Protes ribuan warga Yaman atas seranga saudi terhadap bus anak-anak
Ahli amunisi telah mengkonfirmasi bahwa sebuah bom yang digunakan oleh Arab Saudi dalam serangan minggu lalu terhadap bus sekolah di Yaman yang menewaskan belasan anak-anak telah dipasok oleh AS.
Para ahli mengatakan kepada CNN Jumat bahwa bom itu adalah bom Mark 82 yang dipandu laser seberat 227 kilogram.
Mereka juga mencatat bahwa angka-angka pada senjata itu mengidentifikasi kontraktor militer utama AS Lockheed Martin sebagai pembuatnya.
Serangan udara Saudi di Sa’ada menghantam bus sekolah pada 9 Agustus ketika itu melaju melalui pasar di kota Dhahyan, memicu kemarahan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional dan pejabat PBB .
Serangan itu menewaskan total 51 orang, di antaranya 40 anak-anak, dan 79 lainnya luka-luka.
Awal pekan ini, seorang wartawan lokal mengatakan bahwa pecahan bom yang ditemukan menunjukkan bahwa kemungkinan itu diproduksi di AS.
40 innocent children killed on a bus in Yemen.— Jim Carrey (@JimCarrey) August 17, 2018
Our ally.
Our missile.
Our crime. pic.twitter.com/yQ7FULulj2
Riyadh awalnya menggambarkan serangan Sa’ada sebagai “tindakan militer yang sah,” tetapi kemudian meluncurkan penyelidikan atas insiden di tengah meningkatnya kritik terhadap perang berdarah di Yaman.
Ditanya tentang laporan CNN, juru bicara “koalisi” Kolonel Turki al-Maliki mengatakan bahwa “tidak akan pantas bagi koalisi untuk berkomentar lebih lanjut ketika penyelidikan sedang berlangsung.”
Laporan itu juga mengatakan bahwa bom yang digunakan dalam serangan udara Sa’ada sangat mirip dengan yang menghantam aula pemakaman di ibukota Yaman, Sana’a, pada Oktober 2016, menewaskan 155 orang dan melukai 525 orang lainnya.
(CNN/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar