Mohammad Ali Al-Houthi, Head of Yemen’s Revolutionary Committee.
Kepala Komite Revolusioner Tertinggi Yaman, Mohammed Ali al-Houthi, Sabtu menuduh utusan PBB untuk Yaman Martin Griffiths mengingkari komitmennya untuk meredakan krisis ekonomi.
Dalam sebuah tweet di halaman Twitter-nya, al-Houthi mengatakan bahwa Griffiths tidak memenuhi janjinya untuk meringankan krisis ekonomi yang telah meningkat sejak pengangkatannya, mencatat bahwa utusan internasional mengatakan "prioritasnya adalah untuk meringankan krisis ekonomi."
Dia menunjukkan bahwa krisis ekonomi telah meningkat sejak penunjukannya.
Pemimpin Al-Houthi menyerukan kembalinya pendapatan ke bank sentral Yaman di Sana'a untuk memastikan pencairan gaji karyawan, menuduh "agresi Saudi-Amerika dan sekutunya hendak memperkenalkan cetakan uang kepada Aden untuk meruntuhkan riyal."
Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal koalisi pimpinan Saudi, dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan kepada mantan presiden buron Abdrabbuh Mansour Hadi.
Puluhan ribu warga Yaman telah terluka dan menjadi martir dalam serangan yang dipimpin Saudi, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Namun, pasukan sekutu tentara Yaman dan komite-komite rakyat yang dibentuk oleh kaum revolusioner Ansarullah telah dengan gagah berani menghadapi agresi dengan segala cara, yang menimbulkan kerugian besar terhadap pasukan yang dipimpin Saudi.
Koalisi yang dipimpin Saudi - yang juga termasuk UEA, Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait - juga telah memberlakukan blokade di pelabuhan dan bandar udara negara miskin sebagai bagian dari agresi.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar