Turkish army tanks drive towards Turkish-Syrian border.
Turki telah mengirimkan konvoi pasukan ke provinsi Idlib di Suriah, meskipun menteri pertahanannya mengatakan operasi militer akan menyeret daerah kantong itu ke arah bencana.
Sebuah laporan harian Haaretz Israel mengatakan bahwa Turki telah mengirim konvoi pasukan untuk memperkuat kehadirannya di provinsi utara, satu-satunya kubu teroris yang tersisa di negara itu.
Bala bantuan datang meskipun peringatan Menteri Pertahanan Hulusi Akar baru-baru ini menentang solusi militer.
Akar mengatakan selama pertemuan dengan duta besar asing hari Rabu (12/9) bahwa operasi militer akan menyeret kawasan itu ke arah bencana kemanusiaan, lapor kantor Berita Anadolu.
"Kami bekerja dengan Rusia, Iran dan sekutu lainnya untuk membawa perdamaian dan stabilitas dan menghentikan tragedi kemanusiaan," kata Akar, menurut Anadolu.
Haaretz mengutip para aktivis "Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah" yang berbasis di Inggris, yang melaporkan awal pekan ini bahwa konvoi pasukan Turki memasuki provinsi itu dari Kfar Lusin menyeberang di utara Idlib dan kemudian pindah ke 12 titik pengamatan Turki yang tersebar di seluruh perbatasan provinsi itu.
Kelompok pemantau lain, "Stasiun Pusat untuk Intervensi Turki", merekam video kendaraan lapis baja dan tank yang dikendarai di jalan Idlib, menurut laporan itu.
Kedua kelompok mengklaim konvoi itu menuju dua titik pengamatan yang berbeda. Ankara belum mengomentari laporan tersebut.
(Haaretz/Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar