadi warga kelas kedua dan ketiga, tambahnya.
Otoritas Palestina, yang telah membekukan kontak dengan Washington karena biasnya mendukung Tel Aviv, sedang bekerja untuk membentuk mekanisme mediasi internasional untuk menggantikan AS.
Pada leg kedua dari tur regionalnya, menantu dan penasehat senior Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner telah bertemu dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman untuk pembicaraan tentang konflik Israel-Palestina saat Washington bersiap untuk mengungkap apa yang disebutnya kesepakatan abad ini.
Selama pertemuan Rabu di Arab Saudi, yang berlangsung di hadapan utusan khusus AS untuk Timur Tengah Jason Greenbelt, kedua belah pihak saling bertukar pandangan tentang hubungan bilateral Washington-Riyadh serta masalah Palestina, menurut pernyataan dari White Rumah.
Kushner memulai turnya pada hari Selasa di Amman, di mana dia dan Greenblatt duduk untuk berunding dengan Raja Yordania Abdullah II. Sehari sebelumnya, raja Yordania telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas apa yang disebut proses perdamaian.
Rezim Saudi telah lama berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai seorang pendukung Palestina, tetapi laporan selama beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kerajaan di bawah bin Salman membantu AS di belakang layar untuk memaksakan rencana “perdamaian” yang sangat pro Israel Orang Palestina.
Akhir tahun lalu, putra mahkota Saudi dilaporkan telah menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menerima rencana yang disusun oleh Kushner.
(Press-TV/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar