Federica Mogherini, European Union for foreign Affairs and security policy.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan inisiatif blok itu untuk memfasilitasi pembayaran ke / dari Iran sebagai bagian dari upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 bisa terjadi sebelum November, ketika AS akan memaksakan kembali gelombang kedua sanksi anti-Irannya.
Mogherini mengatakan pada hari Rabu (26/9) dia yakin "Special Purpose Vehicle (SPV)", yang bertujuan menjaga perdagangan dengan Tehran akan berjalan meskipun adanya sanksi AS, akan dibentuk sebelum November meskipun sekarang masih pada tahap awal.
Rencana untuk menciptakan saluran pembayaran khusus pertama kali diumumkan dalam pernyataan bersama oleh Mogherini dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Senin (24/9), setelah pertemuan tingkat menteri Iran dan pihak-pihak yang tersisa dalam perjanjian nuklir, secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).
"Mengingat urgensi dan kebutuhan untuk hasil yang nyata, para peserta [pertemuan Senin] menyambut proposal praktis untuk mempertahankan dan mengembangkan saluran pembayaran, terutama inisiatif untuk membangun Special Purpose Vehicle untuk memfasilitasi pembayaran yang terkait dengan ekspor Iran, termasuk minyak, dan impor, yang akan membantu dan meyakinkan operator ekonomi mengejar bisnis yang sah dengan Iran," kata pernyataan itu.
"Para peserta menegaskan kembali kemauan kuat mereka untuk mendukung kerja lebih lanjut yang bertujuan untuk operasionalisasi seperti Kendaraan Tujuan Khusus serta melanjutkan keterlibatan dengan mitra regional dan internasional," tambahnya.
Pernyataan itu juga mengatakan pihak-pihak yang tersisa dalam JCPOA bertekad akan "melindungi kebebasan operator ekonomi mereka untuk mengejar bisnis yang sah dengan Iran."
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar