Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Israel. Dia juga berencana memindahkan kedutaan AS ke kota suci tersebut. Langkah ini diprediksikan akan membuat marah umat Islam di seluruh dunia.
Warga Palestina memperingatkan terhadap konsekuensi keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Israel.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan langkah AS akan membahayakan Israel dan akan membuat rezim menyesal.
Sementara itu, faksi-faksi Palestina telah mengumumkan tiga hari demonstrasi di Tepi Barat untuk menanggapi tindakan Trump.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tindakan keamanan akan meningkat di wilayah yang diduduki menjelang demonstrasi 3 hari warga Palestina.
Sebelumnya, pejabat senior pemerintah AS mengatakan Trump akan mengumumkan pengakuannya atas al-Quds sebagai ibukota Israel pada hari Rabu. Mereka mengatakan bahwa presiden AS juga akan mengarahkan para pejabatnya untuk memulai proses relokasi kedutaan Amerika di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem al-Quds.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar