Imam Shadiq as berkata “Rasulullah saww berkata kepadaku: barang siapa yang ingin berjumpa dengan Allah swt, selain ia harus memiliki keimanan yang sempurna dan beramal saleh ia juga harus berada di bawah wilayat Imam Zaman afs dan mencintainya dengan sepenuh hati.”
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Sayyid Barahim Makshumi saat menjelaskan tentang peran Imam Shadiq as dalam mempersiapkan masyarakat Syi’ah untuk memasuki masa kegaiban Al-Qaim afs.
Dijelaskannya, pasca terjadinya peristiwa Asyura, pemerintahan yang berkuasa saat itu sadar akan potensi para pengikut Syi’ah sehingga hal ini membuat mendapat banyak tekanan dan siksaan dari para penguasa saat itu.
Kesulitan dan ancaman yang berat membuat Syi’ah melalui kehidupan mereka dengan penuh perjuangan dan bertahan dengan segala siksaan dan gangguan, meskipun mereka mengalami tekanan yang dahsyat namun mereka sedikitpun tidak pernah meninggalkan keyakinan mereka dan tidak pernah menerima kepemimpinan selain Imam Makshum as.
Mengenai hal ini Imam Shadiq as berkata “Rasulullah saww berkata kepadaku: barang siapa yang ingin berjumpa dengan Allah swt, selain ia harus memiliki keimanan yang sempurna dan beramal saleh ia juga harus berada di bawah wilayat Imam Zaman afs dan mencintainya dengan sepenuh hati.”
Hadits di atas merupakan salah satu peran Imam Shadiq as untuk mempersiapkan kegaiban Al-Qaim afs, yakni jika Syi’ah ingin pada masa kegaiban Al-Qaim berada di garis ajaran Islam yang murni dan tidak menyimpang maka ia harus berwilayah kepada orang-orang yang Allah swt telah menjaganya di dalam Al-Qur’an, jika tidak maka ia akan menyimpang dari jalan wilayah, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar