Allamah Thabathabai mengatakan bahwa maqam Imamah adalah sebuah maqam yang tidak dikhususkan pada suatu zaman saja, akan tetapi Imam akan ada pada setiap zaman, kecuali saat manusia lenyap dari muka bumi ini.
Shabestan News Agency, dengan mengenal Imam Zaman afs maka seseorang dapat menyampaikan dengan benar tentang pembahasan Imamah. Dan salah satu di antara pengaruh mengenal Imam Zaman afs ialah kehidupan yang selalu mengingat Imam afs.
Saat menjelaskan ayat “( Ingatlah ) suatu hari ( yang di hari itu ) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” Allamah Thabathabai mengatakan bahwa maqam Imamah adalah sebuah maqam yang tidak dikhususkan pada suatu zaman saja, akan tetapi Imam akan ada pada setiap zaman, kecuali saat manusia lenyap dari muka bumi ini.
Meyakini wujud Imam Mahdi afs adalah salah satu di antara pengaruh dari mengenalnya, berdasarkan pengenalan seperti ini maka seseorang akan selalu berada di dalam hidayah Imam Makshum as.
Menerima wilayat Imam as dalam diri seseorang juga merupakan pengaruh dari mengenalnya. Seperti yang dikatakan Allamah Thabathabai bahwasanya hidayah Imam di dalam Al-Qur’an dan dimanapun adalah perkara Ilahi.
Salah satu sahabat Imam Jakfar Shadiq bertanya pada beliau : ya Imam! Apa yang harus kulakukan jika aku ada di zaman kemunculan Imam Mahdi as?, Imam as berkata “bacalah doa ini : Ya Allah, perkenalkanlah dirimu karena jika engkau tidak mengenalkan dirimu maka aku tidak akan mengenal Nabi-Mu, Ya Allah, perkenalkan Rasul-Mu karena jika aku tidak mengenal Rasulmu maka aku tidak akan mengenal Hujjah-Mu, Ya Allah, perkenalkanlah Hujjah-mu, karena jika aku tidak mengenal Hujjahmu maka agamaku akan tersesat”.
Dalam riwayat lainnya Imam Shadiq as bersabda “jika aku dapat merasakan hari tersebut (kemunculan Imam afs) maka aku akan menjaga nyawaku untuknya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar