Donald Trump - Vladimir Putin
Departemen Keuangan AS memperingatkan terhadap "tantangan" yang diberikan oleh Rusia, dengan menyebut "perilaku buruk" dan menyerukan "respons yang tegas dan kuat."
Sanksi itu, katanya, diberlakukan karena dugaan pelanggaran larangan pelayaran- pengiriman transfer produk minyak murni dengan kapal berbendera Korea Utara.
Pada hari Selasa (21/8), Amerika Serikat menjatuhkan sanksi baru terhadap dua warga Rusia, enam kapal berbendera Rusia dan dua entitas lainnya yang dituduh memfasilitasi transfer ilegal produk minyak ke Korea Utara.
“Tindakan hari ini terhadap dua entitas dan enam kapal diambil sesuai dengan Perintah Eksekutif 13810 pada 20 September 2017, dan menargetkan orang-orang yang terlibat dalam pengiriman kapal ke kapal produk olahan minyak dengan kapal berbendera Korea Utara, suatu kegiatan yang secara tegas dilarang oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB),” kata Menteri Keuangan AS dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan (OFAC) menunjuk dua perusahaan pelayaran yang berbasis di Rusia - Primorye Maritime Logistics Co Ltd. dan Gudzon Shipping Co. LCC - bersama dengan pemilik dan pengelola kapal terdaftar dari kapal dagang Patriot yang berbendera Rusia.
Lima kapal berbendera Rusia - Neptun, Bella, Bogatyr, Partizan dan Sevastopol - juga menjadi sasaran, tambahnya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar