Iraqi protesters gather outside the burnt-down local government headquarters in the southern city of Basrah.
Para pejabat Irak telah mengecam demonstrasi mematikan baru-baru ini di kota selatan Basrah, mengatakan mereka yakin AS, teroris dan sisa-sisa rezim mantan rezim Ba’athi berada di belakang kekerasan tersebut.
Baca:
https://nusantara-angkasanewsagencyglobal.blogspot.com/2018/09/amerika-dibalik-serangan-konsulat-iran.html
https://nusantara-angkasanewsagencyglobal.blogspot.com/2018/09/serangan-konsulat-iran-ingin.html
https://nusantara-angkasanewsagencyglobal.blogspot.com/2018/09/serang-konsulat-iran-ingin-membidik.html
Para pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan di Basrah selama beberapa hari terakhir untuk mengutuk korupsi dan kurangnya layanan dasar dan mengkritik pemerintah atas runtuhnya infrastruktur regional.
Namun, unjuk rasa itu berubah menjadi vandal pada hari Jumat (7/9) ketika sekelompok penyerang bertopeng menggeledah gedung-gedung pemerintah dan kantor-kantor partai politik dan membakar mereka di kota Basrah di selatan.
Konsulat Iran berada di antara tempat-tempat yang dirusak akibat amukan itu.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar