Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Menlu Retno: Palestina Jantung Politik Luar Negeri Indonesia

Menlu Retno: Palestina Jantung Politik Luar Negeri Indonesia

Written By Unknown on Sabtu, 11 November 2017 | November 11, 2017


Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan Palestina sebagai jantung politik luar negeri Indonesia. Setiap isu yang berkenaan dengan Palestina mendapatkan perhatian serius dari Indonesia.

“Saya selalu menyampaikan bahwa Palestina selalu ada di jantung politik luar negeri Indonesia. Setiap helaan napas diplomasi Indonesia di situ selalu ada isu Palestina,” kata Retno, 9 November dalam acara diskusi ‘Indonesia dan Kepemimpinan Dalam Dunia Islam’ di Kantor MUI Jakarta Pusat.

Komitmen Indonesia terhadap Palestina, kata Retno, ditunjukkan dalam beberapa kesempatan. “Di tahun lalu, kita, Indonesia menjadi sponsor utama pelaksanaan pertemuan tingkat menteri pada saat Al Aqsa bergejolak akhir-akhir ini. Dan pertemuannya dilakukan di Istanbul,” tuturnya.

Dia menambahkan, Indonesia juga mendirikan konsul kehormatan di Ramallah. Retno menceritakan, dirinya sempat dicegah masuk ke Ramallah. Tetap berusaha masuk, Retno kemudian dapat meresmikan konsul konsul kehormatan tersebut.

“Jadi niat tidak terhalangi oleh larangan yang harus meminta izin Israel,” tuturnya.

Selain itu, dalam segi ekonomi, Indonesia memberikan kontibusi konkret dengan membahas pengurangan dan pembebasan tarif produk-produk yang dihasilkan Palestina. Diharapkan kebijakan ini dapat membantu Palestina dari segi ekonomi.

Retno menerangkan, Indonesia menjadi wajah negara dengan penduduk musling terbesar di dunia. Kondisi ini membuat Indonesia dihargai dunia internasional.

“Wajah Indonesia adalah wajah negara dengan penduduk muslim paling besar di dunia, wajah damai, toleran dan demokratis. Wajah inilah yang dihargai oleh dunia luar. Kalau orang luar dihargai dari persenjataan kuat, kalau Indonesia dengan wajah toleran ini,” tuturnya.

Dalam acara ini, hadir mantan Ketua MUI Din Syamsuddin. Selain itu, perwakilan negara sahabat yang ikut datang ke acara ialah dari Kedubes Irak, Suriah, Sudah, Palestina, Saudi Arabia, Thailand, dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin.

(Detik-News/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: