Mayjen Mohammad Bagheri
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, tekad militer Iran semakin teguh untuk mengejar para teroris dan pengikut mereka samapi akar terorisme tercerabut.
IRIB (23/9/2018) melaporkan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Mohammad Bagheri mengucapkan belasungkawa kepada keluarga syuhada korban serangan teror di Ahvaz, barat daya Iran.
Ia menuturkan, kejahatan yang merupakan kelanjutan kebengisan 40 tahun lalu dari kubu imperialis dan bonekanya di kawasan ini, seperti sebelumnya tidak akan pernah bisa menggoyahkan tekad dan kehendak bangsa Iran dalam melindungi Revolusi Islam dan cita-citanya.
Bagheri menambahkan, serangan teror terhadap rakyat tidak bersalah yang sedang menyaksikan parade militer, secara teori militer tidak memiliki nilai operasi dan intelijen sama sekali.
Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran menyinggung dendam kesumat sejumlah pemimpin negara kawasan yang terang-terangan berbicara untuk memindahkan kekacauan ke dalam wilayah Iran.
"Negara-negara ini selain harus memperbaiki tindakan permusuhan mereka, juga harus meminta maaf kepada rakyat Iran, jika tidak maka Angkatan Bersenjata Iran berhak untuk memberikan balasan mematikan kepada musuh kapanpun dan di manapun, dan akan mengejar pelaku kejahatan ini kemanapun," ujarnya.
Pada hari Sabtu (22/9/2018) kelompok teroris Al Ahwazia menembaki masyarakat yang tengah menyaksikan parade militer di kota Ahvaz, selatan Iran. Serangan teror itu menewaskan 25 orang dan melukai 60 lainnya.
(IRIB/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar