Imam Ali as “berbahagialah bagi orang yang menganggap dirinya hina, perolehan dan pekerjaannya halal, jiwanya bersih dan akhlaqnya baik serta apa menginfakkan apa yang dimilikinya, menjaga lisannya dari banyak berbicara yang tidak bermanfaat, tidak pernah menyakiti orang lain, menjaga sunnah nabi Muhammad saww dan melakukan bid’ah terhadap agama Allah.”
Shabestan News Agency, ajaran-ajaran Ahlul Bait as, hikmah serta wejangannya tidak hanya berlaku pada masa hidup mereka saja, akan tetapi ajaran mereka berlaku sampai hari kiamat nanti dan dengannya kita bisa mencapai kehidupan yang baik.
Imam Ali as “berbahagialah bagi orang yang menganggap dirinya hina, perolehan dan pekerjaannya halal, jiwanya bersih dan akhlaqnya baik serta apa menginfakkan apa yang dimilikinya, menjaga lisannya dari banyak berbicara yang tidak bermanfaat, tidak pernah menyakiti orang lain, menjaga sunnah nabi Muhammad saww dan melakukan bid’ah terhadap agama Allah.”
Dari hadits ini dapat difahami bahwa kita harus menganggap hina diri kita di hadapan keagungan Allah swt, karena manusia selalu butuh kepada-Nya, selain itu kita juga harus berusaha memenuhi kebutuhan hidup kita dengan pendapatan dan harta yang halal, menyucikan niat dari hal-hal yang dapat merusak akhlaq, memberikan infak di jalan Allah swt karena hal ini merupakan hal yang dapat menyucikan jiwa.
Harus menjaga lisan kita dari pembicaraan yang tidak bermanfaat, menjaga dan mengamalkan sunnah nabi Muhammad saww dan yang terakhir ialah jangan sampai kita melakukan bid’ah terhadap agama Allah dan sunnah nabi-Nya karena hal ini bertentangan dengan sya’riat Islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar