Rouhani tiba di New York
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani seraya mengisyaratkan upaya Amerika Serikat untuk mencegah Iran menjual minyak menekankan, telah ada ilustrasi tentang tujuan Amerika untuk mencegah Iran menjual minyak, ini bukan saja tidak terlaksana, bahkan akan sangat berbahaya.
Hassan Rouhani Senin (24/9) saat bertemu dengan sejumlah manajer senior media Amerika di New York menjelaskan bahwa Presiden AS Donald Trump harus memperbaiki kebijakan kelirunya terhadap bangsa Iran.
"Trump tanpa dasar keluar dari JCPOA dan mengancam bangsa Iran tanpa alasan serta mengintervensi urusan internal Iran. Oleh karena itu, ia harus memperbaiki seluruh kekeliruan tersebut," ungkap Rouhani.
Rouhani menambahkan, sanksi AS terhadap rakyat Iran ilegal dan zalim. Sanksi ini akan berpengaruh pada penilaian bangsa Iran terhadap Washington dan bukannya tanpa dasar jika di aksi demonstrasi besar-besaran, bangsa Iran meneriakkan slogan anti Amerika dan slogan ini semakin keras dari waktu ke waktu.
Seraya mengisyaratkan usulan AS untuk berunding dengan Iran, Rouhani menekankan, jika suatu hari AS bersikap jujur untuk memperbaiki dan memulihkan kondisi, maka saat itu Iran akan mengambil keputusan terkait perundingan.
Presiden Iran juga mengisyaratkan peran sejumlah negara di serangan teror Ahvaz dan mengatakan, AS sejak awal Revolusi Islam hingga kini senantiasa mendukung kelompok teroris anti Iran.
Ia juga mengisyaratkan proses perang melawan terorisme di Suriah dan mengatakan, kehadiran penasihat militer Iran di Suriah legal dan atas permintaan pemerintah negara ini serta dimaksudkan untuk memerangi terorisme. Sebaliknya langkah Israel di Suriah telah memperparah kondisi di kawasan.
Presiden Iran juga mengisyaratkan krisis Yaman dan menambahkan, krisis Yaman hanya memiliki satu solusi yakni diakhirinya pembantaian warga sipil dan serangan terhadap warga tak berdosa serta dibukanya pintu dialog antar kubu Yaman.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar