Rasulullah saww bersabda “berimanlah kalian kepada laylatul Qadr karena sesungguhnya setelahku ia akan turun kepada Ali bin Abi Thalib dan sebelas orang keturunannya.”
Shabestan News Agency, dalam surat Al-Qadr disebutkan “Pada malam itu turun Para malaikat dan Ruh (malaikat Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan.”
Mengenai ayat ini terdapat beberapa riwayat yang menjelaskannya bahwasanya turunnya malaikat di malam laylatul Qadr tidak hanya terjadi di masa Rasulullah saww saja , akan tetapi terjadi setiap tahun hingga saat ini.
Diriwayatkan dari Abu Dzar bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah saww tentang malam laylatul Qadr, apakah turunnya malaikat hanya pada masa para anbiya hidup untuk menurunkan wahyu dan saat mereka telah tiada maka apakah laylatu Qadr tidak berlaku lagi? Ataukah akan tetap ada hingga hari kiamat nanti?, kemudian Rasulullah saww menjawab “malam laylatul Qadr akan tetap ada hingga hari kiamat.”
Dari riwayat ini maka jelas bahwa setiap orang tidak bisa menjadi orang yang dikunjungi malaikat pada malam laylatul Qadr, akan tetapi harus kepada orang yang dalam kesempurnaan paling dekat dengan Allah swt dan Rasul-Nya, karena meskipun perkara Ilahi turun untuk hidayah umat manusia akan tetapi tetapi tempat turunnya adalah hati orang yang paling suci dari yang lainnya.
Sebagaimana dalam surat Az-Zumar disebutkan “Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran.” Meskipun Al-Qur’an turun untuk memberikan hidayah kepada manusia akan tetapi tempat turunnya ialah hati suci nabi Muhammad saww. Dengan demikian setelah wafatnya nabi Muhammad saww dan seperti yang diucapkan sang nabi bahwasanya hati para Imam Makshum as menjadi tempat turunnya perkara yang dibawa malaikat.
Rasulullah saww bersabda “berimanlah kalian kepada laylatul Qadr karena sesungguhnya setelahku ia akan turun kepada Ali bin Abi Thalib dan sebelas orang keturunannya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar