Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Massa Ngamuk Tolak #2019GantiPresiden Akhirnya Bakar Ban di Kantor PKS Sumut

Massa Ngamuk Tolak #2019GantiPresiden Akhirnya Bakar Ban di Kantor PKS Sumut

Written By Unknown on Selasa, 11 September 2018 | September 11, 2018


Sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Sumut Selamatkan NKRI berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera atau DPW PKS Sumatera Utara, di Jalan Kenanga Raya, Tanjung Sari, Medan Selayang, Senin, 10 September 2018.

Massa menilai gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden yang digerakkan oleh politikus PKS, Mardani Ali Sera, bertujuan mengganti dasar negara Pancasila.

Menurut pengunjuk rasa, gerakan #2019GantiPresiden sengaja digerakkan PKS karena kecewa dengan sikap pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla yang membubarkan Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Massa membentangkan spanduk bertulisan Gerakan #2019GantiPresiden sebagai percobaan makar.

Selain membentangkan spanduk, massa yang didominasi pemuda dan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut membakar ban bekas persis di depan kantor DPW PKS.

"April 2019 pemilu dan pilpres secara serentak dilakukan. Kita semua ingin pesta demokrasi itu damai. Ajakan ganti presiden 2019 sebelum April 2019 berpotensi membenturkan masyarakat. Bahkan ajakan tersebut akan mereka gaungkan lebih besar lagi jika calon presiden yang didukung PKS kalah April 2019," kata Syaid Akbar Pamungkas, juru bicara pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa menilai PKS melakukan gerakan #2019gantiPresiden itu dengan sasaran untuk menaikkan citra di mata publik, juga dengan sasaran akhir mengajak rakyat antinegara. "Padahal sudah jelas pemilihan presiden dan wakil presiden pada pilpres 2019 hanya akan diikuti dua pasang calon," kata Syaid Akbar.

Ia mengatakan PKS silakan bantu saja capres yang mereka dukung agar menang tapi jangan menebar kebencian kepada negara dan simbol negara. "Pilpres sebagai sarana demokrasi dibangun dengan susah payah dan dengan biaya yang mahal," ujarnya.

Ratusan polisi berpakaian dinas dan sipil menjaga aksi unjuk rasa. Akibat aksi ini, jalan di depan kantor DPW PKS, yang menghubungkan Jalan Dokter Mansyur Kampus USU dengan Jalan Ringroad Medan macet. Polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas

(Tempo/Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: