Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Kekuatan Militer Saudi Tidak Efektif Meskipun Ada Anggaran Besar

Kekuatan Militer Saudi Tidak Efektif Meskipun Ada Anggaran Besar

Written By Unknown on Sabtu, 16 Desember 2017 | Desember 16, 2017

French-made Leclerc tanks of the Saudi-led coalition.

Militer Arab Saudi telah terbukti menjadi kekuatan yang tidak efektif meskipun banyaknya impor senjata canggih milik kerajaan dari kekuatan dunia, sebuah laporan mengatakan.

Sebuah artikel yang dipublikasikan di situs web Business Insider pada hari Sabtu (16/12) menyebutkan upaya Arab Saudi untuk melemahkan pengaruh regional Iran, termasuk perang Riyadh terhadap Yaman, pemberlakuan embargo skala penuh terhadap Qatar dan intervensi dalam politik Lebanon.

Namun, dikatakan bahwa "Ambisi Arab Saudi dibatasi oleh militernya, yang dianggap sebagai kekuatan yang tidak efektif meskipun kerajaan tersebut adalah salah satu pemboros terbesar di dunia untuk pertahanan."

Mengacu pada ancaman militer Saudi terhadap Iran, Michael Knights, yang mengkhususkan diri dalam urusan militer dan keamanan Irak, Iran, dan Teluk Persia di The Washington Institute, mengatakan, "Tidak ada seorang pun di Staf Jenderal Iran yang takut pada Arab Saudi di lapangan," menurut artikel tersebut.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, total anggaran pertahanan Iran pada tahun 2016 adalah $ 12,3 miliar, dibandingkan dengan anggaran militer Arab Saudi senilai $ 63,7 miliar, yang menjadikan kerajaan tersebut sebagai pemboros persenjataan terbesar keempat di dunia setelah Rusia.

Pertarungan Arab Saudi dalam perang melawan Yaman, yang tidak memiliki akhir penglihatan, mengungkapkan kekurangannya, kata artikel tersebut.

Riyadh dan sekutunya telah menyerang Yaman sejak Maret 2015 dalam upaya untuk menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah yang populer dan mengusir mantan presiden Yaman tersebut, Abd Rabbuh Mansur Hadi, sekutu setia rezim Riyadh.

Ribuan orang terbunuh sejak awal serangan. Sebagian besar infrastruktur negara Arab Peninsula, termasuk rumah sakit, sekolah dan pabrik, telah hancur menjadi puing akibat perang. Perang yang dipimpin oleh Saudi juga telah memicu epidemi kolera yang mematikan di Yaman.

(Business-Insider/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: