Di antara semua bulan mulia bulan Rajab memiliki kekhususan tersendiri, oleh karena itu banyak riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan bulan ini.
Shabestan News Agency, Ayatullah Mujtaba Tehrani dalam sebuah pesannya mengisyaratkan pada ucapan Imam Ali as yang mengatakan “Tidaklah demikian jika Allah swt membuka pintu-pintu syukur kepada hamba-hamba-Nya lantas Dia menutup pintu-pintu tambahan nikmat, dan membuka pintu-pintu doa untuk hamba-hamba-Nya lantas Dia menutup pintu ijabah, dan membuka pintu-pintu taubat lantas Dia menutup pintu-pintu ampunan.”
Ulama akhlaq ini melanjutkan bahwa dari ucapan Imam Ali as di atas dapat disimpulkan bahwa Imam as mensejajarkan tiga hal dengan tiga hal lainnya, yakni antara syukur dengan nikmat yang berlimpah, antara doa dengan ijabah dan yang terakhir antara taubat dan ampunan.
Mengenai keutamaan bulan Rajab, Ayatullah Tehrani menuturkan, di antara semua bulan mulia bulan Rajab memiliki kekhususan tersendiri, oleh karena itu banyak riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan bulan ini.
Sebagaimana dalam sebuah riwayat Imam Shadiq as yang dinukil dari Rasululah saww yang mengatakan “Rajab adalah bulan istighfar untuk umatku, maka perbanyaklah Istighfar di bulan tersebut karena sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun dan Pengasih.”
Dalam riwayat lainnya Imam as berkata “barang siapa yang setiap pagi di bulan Rajab membaca Istighfar sebanyak 70 kali dan pada saat matahari terbenam juga membaca 70 kali, kemudian ia mengangakt tangannya dan berkata “Allahummaghfir Li wa Tub Alayya”, dan jika ia meninggal di bulan Rajab maka Allah swt akan ridha terhadapnya dan berkat bulan Rajab api neraka tidak akan menyentuhnya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar