Tanpa kehadiran utusan Palestina, Gedung putih menggelar seminar tentang problem kemanusiaan Gaza di Washington kemarin.
Jared Kushner, menantu Donald Trump, malah hadir sebagai tamu utama dalam seminar yang digelar oleh Gedung Putih tersebut.
Menurut penilaian Jason Greenblatt, utusan khusus Donald Trump untuk krisis Palestina-Israel, kondisi kemanusian di Gaza sudah selayaknya memperoleh perhatian serius dan secepat mungkin.
“Kondisi Gaza dengan alasan kemanusiaan merupakan sebuah masalah hayati dan penting bagi Mesir dan Israel. Hal ini merupakan fase penting untuk perdamaian antara Israel dan Palestina,” tukas Greenblatt.
Gedung Putih enggan menunjukkan nama-nama yang hadir dalam seminar Gaza tersebut. Pihak Gedung Putih hanya mencukupkan diri dengan menyatakan bahwa banyak pihak hadir dalam seminar tersebut, dan dialog berlangsung sangat kuat dan kokoh.
Sudah 11 tahun, warga Gaza terjerat kemiskinan dan pengangguran lantaran krisis ekonomi dan kekurangan air dan listrik lantaran boikot yang dilancarkan oleh Israel.
Beberapa waktu lalu, Ahmad Majdlani, anggota komite pelaksana Lembaga Pembebasan Palestina (PLO), menegaskan bahwa lembaga ini menolak undangan Amerika untuk hadir dalam pertemuan negara-negara yang siap mendukung perbaikan kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza.
“Gaza adalah krisis politik nomor satu, bukan masalah bantuan kemanusiaan. Amerika mengetahui dengan baik bahwa faktor utama kesengsaraan yang sekarang sedang diderita oleh warga Gaza adalah boikot lalim yang dilakukan oleh rezim zionis Israel,” ujar Majdlani.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar