North Korea's leader Kim Jong Un and US President Donald Trump.
Amerika Serikat akan membentuk koalisi multinasional guna melacak kapal-kapal yang memasok Korea Utara dengan bahan bakar yang melanggar sanksi PBB, The Wall Street Journal melaporkan.
Koalisi itu akan mencakup Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Prancis, Korea Selatan, dan Jepang, menurut laporan itu.
Negara-negara yang akan bergabung dengan koalisi akan mengirim kapal dan jet mereka untuk memburu kapal-kapal yang melanggar rezim sanksi.
Markas besar koalisi akan berlokasi di atas USS Blue Ridge, kapal komando Armada Ketujuh AS, surat kabar itu melaporkan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperkenalkan beberapa sanksi terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas peluncuran rudal dan uji nuklirnya yang berulang-ulang. Organisasi tersebut, khususnya, telah membatasi ekspor minyak ke Pyongyang, melarang impor produk tekstil dari Korea Utara serta akses negara ke cairan gas.
Koalisi akan melacak kapal-kapal yang melanggar sanksi rezim akan dibuat sebagai bagian dari kampanye tekanan tinggi Presiden AS Donald Trump terhadap Pyongyang, dimana saat ini de-eskalasi ketegangan di semenanjung yang dipicu oleh komitmen negara untuk denuklirisasi.
(The-Wall-Street-Journal/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar