Ilustrasi
Sebelumnya Tehran menghentikan pasokan listrik ke Irak pada bulan Juli, karena tunggakan tagihan yang belum dibayar dan peningkatan konsumsi di Iran selama musim panas.
Republik Islam Iran pada Selasa, 21/08/18,telah melanjutkan pasokan listrik ke Irak dan negara-negara tetangga lain 10 hari sebelumnya. Kekurangan pasokan listrik di kota-kota Irak memicu kerusuhan pada bulan Juli lalu.
Sebelumnya Tehran menghentikan pasokan listrik ke Irak pada bulan Juli, karena tunggakan tagihan yang belum dibayar dan peningkatan konsumsi di Iran selama musim panas.
Kekurangan pasokan listrik di Irak memicu warga melakukan protes besar di Basra dan kota-kota lain, dan menyebut bahwa pemerintah Irak tidak kompeten dan korup.
Pemerintah Iran mengatakan kekeringan musiman telah mengeringkan sungai yang menyebabkan kurangnya produksi pembangkit listrik tenaga air yang berasal dari bendungan.
Wakil Menteri Energi Mahmoudreza Haghifam mengatakan, Iran telah memulai kembali mengekspor listrik ke Irak, mengutip laporan kantor berita Tasnim. "Kami sekarang mengekspor 200 hingga 250 megawatt listrik ke Irak, Afghanistan dan Pakistan," katanya.
Arab Saudi bulan lalu menawarkan untuk menjual listrik ke Baghdad dengan harga diskon, bagian dari upaya kerajaan untuk mengekang pengaruh Iran di Irak.
(Tasnim/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar