Pangeran Al-Walid dibebaskan akhir pekan lalu. Dia dilarang bepergian ke luar negeri dan kini dikenai status tahanan rumah.
Konglomerat asal Arab Saudi Pangeran Al-Walid bin Talal telah menunjuk sebuah bank komersial di Libanon untuk mencari pembeli bagi dua hotel miliknya di Ibu Kota Beirut, Libanon, yakni Hotel Four Seasons dan Hotel Movenpick.
Seorang sumber mengetahui rencana penjualan ini mengungkapkan kepada the Daily Star, bank lokal itu telah diperintahkan untuk menilai kinerja kedua hotel itu jauh sebelum Pangeran Al-Walid ditangkap.
"Bank tersebut akan menyelesaikan penilaian kinerja kedua hotel dalam sebulan," kata sumber itu. "Setelah penilaian kinerja rampung, hasilnya akan dimumkan ke masyarakat."
Alasan penjualan kedua hotel itu tidak diungkapkan. Dua hotel bintang lima ini termasuk aset kunci milik Kingdom Holding Company, konglomerasi kepunyaan Pangeran Al-Walid berkantor pusat di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi.
Ini bukan kali pertama Kingdom Holding menjual sejumlah asetnya di luar negeri. Sepertember lalu, Kingdom Holding menjual 90 persen sahamnya di Four Seasons Resort di Pulau Langkawi, Malaysia, kepada Leusure Ventures - afiliasi Hotel Properties asal Singapura - seharga US$ 90 juta.
Sejumlah lapoan menyebutkan Hotel Four Seasons di Beirut bisa dijual seharga US$ 110 juta, jauh di bawah harga pantas bagi hotel tersohor dan memiliki 300 kamar itu. Sumber sama bilang harga jual hotel bakal ditetapkan setelah penilaian kinerja rampung.
Sumber tersebut menambahkan bank lokal di Libanon ini akan menerima komisi dari hasil penjualan kedua hotel itu.
Setelah ditangkap pada 4 November bareng sebelas pangeran dan ratusan pejabat serta pengusaha atas tudingan korupsi, Pangeran Al-Walid dibebaskan akhir pekan lalu. Dia dilarang bepergian ke luar negeri dan kini dikenai status tahanan rumah.
(The-Daily-Star/Al-Bawaba/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Hotel Four Seasons di Ibu Kota Beirut, Libanon. (Four Seasons Hotel Beirut)
Konglomerat asal Arab Saudi Pangeran Al-Walid bin Talal telah menunjuk sebuah bank komersial di Libanon untuk mencari pembeli bagi dua hotel miliknya di Ibu Kota Beirut, Libanon, yakni Hotel Four Seasons dan Hotel Movenpick.
Seorang sumber mengetahui rencana penjualan ini mengungkapkan kepada the Daily Star, bank lokal itu telah diperintahkan untuk menilai kinerja kedua hotel itu jauh sebelum Pangeran Al-Walid ditangkap.
"Bank tersebut akan menyelesaikan penilaian kinerja kedua hotel dalam sebulan," kata sumber itu. "Setelah penilaian kinerja rampung, hasilnya akan dimumkan ke masyarakat."
Alasan penjualan kedua hotel itu tidak diungkapkan. Dua hotel bintang lima ini termasuk aset kunci milik Kingdom Holding Company, konglomerasi kepunyaan Pangeran Al-Walid berkantor pusat di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi.
Ini bukan kali pertama Kingdom Holding menjual sejumlah asetnya di luar negeri. Sepertember lalu, Kingdom Holding menjual 90 persen sahamnya di Four Seasons Resort di Pulau Langkawi, Malaysia, kepada Leusure Ventures - afiliasi Hotel Properties asal Singapura - seharga US$ 90 juta.
Sejumlah lapoan menyebutkan Hotel Four Seasons di Beirut bisa dijual seharga US$ 110 juta, jauh di bawah harga pantas bagi hotel tersohor dan memiliki 300 kamar itu. Sumber sama bilang harga jual hotel bakal ditetapkan setelah penilaian kinerja rampung.
Sumber tersebut menambahkan bank lokal di Libanon ini akan menerima komisi dari hasil penjualan kedua hotel itu.
Setelah ditangkap pada 4 November bareng sebelas pangeran dan ratusan pejabat serta pengusaha atas tudingan korupsi, Pangeran Al-Walid dibebaskan akhir pekan lalu. Dia dilarang bepergian ke luar negeri dan kini dikenai status tahanan rumah.
(The-Daily-Star/Al-Bawaba/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar